Anda di halaman 1dari 23

PENANGANAN TERKINI

PREEKLAMSIA
EFENDI LUKAS
DIVISI FETOMATERNAL, DEPARTEMEN OBGYN FK UNHAS / RS DR.WAHIDIN
SUDIROHUSODO

MAKASSAR
KLASIFIKASI HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN ACOG 2013

• Preeklamsia - eklamsia
• Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi sebelum
kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
• Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang
memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda tanda
preeklamsia
• Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah usia
kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda preeklamsia
KLASIFIKASI PREEKLAMSIA YANG BARU

JANGAN mengangap
preeklamsia :
RINGAN

• Preeklamsia dan preeklamsia berat


• Diagnosis preeklamsia tidak tergantung pada
proteinuria
• Preeklampsia : tekanan darah > 140/90 mmHg
dan ada minimal 1 dari gejala berikut :
•Protenuria : dipstick > +1 atau > 300 mg/24 jam
•Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
•Edema paru
•Peningkatan fungsi hati > 2 kali
•Trombosit > 100.0000
•Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan
penglihatan
Preklampsia berat jika ada salah satu dari :
Tekanan darah > 160/110 mmHg

Proteinuria > +1 Serum kreatinin > 1,1 mg/dl

Peningkatan enzim hati > 2 kali Trombosit < 100.000

Edema paru

Nyeri kepala, gangguan penglihatan dan nyeri epigastrium


KOMPLIKASI

• Wanita dengan riwayat preeklamsia memiliki


risiko penyakit kardiovaskuler, termasuk 4x
peningkatan risiko hipertensi, dan 2x risiko
penyakit jantung iskemik, stroke, dan DVT di masa
yad
• Risiko kematian pada wanita dengan riwayat
preeklamsia lebih tinggi , termasuk disebabkan
oleh penyakit serebrovaskuler
PEN ATALAKSAN AA N PREEKLAM PSIA

Preeklam psia

Usia Kehamilan < Usia Kehamilan ≥


37 mgg 37 mgg

Perawatan poliklinik
-Kontrol 2 kali perminggu
Term in asi
-Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah,
Keh am ilan
tanda impending, edemia paru
-Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap minggu
-Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin (NST
dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi pertumbuhan janin setipa 2 minggu)

Perburu kan ko ndisi m atern al d an


janin/Preeklam p sia B erat
U s ia
Keh am ilan ≥ 37
m gg
Proto ko l Preeklam p sia B erat
PENATALAKSANAAN PREEKLAM PSIA

Preeklampsia

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg atau


- Usia ≥ 34 mgg dengan : Ya Lakukan
- Persalinan atau ketuban pecah
persalinan
- Perburukan kondisi ibu dan janin
- Pertumbuhan janin terhambat
- Didapatkan solusio plasenta

Tidak

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg


- Perawatan poliklinis
- Evaluasi ibu 2 kali dalam seminggu
- Evaluasi kesejahteraan janin 2
kali dalam seminggu

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg Ya

- Perburukan kondisi ibu danjanin


- Persalinan atau ketuban pecah
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia dengan gejala berat
MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium ≥ 34 minggu
Stabilisasi, pemberian MgSO4
profilaksis

< 34 minggu

Jika didapatkan :
 Eklampsa Jika usia kehamilan ≥ 24
 Edema paru minggu, janin hidup :
 DIC Berikan pematangan paru Terminasi
 HT berat, tidak terkontrol (dosis tidak harus selalu kehamilan setelah
 Gawat janin Iya lengkap) tanpa menunda stabilisasi
 Solusio plasenta terminasi
 IUFD
 Janin tidak viabel (tergantung kasus)

Tidak

Jika didapatkan : Jika usia kehamilan >


 Gejala persisten 24 minggu :
 Sindrom HELLP Pematangan paru (inj.
 Pertumbuhan janin terhambat dexamethason IM 2x6
 Severe olygohydramnion Iya mg atau
 Reversed end diastolic flow betamethason IM
 Gangguan renal berat 1x12 mg) 2x24 jam

Tidak

Perawatan konservatif :
 Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam  Usia kehamilan ≥
 Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
 Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)  KPP atau inpartu
 Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110  Perburukan
maternal - fetal
 Pematangan paru 2x24 jam
 Evaluasi maternal-fetal secara berkala
M a n a j e m e n E k s p e k t a t if P r e e k la m p s i a B e r a t
Preeklampsia dengan gejala berat
Evaluasi di kamar bersalin dalam 24-28 jam
Kortikosteroid untuk pematangan paru, Magnesium sulfat profilaksis,
antihipertensi
USG, evaluasi kesejahteraan janin, gejala dan
pemeriksaan laboratorim

K o n t r a in d ik a si p e r a w a t a n e k s p e k t a t if :
 E k la m p s ia
 E d e m a P a ru
Iya
 DIC Lakukan Persalinan setelah
 H T b e r a t, tid a k te r k o n t r o l stabil
 G a w a t ja n in
 S o lu s io p la s e n t a
 IU F D
 J a n in tid a k v ia b e l

