1
PENDAHULUAN
2
Sifat Penyakit Tidak Menular (PTM) :
3
Menurut World Health Organization (WHO), macam-
macam PTM meliputi:
• Penyakit kardiovaskular (seperti penyakit jantung
dan stroke)
• Kanker
• Penyakit pernapasan kronis (seperti PPOK dan
asma)
• Diabetes
4
5
6
7
8
9
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan pada indikator-indikator kunci PTM yang
tercantum dalam RPJMN 2015-2019, sebagai berikut :
10
HUBUNGAN PTM DG KEHAMILAN
PRE EKLAMSI
PJT
EKLAMSIA
KEMATIAN MATERNAL
Rochjati P 12
KEHAMILAN RISIKO TINGGI
13
FAKTOR PENYEBAB KEHAMILAN RISIKO TINGGI
FAKTOR DEMOGRAFI
• Umur ibu < 16 th atau > 35 th
• Overweight, underweight
• Tinggi badan < 140 cm
• Keluarga ada kel bawaan
14
16
APGO AGO
17
KEMATIAN MATERNAL
8.000.000 Perempuan/Tahun
Penyebab Utama Kematian Ibu
Komplikasi kehamilan
> Setengah Juta
Meninggal
99% terjadi
Di Negara Berkembang
Preeklampsia di
Angka Kematian Ibu (AKI) Negara berkembang 1,8% - 18%
di Indonesia
359 per 100.000 kelahiran hidup di Indonesia 5,3% (128.273/tahun)
18
19
Lancet 2001;357:209–15
Kriteria Minimal Preeklampsia
DAN
20
Mengurangi kesalahan pemeriksaan tekanan darah:
21
PENEGAKAN DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA
22
Jika protein urin tidak didapatkan, salah satu gejala dan gangguan lain
dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis preeklampsia, yaitu:
1.Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
2.Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan
peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan
ginjal lainnya
3.Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan
atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
4.Edema Paru
5.Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
6.Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi
uteroplasenta : Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau
didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV) 23
PENEGAKAN DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA BERAT
Kriteria gejala dan kondisi yang menunjukkan preklampsia berat adalah salah satu
dibawah ini :
1. Tekanan darah ≥ 160 mmHg sistolik atau ≥ 110 mmHg diastolik
pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan
yang sama
2. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
3. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan
peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada
kelainan ginjal lainnya
4. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali
normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio kanan
atas abdomen
5. Edema Paru
6. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
7. Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan
sirkulasi uteroplasenta : Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction
(FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic
velocity (ARDV)
24
Hasil Metaanalisis
1.EKSPEKTATIF
2.AKTIF
28
1.MANAJEMEN
EKSPEKTATIF
Manajemen
Ekspektatif Pada
Preeklampsia tanpa
Gejala Berat
29
Manajemen Ekspektatif
Preeklampsia Berat
30
MgSO4 pada preeklampsia berat dan eklampsia
Monitor:
Magnesium levels (therapeutic ranges 4 to 8
mg/dl)
Reflexes
Mental status
Respiratory status
Urine outputs
ANTI DOTUM : CALSIUM GLUCONAS 10%
31
Manajemen Ekspektatif
Preeklampsia Berat
32
2. MANAJEMEN AKTIF
MENENTUKAN
RISIKO
36
MAKING PREGNANCY SAFER (MPS)
TIGA PESAN KUNCI
• Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan
terampil
• Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekuat
• Setiap wanita usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanggulangan komplikasi
keguguran
STRATEGI
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Baru Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan
2. Membangun kemitraan yang efektif
3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
• Sistem surveilans
• Monitoring dan informasi KIA
• Pembiayaan
MODAL DETEKSI
FAKTOR RISIKO :
• ANAMNESIS
• PEM. KLINIS
• HPHT
• TFU
• USG
38
PELAYANAN ANC
IDEAL
39
40
41
42
43
TERIMA KASIH
44