Preeklamsia Eklamsia
PENDAHULUAN
Kehamilan Normal
Preeklamsia/IUGR
Pembentukan
Protein
14
KLASIFIKASI PREEKLAMSIA YANG BARU
JANGAN mengangap
preeklamsia : RINGAN
16
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN ACOG 2013
• Preeklamsia - eklamsia
• Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi sebelum
kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
• Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang
memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda tanda
preeklamsia
• Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah usia
kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
• Preeklampsia : tekanan darah > 140/90 mmHg
dan ada minimal 1 dari gejala berikut :
• Protenuria : dipstick > +1 atau > 300 mg/24
jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati > 2 kali
• Trombosit > 100.0000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan
gangguan penglihatan
Preklampsia berat jika ada salah satu dari :
Proteinuria > +1
mg/dl
Edema paru
Hipertensi Kronis dengan Superimposed
Preeklamsia
Hipertensi pada awal kehamilan yang mengalami
proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu dan
wanita dengan proteinuria sebelum 20 minggu
dengan:
Adanya gejala peningkatan enzim hati dengan
kadar abnormal,
Atau trombosit < 100.000/mikroliter
Atau nyeri perut kuadran kanan atas dan sakit
kepala hebat
Atau edema paru
Atau insufisiensi ginjal (kadar kreatinin meningkat
doubel, atau di atas 1,1 mg/dl pada wanita tanpa
penyakit ginjal
KOMPLIKASI
22
USG DOPPLER
• Arteri uterina
• Gambaran “notching”.
• Peningkatan PI (> 1,45) dan RI (> 0,58)
prediktor terjadinya PJT atau preeklamsi.
23
USG DOPPLER
24
Peletakan
probe
25
High
Impedance
Low
Impedance
26
Kapan Pengakhiran Persalinan
Pada Preeklamsi?
27
≥34 minggu
PNPK HKFM INDONESIA 2016
28
29
(Lanjutan)
PNPK HKFM
INDONESIA
2016
30
31
P ENATA LA KSA NA A N PREEKLAMPSIA
Preeklampsia
U s ia U s ia
Kehamilan < Kehami lan ≥
37 m g g 37 m g g
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehami l an
- Cek laboratorium (trombosit, seru m kreati nin, albumin,
(AST/ALT) seti ap ming gu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan US G) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin seti pa 2 ming gu)
Preeklampsia
Tidak
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Eklampsa
Jika usia kehamilan ≥ 24
Edema paru minggu, janin hidup :
DIC Terminasi
Berikan pematangan
HT berat, tidak terkontrol kehamilan setelah
paru (dosis tidak harus
Gawat janin Iya stabilisasi
selalu lengkap) tanpa
Solusio plasenta menunda terminasi
IUFD
Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Tidak
Tidak
Perawatan konservatif
: Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam Usia kehamilan ≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) KPP atau inpartu
Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 Perburukan
Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
Evaluasi maternal-fetal secara berkala
M a n a j e m e n E k s p e k t a ti f P r e e k l a m p s i a B e r a t
K o n t r a i n d i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
Eklampsia
Ed em a Paru
Iya
DIC Lakukan
H T b e r a t , ti d a k t e r k o n t r o l Persalinan setelah
G a w at janin stabil
Solusio plasenta
IUFD
J a n i n ti d a k v i a b e l
K o m p l i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
Gejala persisten
Sindrom HELLP P e m b e r i a n K o r ti k o s t e r o i d
Pe r tu m b uh a n janin te rham bat Iya
pematangan paru
Severe olygohydramnion
R e v e r s e d e n d d i a s t o l i c fl o w Persalinan setelah 4 8 j a m
KP P atau Inpartu
G a n g g u a n renal berat
P e r a w a t a n E k s p e k t a ti f :
Te r s e d i a fasilitas p e r a w a t a n m a t e r n a l d a n n e o n a t a l
intensif
Usia kehamilan janin viabel – 3 4 m i n g g u
Rawat inap
Stop m a g n e s i u m sulfat d a l a m 2 4 j a m
E v a l u a s i i b u d a n j a n i n s e ti a p h a r i
38
Terapi Antihipertensi
39
Istirahat atau bed rest merupakan
upaya pencegahan preeklamsi?
40
Pencegahan
• WHO recommendation 2011
Kalsium 1,5-2 gr
pada asupan yang
rendah < 20 mg
41
PRINSIP KALSIUM:
42
I. Pencegahan
• WHO recommendation 2011
Aspirin 75 mg diberikan
dibawah 20 minggu
43
√
Istirahat bukan
pencegahan primer
44
√
Bed Rest total tidak
memperbaiki luaran
kehamilan
45
√
Diet rendah garam
tidak membantu
upaya pencegahan
46
√
Vit D tidak
direkomendasikan
dalam upaya
pencegahan
47
Vit C dan E tidak
direkomendasikan
dalam upaya
pencegahan
√
48
Diuretik (thiazide)
tidak
direkomendasikan
dalam upaya
pencegahan
√
49
Kortikosteroid tidak
direkomendasikan untuk
pengobatan HELLP sindrom
√
50
Kontrasepsi merupakan upaya
pencegahan preeklamsi?