K o m p lik a si p e r a w a t a n e k s p e k t a t if :
 G e ja la p e r s is te n
 S in d r o m H E L L P Pemberian Kortikosteroid pematangan
 P e r tu m b u h a n ja n in t e r h a m b a t Iya
paru
 S e v e r e o ly g o h y d r a m n io n
 R e v e r s e d e n d d ia s t o lic flo w Persalinan setelah 48 jam
 K P P a ta u I np a rtu
 G a n g g u a n re n a l b e ra t

P e r a w a t a n E k s p e k t a t if :
 T e r s e d ia fa s ilita s p e r a w a ta n m a te r n a l d a n n e o n a ta l
in t e n s if
 U s ia k e h a m ila n ja n in v ia b e l – 3 4 m in g g u
 R a w a t in a p
 S to p m a g n e s iu m s u lfa t d a la m 2 4 ja m
 E v a lu a s i ib u d a n ja n in s e tia p h a r i

 U s ia k e h a ŵ ila Ŷ ≥ ϯ ϰ ŵ iŶ g g u
 KPP atau Inpartu Perburukan maternal-fetal Iya
L a k u k a n p e r s a lin a n
 Adanya salah satu gejala kontraindikasi perawatan ekspektatif

Pasien memenuhi persyaratan
perawatan konservatif Preeklampsia
dengan gejala berat

 Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2 )


dilanjutkan hingga 24 jam
 Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m
selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama 2
hari)

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

MANAJEMEN Evaluasi Klinis Evaluasi Evaluasi Janin


Kontrol tekanan Laboratorium NST setiap minggu
KONSERVATIF
darah Trombosit, fungsi liver, USG untuk
PEB Evaluasi tanda fungsi ginjal, albumin evaluasi
impending setiap minggu kesejahteraan janin
eklampsia (nyeri 2 kali seminggu
epigastrium, nyeri Evaluasi
kepala, mata kabur) pertumbuhan janin /
2 minggu

Semua parameter baik Salah satu parameter memburuk

Umur kehamilan ≥ 34 minggu Terminasi kehamilan


Terminasi kehamilan
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan
adalah untuk keselamatan ibu dan mencegah penyakit
serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah >
160/110 mmHg (II/A)
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah
nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol parenteral (I/A)
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah : nitrogliserin,
metildopa, labetalol (I/B)
MAGNESIUM SULFAT

• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama


preeklamsia / eklamsia
• Direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap
eklamsia pada Pasien preeklamsia berat (I/A)
• Merupakan pilihan utama pada Pasien preeklamsia
berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk
mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang (1a/A)
ACOG
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
MGSO4

• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL : habis dalam


30 menit (73 tts / menit)
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc Ringer
Laktat selama 6 jam : (28 tts/menit)
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella setiap
jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium pada
setiap pemberian MgSO4 ulangan
• Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
Cara Kerja MgSO4 pada
Preeclampsia

Dilatasi dari meningkatkan aliran terpenuhinya nutrisi


pembuluh darah otak darah plasenta janin dan
perkembangan janin.

Memperbaiki
↓produksi faktor biovailabilitas
↓iskemi plasenta antiangiogenik faktor angiogenik(
PIGF dan VEGF )

Meningkatkan
MgSO4 fleksibilitas
arteri sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA

Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat

Faskes Primer Skrining  HT Gestasional Faskes Primer Eklampsia klasik  Edema paru
Preeklampsia,  HT Kronis  Pasang iv line  CVA
jika negatif kontrol rutin Diperlakukan  Berikan inj SM Primer  HELLP Sydrome
loading dose
Pasang iv line  Gagal ginjal
Faskes Primer  Rujuk SEGERA
Berikan inj SM  Eklampsia krusial
Rujuk Poliklinik
JIKA (+)
loading dose
RUJUK Primer
POLIKLINIK Beri oksigen,
-Pasang iv line
miringkan kepala
Faskes Sekunder -Berikan inj SM loading
Rujuk SEGERA dose jika syarat
Faskes Sekunder Faskes Sekunder -MRS
-Skrining Preeklampsia -iv line dan kateter terpenuhi
-Evaluasi kondisi -Rujuk SEGERA
-Aspirin dosis rendah 80 mg maternal (Gejala, VS, -Inj SM sesuai prosedur
-Kalsium 1g laboratorium -Anti HT
-Kontrol rutin, cek DV -Evaluasi kondisi Terminasi ≥ 34 Sekunder
a.uterina (sesuai fasilitas) - iv line dan kateter Sekunder
janin (USG, NST) mgg
-< 34 minggu/ perawatan - Inj SM sesuai -iv line dan kateter
-ANC rutin di Faskes
konservatif  rawat di prosedur -Inj SM sesuai prosedur
Sekunder
sekunder*/rujuk tersier - Oksigen, miringkan -Anti HT
kepala, spatel lidah -Diuretik bila edema paru
- Anti HT -Rawat di sekunder*
Faskes Sekunder - Cegah kejang ulang, /rujuk tersier
Tetap PER cegah komplikasi -Terminasi setelah stabil
Faskes Sekunder
- Terminasi usia - Terminasi setelah
Preeklampsia (-)
kehamilan 37 minggu stabil
 Perawatan rutin
Rujuk Tersier

Rujuk Tersier

PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT

Anda mungkin juga menyukai