Anda di halaman 1dari 25

PENANGANAN

TERKINI PREEKLAMSIA
SKENARIO

Ny. S 18 th G1P0A0 datang ke praktek anda dengan keluhan


mules-mules ingin melahirkan. Pasien juga mengeluhkan nyeri
ulu hati dan pusing. Pasien hanya melakukan ANC 1x di bidan
saat usia kehamilan 4 bulan, dari hasil pemeriksaan di dapatkan
vital sign TD 160/100 N 88 RR 20 T 36. TFU 27 cm, HPHT
5/1/22, DJJ 150 bpm,dilakukan pemeriksaan dalam pembukaan
7cm teraba kepala di H2 selaput ketuban masih ada, lender
darah positif, hasil proteinuria +3. Kemudian anda memutuskan
utk merujuk pasien tsb, dalam persiapan merujuk ,pasien
kejang seluruh badan.
Apa yang terjadi pada Ny. S?
Apa yang harus anda lakukan pada kondisi tersebut?
Diagnosis

Eklampsia G1P0A0 hamil aterm inpartu kala 1 fase aktif


Penanganan

AFH
Primary survey (posisikan ibu dalam posisi yang aman, pasang
O2 nasal kanul 4 lpm, jgn menahan tubuh ibu Ketika kejang,
apabila saat kejang ibu mengeluarkan air liur posisikan ibu
dengan posisi miring agar tidak terjadi aspirasi dari air liur ke
dalam saluran napas)
MgSO4 4 gr bolus intravena / IM
Pasang infus setelah kejang reda
Pantau DJJ
Segera di rujuk ke RS
KLASIFIKASI HIPERTENSI
D A L A M KE H A M I L A N A C O G
2013
• Preeklamsia - eklamsia
• Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi
sebelum kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
• Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang
memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda
tanda preeklamsia
• Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah
usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda
preeklamsia
KLASIFIKASI PREEKLAMSIA YANG
BARU

JANGAN mengangap
preeklamsia :
RI N G A N

• Preeklamsia dan preeklamsia berat


• Diagnosis preeklamsia tidak tergantung
pada proteinuria
• Preeklampsia : tekanan darah > 140/90
mmHg dan ada minimal 1 dari gejala
berikut :
• Protenuria : dipstick > +1 atau > 300
mg/24 jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati > 2 kali
• Trombosit > 100.0000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan
gangguan penglihatan
Preklampsia berat jika ada salah satu
dari :
Tekanan darah > 160/110 mmHg

Proteinuria > +1

Serum kreatinin > 1,1

mg/dl

Peningkatan enzim hati > 2

kali Trombosit <

100.000
KOMPLIKASI

• W anita dengan riwayat preeklamsia memiliki


risiko penyakit kardiovaskuler, termasuk 4x
peningkatan risiko hipertensi, dan 2x risiko
penyakit jantung iskemik, stroke, dan DVT di
masa yad
• Risiko kematian pada wanita dengan riwayat
preeklamsia lebih tinggi , termasuk
disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler
P ENATALA KSA NA A N PREEKLAMPSIA

Preeklampsia

Usia Usia
Kehamilan < Kehami l an ≥
37 mgg 37 m g g

Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehami l an
- Cek laboratorium (trombosit, se rum kreati nin, albumin,
(AST/ALT) seti ap ming gu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan US G) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin seti pa 2 minggu)

Perburukan kondisi maternal dan


janin/Preeklampsia Berat Usia
Kehami l an ≥ 3 7
mgg
Protokol Preeklampsia Berat
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA

Preeklampsia

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg atau


- Usia ≥ 34 mgg dengan : Ya
- Persalinan atau ketuban pecah Lakukan
- Perburukan kondisi ibu dan janin persalinan
- Pertumbuhan janin terhambat
- Didapatkan solusio plasenta

Tidak

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg


- Perawatan poliklinis
- Evaluasi ibu 2 kali
dalam seminggu
- Evaluasi kesejahteraan
janin 2
kali dalam seminggu

