Anda di halaman 1dari 15

PENATALAKSANAAN

PREEKLAMPSIA TANPA
KOMPLIKASI

Yosef Dwi C.S.


Departemen Obstetri & Ginekologi
FK ULM - RSUD Ulin Banjarmasin
PENDAHULUAN
6,6 juta
wanita di 4 juta
dunia PJT 30% Rekurensi
prematuritas 20-25%

12% kematian
neonatal; 18%
kematian
maternal/tahun
PRE-
EKLAMPSIA Peny.
(PE) Kardiovaskuler
jangka panjang

Defined
theory?
Prediksi-
Prevensi? Terapi
WHO, 2002; SOGC, 2008; Modern?
Trogstad, 2011
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN

• Hipertensi kronik  hipertensi sebelum kehamilan, dibawah 20 minggu usia


kehamilan, dan hipertensi tidak menghilang 12 minggu pasca persalinan.
• Preeklamsia – eklamsia  hipertensi dan tanda-tanda kerusakan organ yang
didapatkan setelah usia kehamilan 20 minggu – hingga terjadi kejang
• Hipertensi kronik (superimposed preeklamsia)
• Hipertensi gestasional  hipertensi pada kehamilan yang tidak disertai proteinuria
hingga 12 minggu pasca persalinan.
• Hipertensi postpartum  Hipertensi yang terjadi pada ibu 2 minggu-6 bulan pasca
salin

(ACOG, 2015)
FAKTOR RESIKO
PREEKLAMSIA
• Resiko yang berhubungan dengan patner laki-laki  primigravida,
primipaternity, umur kehamilan yang ekstrem, pemaparan terbatas
terhadap sperma, inseminasi donor oosit.
• Resiko yang berkaitan dengan penyakit terdahulu  pernah preeklamsia,
hipertensi kronik, penyakit ginjal, obesitas
• Resiko yang berhubungan dengan kehamilan  mola, kehamilan ganda,
hydrops fetalis.
GEJALA KLINIS

https://pbs.twimg.com/media/BnnYM8dIAAEyNZF.jpg
TEORI DASAR PREEKLAMPSIA

• Invasi arteri uterina • Maladaptasi


trofoblastik yang maternal,
abnormal paternal
(plasenta) dan
jaringan fetus
Plasentasi Imunologis

Kardio
Genetik vaskular-
inflamasi
• Termasuk gen-gen yang • Maladaptasi
diturunkan serta pengaruh maternal dalam
epigenik kehamilan

(Cunningham et al., 2010)


NORMAL

PE

Karumanchi et al., 2005


 aliran darah
uteroplasenter
Iskemia Plasenta

 Anti Angiogenesis  Sitokin  Mediator Inflamasi


(sFLT-1) (TNF-α, IL-6) (AT1-AA, TX)

 Pro Angiogenesis
(sFLT-1)

Disfungsi Endotel
Peningkatan Respon terhadap Ang II

 Vasodilator  Radikal Bebas


(NO) (ROS, ET-1)

 Natriuresis   ekskresi cairan


 Resistensi vaskular perifer

PENINGKATA
N TEKANAN
DARAH
PENGELOLAAN PREEKLAMSIA

• Preeklamsia dengan kriteria diagnosis :

TD =140 / 90 Mm Hg
Proteinuria  300 Mg / 24
Setelah 20 Minggu Jam ( 1 + Dipstick)
Kehamilan

Pada Kondisi Proteinuria Negatif:


• Thrombositopenia (Tr <100.000)
• Insufisiensi Ginjal (Cr >1,2)
• Peningkatan Fungsi Hepar
• Nyeri Ulu hati
• Edem paru
Gangguan penglihatan dan nyeri kepala

American College of Obstetricians and Gynecologist. Hypertension in Pregnancy. ACOG. Washington. 2013
PENGELOLAAN PREEKLAMSIA
DIBAGI MENJADI :

• Rawat jalan:
• 1. Diet reguler
2. Vitamin prenatal
3. ANC setiap minggu

• Indikasi rawat inap :


1. HT dan atau proteinuria menetap 2 minggu
2. Lab yang abnormal
3. Terdapat tanda-tanda preeklamsia berat
MONITORING DAN EVALUASI
PADA IBU

1. Tensi Setiap 4 Jam, Pengamatan Terjadinya


Edema Pada Ibu, Timbang Berat Badan Ibu.
2. Awasi Kemungkinan Impending Eklampsia
3. Pemeriksaan Proteinuria, Hematokrit Dan
Trombosit 2x Seminggu, Test Fungsi Hepar 2
Kali Seminggu, Test Produksi Urine Setiap 3
Jam.
PADA PASIEN PREEKLAMSIA
WAJIB DILAKUKAN
PEMERIKSAAN KESEJAHTERAAN
JANIN , MELIPUTI

1. Pemeriksaan gerakan janin


2. NST 2 kali/minggu
3. Profil biofisik janin bila NST nonreaktif
4. Evaluasi pertumbuhan janin dengan USG tiap 3-4
minggu
5. USG doppler arteri umbilicalis, Arteri uterina.
IN DIKA S I TE RM IN AS I KE HA MIL AN
PA DA P RE EK L AM SIA :

• UK <37 minggu  tidak ada gejala pemberat,


kondisi ibu dan janin baik  dipertahankan hingga
aterm
• UK >37 minggu  terminasi kehamilan
 
Norwitz, et al. 2017. Obstetric Clinical Algorithms. WILEY
Blackwell :USA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai