7. Pemeriksaan Darahrutin
Penunjang Proteinurin 24 jam atau dipstik urin
Pemeriksaan fungsi liver dan ginjal.
Rasio Protein: kreatinin sesaat
Cardiotocografi
USG Doppler.
8. Terapi
Preeklamsia berat
Manajemen ekspektatif direkomendasikan pada kasus
preeclampsia berat dengan usia kehamilan kurang dari
34 minggu dengan syarat kondisi ibu dan janin stabil.
Manajemen ekspektatif pada preeclampsia berat juga
direkomendasikan untuk dilakukan perawatan di
fasilitas kesehatan yang adekuat dengan tersedia
perawatan intensif bagi maternal dan neonatal.
Bagi wanita yang melakukan perawatan ekspektatif
preekklamsia berat, pemberian kortikosteroid
direkomendasikan untuk membantu pematanganparu
janin.
Pasien dengan preeclampsia berat direkomendasikan
untuk melakukan rawat inap selama melakukan
perawatan ekspektatif.
Tatalaksana Postpartum
Pada pasien dengan hipertensi dalam kehamilan dan
masih dalam terapi antihipertensi, kunjungan ulang
dilakukan 2 minggu setelah pasien dipulangkan.
Jika parameter laboratorium masih di atas batas
normal, pemeriksaan fungsi hepar dan ginjal dilakukan
sesuai indikasi klinis sampai kembali ke nilai normal.
Pada wanita yang dengan riwayat hipertensi dalam
kehamilan, kunjungan ulang dan evaluasi
direncanakan 6-8 minggu setelah kelahiran.
Untuk pasien dengan preeklamsia dan masih
menunjukkan hasil proteinuria ≥+1 saat 6 – 8 minggu
postpartum, evaluasi lebih lanjut dilakukan pada 3
postpartum untuk menilai fungsi ginjal.
9. Edukasi Pasien diberikan edukasi tentang memodifikasi gaya
(Hospital hidupnya dan menurunkan berat badan.
Health Pasien wajib ANC rutin di fasilitas kesehatan
Promotion) Pasien diberi edukasi bahwa keadaan ini memiliki
kemungkinan besar berulang pada kehamilan
berikutnya, sehingga diperlukan pencegahan dan
pengawasan sedari dini.
Pasien dengan preeklamsia dijelaskan bahwa risiko
penyakit kardiovaskular akan meningkat, termasuk
hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan DVT
di masa yang akan datang.