Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DEFINISI
• Preeklampsia
• Preeklampsia Ringan (PER) : adalah suatu
sindoma spesifik kehamilan dengan menurunnya
perfusi organ yang berakibat terjadi vasospasme
pembuluh darah dan aktivasi endotel.
• Preeklamsia Berat (PEB) : adalah preeklampsia
dengan tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan
tekanan darah diastolik > 110 mmHg dan disertai
dengan proteinuria lebih dari 3 g/liter.
FAKTOR RESIKO
Pernah atau sedang menderita diabetes, hipertensi, penyakit
ginjal, penyakit auto imun, dan gangguan darah
Pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya
Baru pertama kali hamil
Hamil lagi setelah jeda 10 tahun dengan kehamilan sebelumnya
Hamil di usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
Mengandung lebih lebih dari satu janin
Mengalami obesitas saat hamil, yang ditandai dengan indeks
massa tubuh (IMT) ≥30 kg/m2
Kehamilan yang sedang dijalani merupakan hasil metode bayi
tabung (in vitro fertilization)
Ada riwayat preeklamsia dalam keluarga
GEJALA KLINIS
• Preeklampsia : tekanan darah > 140/90 mmHg dan ada
minimal 1 dari gejala berikut :
• Protenuria : dipstick > +1 atau > 300 mg/24 jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati > 2 kali
• Trombosit > 100.0000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan penglihatan
•Preklampsia berat jika ada salah satu dari :
- Edema paru
Usia Usia
Kehamilan < Kehamilan ≥
37 mgg 37 mgg
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending, edemia paru Kehamilan
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap minggu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setipa 2 minggu)
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Edema paru
DIC Jika usia kehamilan ≥ 24
minggu, janin hidup :
HT berat, tidak terkontrol Terminasi
Berikan pematangan
Gawat janin paru (dosis tidak harus
kehamilan setelah
Solusio plasenta selalu lengkap) tanpa stabilisasi
Iy
IUFD a menunda terminasi
Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Tidak
Jika didapatkan :
Gejala persisten Jika usia kehamilan >
24 minggu :
Sindrom HELLP
Pematangan paru
Pertumbuhan janin terhambat (inj. dexamethason
Severe olygohydramnion Iya IM 2x6 mg atau
Reversed end diastolic flow betamethason IM
Gangguan renal berat 1x12 mg) 2x24 jam
Tidak
Perawatan konservatif :
Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam Usia kehamilan ≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
inpartu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) Perburukan maternal
Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 - fetal
Pematangan paru 2x24 jam
Evaluasi maternal-fetal secara berkala
KOMPLIKASI