Anda di halaman 1dari 18

Referat

Perdarahan Uterus Abnormal Iatrogenik


Oleh :
Redha Nugraharti, S.Ked
I4A013066

Pembimbing:
dr. Hardyan Sauqi Sp.OG(K)FER

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
Mei, 2018 1
Pendahuluan
• Hormonal
• komplikasi kehamilan
• penyakit sistemik
Penyebab • kelainan endometrium
Perdarahan (polip)
• masalah-masalah
uterus serviks atau uterus
abnormal (leiomioma) atau
kanker
(PUA)
kelainan
tiroid
Faktor Pe+ dan
Risiko Pe- BB
riwayat
kelainan
hemostatis
Deneris, Angela. PALM-COEIN Nomenclature for Abnormal Uterine Bleeding. Journal of Midwifery &Women’s Health 2016; 61(3): 376-379.
Benson C, Ralph. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009
2
Pendahuluan
Menstruasi
normal pada
wanita

terjadi frekuensi
selama 4 – 8 interval 24 –
hari 38 hari

variasi siklus
jumlah darah
ke siklus 2 –
5 – 80 ml
20 hari
Bacon, JL. Abnormal uterine Bleeding: Current Classification and Clinical Management. Obstet Gynecol Clin 2017; 44: 179-193. 3
Tahun 2011, International Federation of Gynecology and
Obstetrics (FIGO) Menstrual Disorders Group (FMDG):

Gouri, SRS, Pitcha VL, Naidana GR, Nallabothula AK. Categorization of the causes of abnormal Uterine
Bleeding According to PALM-COEIN classification. International Journal of Scientific Study 2016; 4(2): 104-107 4
Definisi
PUA-I ( Perdarahan Uterus
Abnormal – Iatrogenik)

obat-obatan
obat-obatan Penggunaan
non
hormonal AKDR
hormonal

Deneris, Angela. PALM-COEIN


Steroid, hipotalamus
Estrogen dan deppresan, digitalis
Nomenclature for Abnormal Uterine
Bleeding. Journal of Midwifery
Progestin (Digoxin), fenitoin, atau &Women’s Health 2016; 61(3): 376-379
antikoagulan
5
EPIDEMIOLOGI

9-14% 53 per 1000 wanita

klinik Ginekologi Rumah Sakit Pusat TNI Gatot


Soebroto Jakarta :
PUA sebanyak 87 dari total 490 pasien.

Tendean GGE, Maya W, Wantania JJE. Kejadian Perdarahan uterus abnormal di RSUP Prof. Dr. R. Kandou manado tahun 2015.
Jurnal e-Clinic 2016; 4(2): 1-4. 6
RSUP Prof. Dr. R. D. PUA
Kandou Manado 62 Orang
tahun 2015
Usia 41-
50 tahun

PUA-L
40%

PUA-K, PUA-N
PUA-M
tidak ada
20%
kasus

PUA-P, PUA-O
PUA-A
PUA-E, 15%
10%
PUA-I 5%

Tendean GGE, Maya W, Wantania JJE. Kejadian Perdarahan uterus abnormal di


RSUP Prof. Dr. R. Kandou manado tahun 2015. Jurnal e-Clinic 2016; 4(2): 1-4. 7
Fisiologi Menstruasi

Kenneth S, Saladin. ANATOMY & PHYSIOLOGY: THE UNITY OF FORM AND FUNCTION, SIXTH EDITION.
Philadelphia: McGraw-Hill; 2015 8
Fisiologi Menstruasi

9
Patofisiologi

aksis
hipotalamus-
pituitary-ovarium

Bacon, JL. Abnormal uterine Bleeding: Current Classification and Clinical Management.
Obstet Gynecol Clin 2017; 44: 179-193 10
MANIFESTASI KLINIS

Menoragi Polimenore

Metroragi Oligomenore

Menometroragi

Benson C, Ralph. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009 11
ANAMNESA

• Faktor risiko
• Penyakit von willebrand
• Penggunaan obat
• Penggunaan AKDR

Benson C, Ralph. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009
12
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pertama kali dilakukan untuk
menilai stabilitas keadaan hemodinamik

Pastikan bahwa pendarahan berasal dari kanalis


servikalis dan tidak berhubungan dengan kehamilan

Pemeriksaan IMT, tanda hiperandrogen, pembesaran kelenjar tiroid


atau manifestasi hipotiroid/hipertiroid, galaktorea
(hiperprolaktinemia), gangguan lapang pandang (adenoma
hipofisis), purpura dan ekimosis wajib diperiksa

Menyingkirkan kehamilan

Benson C, Ralph. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009 13
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Ginekologi

USG

Benson C, Ralph. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC; 2009 14
TATALAKSANA

• Pil kontrasepsi oral


• NSAID
• AKDR-levonorgesterel (Mirena)
• Pembedahan

Bayer SR, DeCherney AH. Clinical manifestations and treatment of dysfunctional uterine bleeding.
JAMA 1993; 269(14): 1823-8. 15
KOMPLIKASI

Anemia
Defisiensi
Besi

Bayer SR, DeCherney AH. Clinical manifestations and treatment of


dysfunctional uterine bleeding. JAMA 1993; 269(14): 1823-8.
16
Kesimpulan
Pendarahan uterus abnormal iatrogenik adalah perdarahan
uterus yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang
mempengaruhi endometrium dan proses ovulasi serta penggunaan
AKDR. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak, sedikit, siklus
haid yang memanjang atau tidak beraturan. Dilakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk penegakan
diagnosa. Tatalaksana adalah pemberian obat hormonal atau
dilakukan pembedahan untuk kasus tertentu.

17
18

Anda mungkin juga menyukai