Anda di halaman 1dari 12

PENATALAKSANAAN

PREEKLAMPSIA

Preeklampsia

Usia Usia
Kehamilan < Kehamilan ≥
37 mgg 37 mgg

Perawatan Poliklinik :
 Kontrol 2 kali perminggu
 Evaluasi gejala pemberatan preeklampsia
(tekanan darah, tanda impending, edemia
paru ) Terminasi
 Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, Kehamilan
albumin, (AST/ALT) setiap minggu
 Evaluasi kondisi janin (NST dan USG) 2
kali/minggu, evaluasi pertumbuhan janin
setiap 2 minggu)

Perburukan kondisi maternal


dan janin/preeklampsia berat Usia
Kehamilan <
37 mgg

Protokol Preeklampsia Berat


Pasien memenuhi persyaratan
perawatan konservatif preeklampsia
dengan gejala berat

 Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 /


Alternatif 2) dilanjutkan hingga 24 jam
 Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m
selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama 2
hari)

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

Evaluasi Klinis Evaluasi Lab Evaluasi Janin


 Kontrol tekanan  Trombosit, fungsi  NST setiap minggu
Darah liver, fungsi ginjal,  USG untuk evaluasi
 Evaluasi tanda albumin setiap kesejahteraan janin
impending minggu 2 kali seminggu
eklampsia (nyeri  Evaluasi
epigastrium, nyeri pertumbuhan
kepala, mata janin / 2 minggu
kabur)

Semua Parameter Baik Salah Satu Parameter


Memburuk

Umur kehamilan ≥ 34
Minggu Terminasi
Terminal Kehamilan
Kehamilan
1. Alur Skrinning PE

Usia Kehamilan 12 – 28 Minggu

Pemeriksaan anamnesis & Riwayat Khusus : Doppler Combined


fisik 1. Riwayat Hipertensi velocimetry creening (11 –
1. Riwayat Keluarga dalam kehamilan A. Uterina 14 minggu)
preeklampsia 2. Hipertensi kronis ( ≥ 16 1. Umur
2. Primigravida 3. Kelainan Ginjal minggu) 2. Berat
3. Kehamilan kembar 4. Dabetes 1. Peningkata /Tinggi
4. Primitua sekunder (Jarak 5. Penyakit AutoImun n resistensi badan
antar kehamilan > 10 2. Notching 3. Ras
tahun) (+) 4. Riwayat PE
5. Usia > 35 Tahun 5. MAP
6. Body Mass.Index (Berat 6. CRL
badan/{Tinggi Badan}2 > 7. PI A.
30)/Obesitas Uterina
7. Mean Arterial Pressure 8. PAPP-A
( {Sistolik + 2 diastolik } /3 9. PIGF
) > 90
8. Roll Over Test
(perbandingan diastolik
miring kiri (left lateral
Salah Satu Salah Satu
reccumbent) dan posisi
Hasil ( +) Hasil ( +)
telentang (suspine ) > 15
mmHg

≥ Hasil (+)

Screening (+)

 Low dose Aspirin 1 x 80mg – 150mg / hari sampai dengan 7 hari sebelum persalinan
 Kalsium 1g / hari
2. Tatalaksana PE

Preeklampsia

Usia Kehamilan Usia Kehamilan


37 < Mgg 37 < Mgg

Perawatan Poliklinik :
 Kontrol 2 kali per minggu
 Evaluasi gejala pemberatan preeklampsia (tekanan
darah, tanda impending, edema paru)
 Cek lab (trombosit, serum kreanitin, albumin,
AST/ALT) setiap minggu Terminasi
 Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, Kehamilan
kesejahteraan janin (NST dan USG ) 2 kali / Minggu,
evaluasi pertumbuhan janin setiap 2 minggu)

Perburukan kondisi maternal dan janin /


preeklampsia berat

Usia Kehamilan
37 < Mgg
Protokol Preeklampsia Berat
3. Tatalaksana PEB

Preeklampsia dengan gejala berat


 MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium < 34 Minggu
 Stabilisasi, pemberian MgSO.
profilaksis
 Anti HT jika TD ≥ 160/110

< 34 Minggu Jika usia


kehamilan > 24
minggu, janin Terminasi
Jika didapatkan: hidup: Kehamilan
• Eklampsia  Solusio Plasenta Berikan setelah
 Edema paru  IUFD pematangan paru stabilisasi
 DIC  Janin tidak viabel
 HT berat, tidak (Tergantung kasus)
(dosis tidak harus
Terkontrol  Gawat Janin selalu lengkap)
tanpa menunda
terminasi
Tidak

