PANDUAN PRAKTIK
PREEKLAMPSIA RINGAN ATAU HIPERTENSI DALAM
KLINIS
KEHAMILAN
DIAGNOSIS KERJA Preeklampsia tanpa tanda perburukan atau hipertensi dalam kehamilan
- Migren
DIAGNOSIS
- Gangguan traktus digestifus
BANDING
- Hipertensi Kronik
- Chronic Kidney Disease (CKD)
- Acute Kidney Injury (AKI)
- Hipertiroidisme
- Sindrom HELLP
- Acute fatty liver of pregnancy (AFLP)
- Mikroangiopati trombotik
- Systemic lupus erythematosus (SLE)
- Antiphospholipid syndrome (APS).
- Proteinuria dari urin 24 jam
PEMERIKSAAN
- Laboratorium : darah rutin, GDS, elektrolit, fungsi hepar, kreatinin, rasio
PENUNJANG
protein/kreatinin, studi koagulasi, LDH, asam urat, preparat darah hapus,
HBsAg
- Pemeriksaan janin : USG dan NST untuk menilai taksiran berat janin,
jumlah air ketuban, kesejahteraan janin.
a. Pengelolaan antepartum (rawat inap)
TERAPI
Dilakukan terminasi kehamilan jika :
- Usia kehamilan ≥ 37 minggu
- Solusio plasenta
- Usia kehamilan ≥ 34 minggu bila disertai dengan :
- Partus prematurus immines
- Ketuban pecah dini
- Taksiran berat janin kurang dari persentile 5th
- Oligohidramnion ( AFI ≤ 5 )
- Skor biofisik janin 6/10 yang menetap atau < 6/10
Pemberian pematangan paru dapat dipertimbangkan pada usia kehamilan
34-36 minggu.
Cara terminasi kehamilan adalah induksi persalinan. Bedah sesar dilakukan
bila ada indikasi.
PANDUAN PRAKTIK
PREEKLAMPSIA RINGAN ATAU HIPERTENSI DALAM
KLINIS
KEHAMILAN
c. Pengelolaan intrapartum
- Analgesia
- Pengawasan kemajuan persalinan berdasarkan partograf
- Pengawasan tanda dan gejala perburukan preklampsia setiap saat
- Kontrol tekanan darah : Antihipertensi direkomendasikan pada
preeklampsia dengan hipertensi berat, atau tekanan darah sistolik ≥ 160
mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg. Pemberian antihipertensi pilihan
pertama adalah nifedipin oral short acting, hidralazine dan labetalol
parenteral.
- Pencegahan kejang bila didapatkan gejala pemberat : loading MgSO4
IV 4–6 g selama 20–30 menit, diikuti dosis maintenance 1–2 g/jam
sampai 24 jam post partum.
d. Pengelolaan postpartum
- Pengawasan nifas
Pengawasan tanda dan gejala perburukan preklampsia setiap saat selama 3 hari
postpartum.
Diagnosis
KOMPETENSI PPDS
Pengelolan medis
Prosedur
1. Dokter yang merawat pasien tersebut harus :
EDUKASI
a. Memberikan penjelasan mengapa harus dilakukan perawatan terhadap
kehamilan dengan preeklampsia atau hipertensi dalam kehamilan
b. Memberikan informasi dan penjelasan tentang tata cara perawatan
dalam rawat inap dan rawat jalan yang akan dilakukan.
c. Menjelaskan risiko yang mungkin terjadi baik yang diduga maupun
yang tidak diduga sebelumnya.
d. Memberikan informasi tentang prognosis penyakit
e. Memberikan kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk
mendapatkan penjelasan ulang.
2. Meminta persetujuan tertulis untuk tindakan medik yang harus diambil
selama perawatan dengan menandatangani lembar persetujuan tindakan
medik.
PANDUAN PRAKTIK
PREEKLAMPSIA RINGAN ATAU HIPERTENSI DALAM
KLINIS
KEHAMILAN