Anda di halaman 1dari 2

Laporan kasus “pre eklampsia berat dan gameli”

Preeklampsia adalah salah satu kasus terbanyak dalam kehamilan dan masih menjadi
penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Preeklampsia berat atau
Preeclampsia with severe feature adalah peningkatan tekanan darah ≥160/110 mmHg pada dua
kali pengukuran disertai gangguan pada fungsi organ lainnya seperti ginjal, hepar, hematologi,
paru, dan neurologis. Seorang Ny. fenni G3P2A0 berusia 26 tahun, datang ke unit gawat
darurat dengan keluhan sesak nafas,mual muntah dan nyeri kepala. Dengan usia kehamilan 28
minggu. Tekanan darah 200/120 mmHg, laju pernafasan 28x/I. Diagnosa pada pasien ini
adalah kehamilan dengan preeklamisa berat. Tatalaksana yang dilakukan dengan pemberian
obat antihipertensi, terminasi kehamilan dengan metode partus normal. Persalinan berjalan
lancar ibu dan bayi selamat dalam keadaan bayi kurang bulan.

PENDAHULUAN

Preeklampsia adalah salah satu penyakit dalam kehamilan. Sebanyak 2-8% dari keseluruhan
penyebab morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal.1 USA mencatat sebanyak 7%
kematian dari 3000 kehamilan selama 2011 sampai dengan 2015 disebabkan oleh
preeclampsia.2 Di Indonesia sendiri angka kematian ibu (AKI) masih cukup tinggi, ditahun
2016 sebanyak 214 kematian per 100.000 kelahiran.

Preeklampsia menyumbang 24% angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2016.3 Di
Kabupaten Cirebon pada tahun 2017 tercatat 39 kematian ibu dari 47.585 kelahiran hidup
dengan presentasi terbesar 46% atau sebanyak 17 kematian ibu disebabkan oleh eklamsia.4
Preeklampsia merupakan salah satu klasifikasi dari hipertensi dalam kehamilan (HDK).
Preeklampsia adalah hipertensi yang disertai proteinuria, setelah kehamilan 20 minggu atau
segera setelah melahirkan.

Klasifikasi terbaru preeklampsia dibagi menjadi dua yaitu with severe feature dan without
severe feature. Kriteria diagnosa pada preeklampsia without severe feature yaitu Tekanan
darah ≥ 140/90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu dan proteinuria ≥300 mg/24 jam atau 1+
dipstick, sedangkan kriteria preeklampsia with severe feature diantaranya TD ≥ 160/110
mmHg, pada 2 kali pengukuran gangguan pada berabagai organ seperti hepar, ginjal,
hematologi, pulmo,dan gangguan cerebral atau penglihatan.

Berbagai factor resiko juga juga berperan diantaranya riwayat preeklampsia di kehamilan
sebelumnya, obesitas, usia saat hamil >40 tahun, primigravida, primipaternitas, riwayat
penyakit hipertensi, ginjal, dan diabetes mellitus. Berbagai etilogi terjadinya preeklampsia
salah satunya invasi trofoblastik abnormal pembuluh darah uterus. Tatalaksana definitive dari
preeklampsia with severe feature adalah terminasi kehamilan. Komplikasi yang terjadi terdapat
pada ibu dan janin, kegagalan multi organ sampai dengan kematian. 5 Laporan Kasus ini
bertujuan untuk mengulas bagaimana tatalaksana yang tepat dalam kasus preeklampsia berat
guna menurunkan angka kematian ibu dan janin.

LAPORAN KASUS

2.1 Keterangan Umum

Nama : Ny. Fenni herawati

No RM : 01.20.05.88

Alamat : Pancing

TTL : Medan, 24 november 1996

Umur : 26 tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Nama Suami : Tn. Matius

Umur Suami : 30 tahun

Tanggal Masuk : 04 maret 2023

Tanggal Pemeriksaan :05 maret 2023

2.2 Anamnesis

2.2.1 Keluhan Utama : Hamil kurang bulan dengan tekanan darah tinggi, sesak napas, serta

2.2.2 Keluhan Tambahan : -

2.2.3 Riwayat Penyakit Sekarang

Anda mungkin juga menyukai