Jika didapatkan:
• Gejala Persisten  Reversed and diastoliflow
 Sindrom HELLP  KPP’/Inpartu
 Pertumbuhan  Gangguan Renal Berat Jika usia kehamilan
Janin Terhambat > 24 minggu:
 Severe olygohydramnion Pematangan paru
(inj. dexamethason
IM 2x6mg atau
betamethason IM
Tidak 1x12mg) 2x24 jam
Perawatan konservatif:
 Evaluasi di kamar bersalin  Pemberian Anti HT
selama 24-48 jam jika TD ≥ 160/110
 Rawat inap hingga  Pematangan Paru  Usia kehamilan>34 mgg
Terminasi 2x24 jam  KPP atau inpartu
 Stop Mg80. Profilaksis  Evaluasi maternal  Perburukan
(1x24jam) Fatal Secara berkala maternal-fetal

Tata cara pemberian obat:


 Pematangan Paru: Steroid (diberikan pada usia kehamilan 24-34 minggu). Dexamethason 2 x 6mg im selama 2 hari atau
betamethason 1 x 12mg im selama 2 hari)
• Pencegahan kejang: MgSO, profilaksis (dijelaskan selanjutnya)
• Antihipertensi: nifedipin 3x10mg p.o dan atau metildopa 3x500mg bila TD 160/110. Jikadidapatkan hipertensi
emergency dapat dipertimbangkan menggunakan uicardipine
5. Manajemen konservatif terhadap pasien PEB

Pasien memenuhi persyaratan


perawatan konservatif
Preeklampsia dengan gejala berat

Preeklampsia dengan gejala berat


 Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2)
 Berikan pematangan paru (Dexamethason 2 x 6mg i.m
 selama 2 hari atau betamethason 1 x 12mg i.m selama 2 hari)
 Evaluasi Keseimbangan cairan

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

Evaluasi Klinis : Evaluasi Lab : Evaluasi Klinis :


 Kontrol tekanan  Trombosit, fungsi  NST setia hari
Darah liver, fungsi  USG untuk evaluasi
 Evaluasi tanda ginjal, kesejahteraan janin 2
impending eklampsia albumin setiap kali/mgg
(nyeri epigastrium, minggu  Evaluasi
nyeri kepala, mata pertumbuhan janin/2
kabur) mgg

Semua parameter Baik Salah satu parameter Memburuk

Umur kehamilan > 34 mgg Terminasi Kehamilan


terminasi kehamilan
Hipertensi Gestasional

Usia Kehamilan Usia Kehamilan


37 < Mgg 37 < Mgg

Perawatan Poliklinik :
 Kontrol 2 kali per minggu
 Evaluasi gejala pemberatan preeklampsia (tekanan
darah, tanda impending, edema paru)
 Cek lab (trombosit, serum kreanitin, albumin,
AST/ALT) setiap minggu
 Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
Terminasi
kesejahteraan janin (NST dan USG ) 2 kali / Minggu,
Kehamilan
evaluasi pertumbuhan janin setiap 2 minggu)

Preeklampsia
Usia Kehamilan
37 < Mgg
Protokol Preeklampsia
Hipertensi Kronis

Usia Kehamilan Usia Kehamilan


38 < Mgg 38 < Mgg

Perawatan Poliklinik :
 Evaluasi gejala preeklampsia dan
proteinurin setiap kontrol
 Cek laboratorium (DL, UL, fungsi Perburukan
kondisi maternal Terminasi
ginjal, fungsi liver) setiap 2 dan janin Kehamilan
minggu •Usia kehamilan >
 Evaluasi kondisi janin (hitungfetal 38 mgg
kick count/hari, NST dan USG
evaluasi cairan ketuban setiap
minggu, evaluasi pertumbuhan
janin dan doppler velocimetry
setiap 2 minggu)
 Pemberian antihipertensi: Didapatkan Hipertensi Kronis
1.Riwayat antiHT sebelumnya (-). tanda – tanda superimposed
diindikasikan jika TD2160/110 preeeklampsia preeklampsia
2.Riwayat antiHT sebelumnya
(+), lanjutkan dengan jenis obat
yangsesuai (nifedipin dan atau
metildopa) dengan target Gunakan
antaraTD 120/80-160/110 tatalaksana
preeklampsiaz
Eklampsia

