DALAM
KEHAMILAN
dr. Widya Novasari
Kasus
Djj: 141x/mnt
Frekuensi: Teratur
Diagnosis
■ ICA: cukup
■ Jumlah janin: 1
■ Presentasi: kepala
■ Plasenta: fundus
■ DJJ(+)
■ TBJ 2700gr
■ Usia kehamilan 37/38 mgg HDK
■ JK: Laki-laki
CTG
EKG
Planning
■ Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg pada
dua kali pemeriksaan dengan jarak waktu minimal 15 menit dengan keadaan tenang.
Jika ditemukan tekanan darah tinggi ≥140/90 pada ibu hamil, dilakukan pemeriksaan
kadar protein urin dengan tes celup urin atau protein urin 24 jam dan tentukan diagnosis.
■ Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua ibu hamil dan menjadi salah satu
penyebab tertinggi kematian ibu melahirkan.
Klasifikasi
Hipertensi kronik
dengan Hipertensi
Hipertensi kronik
Superimposed gestasional
preeklampsia
Preeklampsia Eklampsia
Hipertensi Kronik
■ Hipertensi terjadi sebelum kehamilan dan menetap setelah persalinan tanpa disertai
proteinuria (protein dalam urin)
■ TD ≥140/90 mmHg
■ Riwayat hipertensi sebelum hamil atau hipertensi pada usia kehamilan <20 minggu
■ Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes celup urin)
Hipertensi kronik dengan Superimposed
preeklampsia
■ Hipertensi kronik disertai proteinuria (protein dalam urin)
■ Ibu dengan riwayat hipertensi kronik (sudah ada sebelum usia kehamilan 20 minggu)
■ Tes celup urin menunjukkan proteinuria >+1
Hipertensi gestasional
■ Hipertensi yang timbul pada usia kehamilan >20 minggu tanpa proteinuria dan
menghilang setelah persalinan
Preeklampsia
■ Hipertensi yang timbul setelah usia kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria
– Ringan: TD≥140/90 mmHg , proteinuria 1+, pemeriksaan protein kuantitatif
menunjukkan hasil >300 mg/24 jam
– Berat: TD >160/110 mmHg, proteinuria ≥2+, pemeriksaan protein kuantitatif
menunjukkan hasil >5 g/24 jam
• Atau disertai keterlibatan organ lain:
• Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
• Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
• Sakit kepala , skotoma penglihatan
• Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
• Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
• Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl
• Sindroma HELLP
Eklamsia
Hipertensi
(-)
Usia Kronik
Kehamilan <20 Proteinuri
minggu Superimposed
(+)
Preeklampsia
Hipertensi
dalam Hipertensi
Kehamilan (-)
Gestasional
(-) Preeklampsia
Usia
Ringan
Kehamilan >20 Proteinuri
minggu Preeklampsia
(+) Kejang Berat
(+) Eklampsia
Faktor Risiko
Dosis rumatan • Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam
6 g MgSO4 500 ml larutan Ringer Laktat/ Ringer Asetat, lalu berikan secara IV
dengan kecepatan 28 tetes/menit selama 6 jam, dan diulang
hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila
eklampsia)
Dosis Diazepam
untuk Preeklampsia dan Eklampsia
DOSIS PEMBERIAN
■ Perdarahan
■ Demam atau panas tinggi
■ Keluar air ketuban sebelum waktunya
■ Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang
■ Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak
■ Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Komplikasi
1. Prawirohardjo, Sarwono.2013. Ilmu Kebidanan Sarwono prawirohardjo. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohadjo
2. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal. Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tata Laksana Pre-Eklamsia. Jakarta; 2016.
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan: Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. 1st ed. Jakarta: World Health Organization; 2013.
4. Preeclampsia - Symptoms and causes [Internet]. Mayo Clinic. 2020. Available from:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/preeclampsia/symptoms-causes/syc-20355745
5. HKFM Protap Hipertensi dalam kehamilan [Internet]. POGI. 2010. Available from:
https://pogi.or.id/publish/hot-news/
6. PNPK DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA PRE-EKLAMSIA [Internet]. POGI. 2016. Available from:
https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/