51
DETEKSI DINI
&
PENCEGAHAN
PRAKONSEPSI
Faktor Risiko:
Penyakit ginjal /hipertensi
Diabetes pregestasional
SLE/artritis rheumatoid
Thrombofilia
Terapi
Hipertiroid yang tidak
terkontrol
Normalisasi
Sindrom polikistik ovarium
Usia diatas 40 tahun
INTERVENSI Stabilisasi
Usia dibawah 20 tahun
Obesitas/resistensi insulin
Kontrasepsi
BMI>35
BBLR maternal
Maternal preterm
52
DETEKSI DINI
&
PENCEGAHAN
11-13 mg 24-28 mg
Plgf : 34 pg/ml (N) Sflt-1: Plgf : 38
25 pg/ml (ABN) (Cobas,dkk, 2008)
Medikamentosa
Infus larutan ringer laktat
Pemberian obat:
MgSO4
Cara pemberian MgSO4 :
Pemberian melalui intravena secara kontinu
(infus dengan infusion pump):
Dosis awal :
4 gram MgSO4 (10 cc MgSO4 40 %) dilarutkan
kedalam 100 cc ringer laktat, diberikan selama
15-20 menit.
55
• Saat ini magnesium sulfat tetap menjadi pilihan
pertama untuk antikejang pada preeklampsia atau
eklampsia
56
Saat ini magnesium sulfat tetap menjadi pilihan pertama
untuk antikejang pada preeklampsia atau eklampsia.
Pemberian magnesium sulfat dapat menurunkan risiko
kematian ibu dan didapatkan 50% dari pemberiannya
menimbulkan efek flusher (rasa panas).
Syarat pemberian MgSO4 yaitu:
reflek patella normal
frekuensi pernapasan >16 kali per menit
Urine 30 cc/jam
harus tersedia antidotum yaitu Kalsium Glukonat 10%
(1 gram dalam 10 cc) diberikan intravena 3 menit.
57
Dosis pemeliharaan :
10 gram dalam 500 cc cairan RL, diberikan dengan
kecepatan 1-2 gram/jam (20-30 tetes per menit).
58
Sulfas magnesikus dihentikan bila:
Ada tanda-tanda intoksikasi
Setelah 24 jam pascasalin
Dalam 6 jam pascasalin sudah
terjadi perbaikan tekanan darah
(normotensif)
59
Pengelolaan konservatif
Indikasi :
Kehamilan preterm (< 34 minggu) tanpa disertai
tanda-tanda impending eklamsi dengan keadaan
janin baik.
Pengobatan medisinal :
Sama dengan perawatan medisinal pengelolaan
secara aktif. Hanya dosis awal MgSO4 tidak diberikan
i.v cukup i.m saja.(MgSO4 40%, 8 gram i.m)
Bila menggunakan cara intravena secara kontinyu
diberikan langsung dosis pemeliharaan
Pemberian MgSO4 dihentikan bila sudah mencapai
tanda-tanda preeklamsi ringan, selambat lambatnya
dalam waktu 24 jam.
60
PREEKLAMSI BERAT
Aktif Konservatif
MgSO4
R/Antihipertensi
R/Suportif
Terminasi
≥48 Jam Membaik
Tidak membaik menjadi PER
61
EKLAMSI
(Impending Eklamsi)
Rawat di I.C.U
Konsultasi dengan
Bag. Penyakit Dalam
& Bag Neurologi
MgSO 4
R/Antihipertensi
R/Suportif
Terminasi
terpenuhinya nutrisi
Dilatasi dari meningkatkan
janin dan
pembuluh darah otak aliran darah
perkembangan
plasenta
janin.
Memperbaiki
↓produksi faktor biovailabilitas
↓iskemi plasenta antiangiogenik faktor
angiogenik( PIG
F dan VEGF )
Meningkatka
MgSO n
4 fleksibilitas
arteri sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA
Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat
Faskes Primer Skrining HT Gestasional Faskes Primer Eklampsia klasik Edema paru
Preeklampsia, HT Kronis Pasang iv line CVA
jika negatif kontrol rutin Diperlakukan Berikan inj SM HELLP Sydrome
loading dose Primer Gagal ginjal
Faskes Primer Rujuk SEGERA Pasang iv line Eklampsia krusial
JIKA (+)
Rujuk Poliklinik Berikan inj SM
RUJUK loading dose
Primer
POLIKLINIK
Beri oksigen, - Pasang iv line
miringkan - Berikan inj SM
Faskes Sekunder
- MRS kepala loading dose jika
Faskes Sekunder Faskes Sekunder
- Skrining - Evaluasi kondisi - iv line dan kateter Rujuk syarat terpenuhi
Preeklampsia maternal (Gejala, - Inj SM sesuai SEGERA - Rujuk SEGERA
- Aspirin dosis rendah VS, laboratorium prosedur
80 mg - Evaluasi kondisi - Anti HT Sekunder
- Kalsium 1g janin (USG, NST) Terminasi ≥ - iv line dan kateter Sekunder
- Kontrol rutin, cek DV - ANC rutin di 34 - Inj SM sesuai - iv line dan kateter
a. uterina (sesuai Faskes Sekunder mgg prosedur - Inj SM sesuai
fasilitas) - < 34 minggu/ - Oksigen, miringkan prosedur
perawatan kepala, spatel - Anti HT
konservatif rawat lidah - Diuretik bila edema
di sekunder*/rujuk - Anti HT paru
Faskes Sekunder
tersier - Cegah kejang ulang, - Rawat di
Tetap PER
Faskes Sekunder cegah komplikasi sekunder*
- Terminasi usia
Preeklampsia (-) - Terminasi setelah /rujuk tersier
kehamilan 37
Perawatan rutin stabil - Terminasi setelah
minggu Rujuk Tersier
stabil
Rujuk Tersier