- Usia kehamilan ≥ 37 mgg Ya


- Perburukan kondisi ibu danjanin
- Persalinan atau ketuban pecah
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia dengan gejala berat
 MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium ≥ 34 minggu
 Stabilisasi, pemberian MgSO4
profilaksis

< 34 minggu

Jika didapatkan :
 Eklampsa
Jika usia kehamilan ≥ 24
 Edema paru minggu, janin hidup :
 DIC Terminasi
Berikan pematangan
 HT berat, tidak terkontrol kehamilan setelah
paru (dosis tidak harus
 Gawat janin Iya stabilisasi
selalu lengkap) tanpa
 Solusio plasenta menunda terminasi
 IUFD
 Janin tidak viabel (tergantung kasus)

Tidak

Jika didapatkan : Jika usia kehamilan >


 Gejala persisten 24 minggu :
 Sindrom HELLP Pematangan paru
 Pertumbuhan janin terhambat (inj. dexamethason
 Severe olygohydramnion Iya IM 2x6 mg atau
 Reversed end diastolic flow betamethason IM
 Gangguan renal berat 1x12 mg) 2x24 jam

Tidak

Perawatan konservatif :
 Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam  Usia kehamilan ≥
 Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
 Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)  KPP atau inpartu
 Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110  Perburukan
 Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
 Evaluasi maternal-fetal secara berkala
M a n a j e m e n E k s p e k t a ti f P r e e k l a m p s i a B e r a t

Preeklampsia de nga n gejala berat


 Evaluasi di k a m a r bersalin d a l a m 2 4 - 2 8 j a m
 K o r ti k o s t e r o i d u n t u k p e m a t a n g a n p a r u ,
M a g n e s i u m s u l f a t p r o fi l a k s i s , a n ti h i p e r t e n s i
 US G , evaluasi kesejahteraan janin, gejala d a n
pemeriksaan laboratorim

K o n t r a i n d i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
 Eklampsia
 Ed em a Paru
Iya Lakukan
 DIC
 H T b e r a t , ti d a k t e r k o n t r o l Persalinan
 G a w at janin setelah stabil
 Solusio plasenta
 IUFD
 J a n i n ti d a k v i a b e l

K o m p l i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
 Gejala persisten
 Sindrom HELLP Pemberian
 Pe r tu m b u h a n janin te rh a m b at Iya
K o r ti k o s t e r o i d
 Severe olygohydramnion
pematangan paru
 R e v e r s e d e n d d i a s t o l i c fl o w
 KP P atau Inpartu Persalinan setelah 48 j a m
 G a n g g u a n renal berat

P e r a w a t a n E k s p e k t a ti f :
 Te r s e d i a fasilitas p e r a w a t a n m a t e r n a l d a n n e o n a t a l
intensif
 Usia keham ilan janin viabel – 3 4 m i n g g u
 Rawat inap
 S t o p m a g n e s i u m sulfat d a l a m 2 4 j a m
 E v a l u a s i i b u d a n j a n i n s e ti a p h a r i

 Usia kehamilan ≥ 3 4 m ing g u


 KPP atau Inpartu Iya
Lakukan persalinan
 Perburukan maternal-fetal
 A d a n y a salah satu gejala kontraindikasi p e raw at an
e k s p e k t a ti f
Pasien memenuhi
persyaratan perawatan
konservatif Preeklampsia
dengan gejala berat

 Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif


2 ) dilanjutkan hingga 24 jam
 Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x
6mg i.m selama 2 hari atau bethametason 1 x 12
mg i.m selama 2 hari)

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

MANAJEMEN Evaluasi Klinis Evaluasi Evaluasi Janin


KONSERVA  Kontrol tekanan darah Laboratorium  NST setiap minggu
 Evaluasi tanda  Trombosit, fungsi  USG untuk evaluasi
TIF PEB impending liver, fungsi ginjal, kesejahteraan janin 2
eklampsia (nyeri albumin setiap kali seminggu
epigastrium, nyeri minggu  Evaluasi pertumbuhan
kepala, mata kabur) janin / 2 minggu

Semua parameter baik Salah satu parameter


memburuk

Umur kehamilan ≥ 34 Terminasi kehamilan


minggu
Terminasi kehamilan
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada
kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dan
mencegah penyakit serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan
darah > 160/110 mmHg (II/A)
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah
nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol parenteral
(I/A)
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah :
nitrogliserin, metildopa, labetalol (I/B)
MAGNESIUM SULFAT

• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama


preeklamsia / eklamsia
• Direkomendasikan sebagai profilaksis
terhadap eklamsia pada Pasien preeklamsia
berat (I/A)
• Merupakan pilihan utama pada Pasien preeklamsia
berat dibandingkan diazepam atau fenitoin untuk
mencegah terjadinya kejang atau kejang berulang
(1a/A)
AC O G
DOSIS D A N CARA
PEMBERIAN
MGSO4
• Loading dose : 4 g MgSO4 40% dalam 100 cc NaCL :
habis dalam 30 menit (73 tts / menit)
• Maintenance dose : 6 gr MgSO4 40% dalam 500 cc
Ringer
Laktat selama 6 jam : (28 tts/menit)
• Awasi : volume urine, frekuensi nafas, dan reflex patella
setiap jam
• Pastikan tidak ada tanda-tanda intoksikasi magnesium
pada setiap pemberian MgSO4 ulangan
• Bila ada kejang ulangan : berikan 2g MgSO4 40%, IV
Cara Kerja MgSO4
pada
Preeclampsia

Dilatasi dari meningkatkan terpenuhinya


pembuluh darah aliran darah nutrisi janin dan
otak plasenta perkembangan
janin.

Memperbaiki
↓produksi faktor biovailabilitas
↓iskemi plasenta antiangiogenik faktor
angiogenik( PIGF
dan VEGF )
Meningkatka
MgSO4 n fleksibilitas
arteri
sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA

Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat

Faskes Primer  HT Faskes Primer Eklampsia  Edema paru


Skrining Gestasional  Pasang iv line klasik  CVA
Preeklampsia, jika HT Kronis  Berikan inj SM  HELLP
negatif kontrol rutin Diperlakuka loading dose Primer Sydrome
Faskes
n  Rujuk  Pasang iv line  Gagal ginjal
Primer Rujuk SEGERA  Berikan inj
JIKA (+)  Eklampsia
RUJUK Poliklinik loading dose
SM krusial
Primer
POLIKLINIK
 Beri oksigen, - Pasang iv line
miringkan - Berikan inj SM
Faskes Sekunder
- MRS kepala loading dose
Faskes Sekunder Faskes Sekunder
- Skrining - Evaluasi kondisi - iv line dan kateter  Rujuk jika syarat
Preeklampsi maternal - Inj SM SEGERA - terpenuhi
Rujuk
a (Gejala, VS, sesuai SEGERA
- Aspirin dosis rendah laboratorium prosedur Sekunder
80 mg - Evaluasi kondisi - Anti HT - iv line Sekunder
- Kalsium 1g janin (USG, Terminasi ≥ dan - iv line dan kateter
- Kontrol rutin, cek NST) 34 kateter - Inj SM
DV - ANC rutin di mgg - Inj SM sesuai
a. uterina (sesuai Faskes - < 34 minggu/ sesuai prosedur
fasilitas) Sekunder perawatan prosedur - Anti HT
konservatif  - Oksigen, - Diuretik bila
Faskes Sekunder
Tetap PER rawat di miringkan kepala, edema paru
Faskes sekunder*/rujuk spatel lidah - Rawat di
- Terminasi
Sekunder tersier - Anti HT sekunder*
usia
Preeklampsia (-) - Cegah kejang ulang, /rujuk tersier
kehamilan 37 Rujuk Tersier
 Perawatan rutin cegah komplikasi - Terminasi
minggu
- Terminasi setelah stabil
setelah Rujuk
Tersier
stabil

PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT

Anda mungkin juga menyukai