Stabilisasi kondisi Ibu


 Posisi miring kiri
 Suplementasi oksigen masker (8-10 1pm)
 Fiksasi longgar di tempat tidur untuk mencegah trauma dan fraktur
 Pasang sudap lidah
Atasi kejang dan cegah kejang ulangan
 Berikan MgSO, sebagai lini pertama, jika menetap dapat diiulang
hingga pemberian lini kedua sampai dengan black out anestesi
Atasi adanya hipertensi
 Diberikan jika TD2160/110

Vital sign score > 10

 Kesadaran Menurun Kondisi maternal dan janin


 Gaawat Janin baik

Skor pelvik < 5


Skor pelvik < 5

Gagal induksi
Induksi oksitorin
Terminasi
Perabdominam
Terminasi pervaginaan
Komplikasi HELLP Syndrome

Usia kehamilan < 34 mgg Usia kehamilan < 34 mgg

Pematangan Perburukan
paru selama 48 Kondisi
jam

Terminasi kehamilan
(Mode of delivery disesuaikan indikasi obstetrik
dan kematangan serviks
Preeklampsia Eklampsia
Dengan edema paru

Stabilisasi Maternal : Airway - Breathing - Circulation


• Observasi ketat (one to one nursing): monitoring tanda vital,
fungsi respirasi, jantung dan ginjal
 Elevasi dada dan kepala pasien untuk meningkatkan ventilasi
 Suplementasi oksigen dengan masker 8-10 lpm dengan
monitoring saturasi oksigen
Preeklampsia - Eklampsia
dengan edema paru
• Berikan loop diuretik (furosemide), 20-40 mg dalam 2 menit
→ evaluasi 30-50 menit, bila tidak adekuat dapat diberikan sesuai
cara diatas hingga dosis maksimal 120 mg dalam 1 jam
 Berikan substitusi elektrolit (kalium) jika diperlukan
• Restriksi natrium dan air, monitoring ketat keseimbangan
cairan
 Kontrol hipertensi sesuai prosedur
 Cegah kejang atau kejang ulangan dengan pemberian
MgSO4 (jika syarat terpenuhi)
• Jika oksigenasi dengan masker tidak adekuat, berikan
ventilasi mekanik
• Dalam kondisi edema paru berat dan refrakter terhadap
pengobatan awal perlu evaluasi ketat di ruang perawatan
intesif
 Monitoring kesejahteraan janin selama stabilisasi

 Perencanaan persalinan aman


• Persalinan perabdominam dilakukan atas indikasi
obstetrik
PENATA LAKSANA PADA
PEB / EKLAMASI

PEB EKLAMASI
 Diastole > 110 mmHg  Diastole > 110 mmHg
 Uk > 20 mg  Uk > 20 mg
 Protein > 2+  Protein > 2+
 Kejang

Sebagian dosis awal pemeliharaan :  Teriak minta tolong dan jangan


 Reflek PP patella + meninggalkan pasien sendirian
 Urine minim 30 cc/jam dalam 4 jam  Baringkan pasien posisi kepala
terakhir miring ke kiri
 RR > 16x/menit  Pastikan jalan nafas bebas
 Beritahu Ibu sebagian SM  Bila tidak bernafas ==> resusitasi
dimasukan  Oksigen 4 – 6 lt/Menit
 Infus RXZ/PZ

Alternatif 1 dosis awal


 Berikan sm 40 % 4 gr (10 cc) diencerkan dengan aquabides 10 cc.Jadi 20 cc diberikan IV bolus
secara pelan – pelan + 5 menit
 Lanjutkan 40 % 6 gtr (15 cc) dimasukan dalam larutan RZ/RD5/NACL Di drip 28 tetes/menit
untuk pemeliharaan 1 gr sm/jam IV sampai 24 jam

Alternatif 2 dosis awal


 Berikan sm 40 % 4 gr (10 cc) diencerkan dengan aquabides 10 cc.Jadi 20 cc diberikan IV bolus
secara pelan – pelan + 5 menit
 RZ.SM aquabides lanjutkan 10 gr sm 40% masing - masing 5 gr (12,5 cc) + 1 ml indocain 2 %
Boka, Boki IM
 Untuk pemeliharaan 5 gr (12, 5) sm 40 % tiap 4 jam sampai 24 jam p.p (selang seling Boka)

Kejang berulang setelah 15 menit ==> 2 gram (5 cc) SM 40 % IV selama 15 menit

Hentikan pemberian SM jika :

 RR < 16 x/menit
 Reflek PP patella
 Urine < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir
 Beri Ca glukonas 1 gram/10 ml IV

Anda mungkin juga menyukai