Anda di halaman 1dari 15

ETIKA DALAM

PRAKTEK KLINIK
Mashuri, dr, Sp. Rad., M. Kes

Ketua Subkomite Etika dan Disiplin


Komite Medik RSUD Ulin Banjarmasin
Pendahuluan

■ Praktik Klinik
■ Etika
Praktik Klinik

■ Praktik klinik merupakan tahap pembelajaran bagi mahasiswa fakultas kedokteran


dimana proses dilakukan langsung dengan pasien baik di rumah sakit maupun
dalam komunitas.
■ Sebagai konsekuensi pembelajaran dengan pasien di rumah sakit ataupun
puskesmas, mahasiswa tidak dapat menghindar dari masalah-masalah etika
kedokteran dan legalitas medik.
Pengertian Etika

■ Etika (“Ethos” yang baik dan yang layak)=Norma, nilai, atau pola tingkah laku
kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
■ Norma atau azas yang telah diterima oleh kelompok (profesional) tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja (Kode Etik)
■ Sifat yang telah “mendarah daging” disebut akhlak. Kata “akhlak” berasal dari
bahasa arab yaitu ” Al-Khulk ” yang berarti tabiat, perangai, tingkah laku,
kebiasaan, kelakuan.
■ Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia
yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu
pemikiran dan paksaanBudi
■ Bila sudah terlahir dalam bentuk perbuatan disebut sebagaiPekerti
Sistem Nilai

■ Niat dalam hati


■ Perbuatan nyata (pekerti)
■ Hasil perbuatan tersebut baik/tidak
Pada pasal 35 Undang-Undang No 29
tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
■ Melakukan anamnesis kepada pasien
■ Memeriksa status fisik dan mental pasien
■ Menentukan pemeriksaan penunjang
■ Menegakkan diagnosis
■ Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien
■ Melakukan tindakan kedokteran
■ Menulis resep obat dan alat kesehatan
■ Meracik dan menyerahkan obat kepada pasien.
■ Dalam proses pendidikan menjadi seorang dokter umum, mahasiswa kedokteran
mendapatkan pengecualian melakukan tindakan-tindakan yang sebenarnya
merupakan wewenang dokter.
■ Tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa selama masih
memenuhi dua persyaratan sebagai berikut: 1. Berbagai tindakan medis yang
dilakukan merupakan bagian dari proses pendidikan yang dilakukan pada sarana
atau institusi pendidikan; 2. Berbagai tindakan medis yang dilakukan berada dalam
petunjuk dan supervisi staf medik.
Dokter dalam melaksanakan praktik
kedokteran mempunyai hak :
■ Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional;
■ Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur
operasional;
■ Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan
■ Menerima imbalan jasa
Dokter dalam melaksanakan praktik
kedokteran mempunyai kewajiban
■ Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien;
■ Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan;
■ Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia;
■ Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan
■ Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau
kedokteran gigi.
Pasien
/sediaan/
bahan
Lingkungan Karyawan
dan RS/Civitas
Masyarakat academica

Etika Sesama
Almamater/ mahasiswa
RS peserta
panklin

Peserta
Didik
Diri sendiri Profesi
Kesehatan
Lainnya
■ Sumpah dokterMahasiswa Panklin mengucapkan Janji
■ Kode Etik Kedokteran Indonesia
Sumpah Dokter
Demi Allah saya bersumpah, bahwa :
■ 1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan.
■ 2. Saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
■ 3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran.
■ 4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena keprofesian saya.
■ 5. Saya tidak akan menggunakan pengetahuan saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.
■ 6. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai saat pembuahan.
■ 7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.
■ 8. Saya akan berikhtiar dengan sungguhsungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik,
kedudukan sosial dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.
■ 9. Saya akan memberi kepada guruguru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.
■ 10. Saya akan perlakukan teman sejawat saya seperti saudara kandung.
■ 11. Saya akan mentaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
■ 12. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
■ Sumpah dokter yang dilafalkan pertama kali dan satu-satunya seumur hidup di
fakultas/sekolah kedokteran setelah memperoleh ijazah merupakan sumpah
promisoris karena berisi janji publik dokter untuk mengawali praktik kedokteran
sebagai pengabdian profesinya.
Sanksi

■ a. Sanksi moral
■ b. Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai