1. UMI ROZIQOH
2. SILVIANA
3. YOVIANA
4. HASRIYANTI
5. NOVITA SARI
LATAR BELAKANG
PENYEBAB AKI
Tak tahu
apa
Pernah gejalanya
mendengar
Tahu akan
terjadi Masih bisa terjadi pasca salin
komplikasi
serius
Risiko
meningkat di
kehamilan
berikutnya
Definisi
Hipertensi Hipertensi
P (-) Kronis Gestasional
HTK Pre-
superimpose eclampsia
P (+) d PE
Nyeri kepala hebat / Edema pada wajah dan Peningkatan BB > 1 kg/
persisten tangan minggu
Trombosit Edema
< 100.000 paru
Nyeri kepala,
gangguan
penglihatan, dan
nyeri ulu hati
KOMPLIKASI
Antenatal Surveilance
Time of delivery
Post-partum management
Rencana Penanganan
Janin
AFI dan Dop Vel tiap 2 minggu
Lakukan CTG, saat 34 minggu, tiap hari pada kasus PJT
Dopler ductus venosus untuk melihat outcome perinatal
Pengukuran BP Profile
MgSO4 40 %
10 gram = 25 ml
1 gram = 2.5 ml
Cara Pemberian
MgSO4 IV
DOSIS AWAL
MgSO4 4 gram ( 10 cc) di encerkan menjadi 20 cc
NaCL ( bolus pelan 15-20 menit)
MgSO4 40% 4 GRAM (10cc) di larutkan dalam 100cc
NaCL ( habis dalam 15-20 menit ( 75 tt/ mnt)
DOSIS RUMATAN
MgSO4 40% 1 gram (2.5 cc) perjam dengan siringpum dalam
6 jam
MgSO4 40% 6 gram (15 cc) + 500 cc RL = 28 tts/ mnt dlm 6
jam
Cara Pemberian MgSO4
IM
DOSIS AWAL
MgSO4 40% 8 gram (20 cc) diberikan IM = 4 gram (10cc)
bokong kanan + 4 gram bokong kiri
DOSIS RUMATAN
MgSo4 40%5 gram (12.5 cc) diberikan IM pada bokong
bergantian setiap 6 jam
Cara Kerja MgSO4 pada Preeklamsia
Dilatasi dari
Terpenuhinya
pembuluh darah Mningkatkan aliran nutrisi janin dan
otak darah ke otak perrkembangan
janin
Memperbaiki
↓produksi faktor biovailabilitas
faktor angiogenik(
↓iskemik plasenta antiangiogenik
PIGF danVEGF )
Meningkatkan
MgSO4 fleksibilitasarteri
sentral
monitoring
Frekuensi nafas (16 x/ mnt)
Reflek patela
Urine output minimal 0.5 cc/kg BB/jam
Maternal
HT berat tidak terkontrol / tidak responsive
Nyeri kepala berat & persisten
Nyeri epigastric / uluhati persisten
Gangguan penglihatan, gangguan motoric dan sensorik
Stroke, AMI, HELLP Syndrome
Peningkatan Cr secara akut > 1,1 atau 2X nilai normal
Edema Paru
Eklampsia
Solusio Placenta
Fetal
Abnormal fetal testing (CTG, AFI, BP Profile)
Kematian Janin
Kelainan kongenital lethal, extreme preterm (< 26 minggu)
REDF umbilical artery persisten
Managemen Intra-partum
Profilaksis Kejang
Antihipertensi
Metode Persalinan
Alur Tata Laksana
Pre-eklampsia
Perawatan poliklinik
• Kontrol 2 kali perminggu
• Evaluasi gejala pemberatan Terminasi Kehamilan
preeklmapsia (tekanan darah, tanda
impending, edemia paru
• Cek laboratorium (trombosit, serum
kreatinin, albumin, (AST/ALT) setiap
minggu
• Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick
count/hari, kesejahteraan janin (NST
dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setiap 2 minggu)
≥ 37 minggu
≥ 34 minggu, Disertai dengan
• Persalinan atau ketuban pecah
• Perburukan kondisi ibu dan janin
• Pertumbuhan janin terhambat
• Didapatkan solusio plasenta Ya
Persalinan / termina
Tidak
Perawatan poliklinik
• Evaluasi kondisi ibu 2 kali seminggu ≥ 37 minggu
• Evaluasi kesejahteraan janin 2 kali seminggu
< 37 minggu
Perawatan poliklinik
Jika terjadi :
• Perburukan kondisi ibu atau janin
• Persalinan
• Ketuban pecah
MRS, Evaluasi gejala, DJJ, laboratorium
Pre-eclampsia Stabilisasi, pemberian MgSO4 dan
Berat antihipertensi
≥ 34minggu ≥ 34minggu
Tidak
Perawatan Ekspektatif
• Evaluasi kamar bersalin 24 – 48 jam Usia kehamilan ≥ 34minggu
• MRS hingga terminasi Inpartu / ketuban pecah
• Selesaikan pemberian MgSO4 1 x 24 jam preterm
• Pemberian antihipertensi Perburukan maternal / fetal
• Evaluasi berkala maternal dan fetal
Eclampsia
1. Greek “eklamsis” Lightning
2. Episode kejang tonik-klonik, fokal, multifocal atau koma
pada kehamilan dengan hipertensi tanpa adanya
penyebab neurologis lain seperti epilepsy, cerebral
infarct/perdarahan atau obat – obatan.
3. 2. 2 – 3% dari PE, 10% maternal mortility, 13 – 30%
maternal morbidity
4. Antepartum 50%, intrapartum 25%, postpartum 25%
5. 91% > 28 w, 7,5% 21 – 27 w, 1,5% < 27 w
Tata laksana
• Jaga patensi jalan nafas,
lindungi lidah
• Pertimbangkan intubasi jika
Primary perlu resusitasi
Survey
• Dosis inisial 4 gr
• Jika sudah terpasang extra bolus
2 gr
Kontrol • Bisa diulang max 2X
Kejang • Diazepam 5 – 10 mg IV
• IV Hydralazine / Labetolol (tidak
tersedia)
Kontrol • Alternatif Nicardipine (TS
Hipertensi Jantung)
• Nifedipine + Methyldopa /
labetolol
Jika kondisi sudah stabil
Terminasi
Mode of delivery dikonsultasikan
Kehamilan
dengan Sp.OG
• Pemantauan berkala
KU/VS/Balans Cairan
Pemantauan • Adakah intoksikasi MgSO4