Anda di halaman 1dari 29

PRESENTASI KASUS

HIPERTENSI GESTASIONAL
Disusun oleh:
Ega Meilyta Andriani Putri
1710221012

Pembimbing:
dr. Adi Rachmanadi, Sp.OG

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan


Kandungan dan Kebidanan
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa
Periode 3 Maret – 10 April 2019
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. NC
 Umur : 35 tahun
 Alamat : Sepakung, Banyubiru
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Ibu rumah tangga
 MRS : 13 Maret 2019
ANAMNESIS
Keluhan utama :
• Tekanan darah tinggi

Riwayat Penyakit Sekarang

• Os G3P2A0 hamil 40 minggu datang dari IGD dengan rujukan dari Bidan
karena tekanan darahnya tinggi. Pasien mengatakan sejak 2 mingu
terakhir, tekanan darahnya meningkat Pasien juga mengatakan perut
terasa kenceng-kenceng, yang dirasakan dari perut bagian atas dan
menjalar sampai pinggang. Kenceng-kenceng dirasakan belum teratur.
Sejak pukul 21.00 tangal 13 Maret 2019 keluar darah segar dan lendir
dari jalan lahir. Air ketuban keluar dari jalan lahir disangkal. Keluhan nyeri
ulu hati dan gangguan penglihatan disangkal. Keluhan tekanan darah
tinggi sebelum masa kehamilan disangkal. Gerakan janin masih dirasakan
ibu.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Riwayat Obat:
Dahulu: Keluarga: • Pasien sedang
• Riwayat tekanan darah • Tidak ada yang mengkonsumsi
tinggi sebelum menderita keluhan yang suplemen zat besi dan
kehamilan (-) sama di keluarga. asam folat dikonsumsi
• Asma (-) • DM  Ibu sejak awal kehamilan
satu kali sehari.
• Riwayat pengobatan TB
selama 6 bulan (-)
• Alergi (-)
• Hepatitis (-)
• Penyakit Jantung (-)
• DM (-)
Riwayat Obsteri
 Status Pernikahan
Menikah : usia 21 tahun
Pernikahan pertama, usia pernikahan 14 tahun.
 Riwayat Menstruasi

Menarche : usia 12 tahun.


Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Menstruasi tidak pernah nyeri, teratur, perdarahan selama menstruasi normal ganti pembalut 2- 3
kali/ hari.
HPHT : 4 Juni 2018
HPL : 11 Maret 2019
 Riwayat Kehamilan
 Kehamilan ketiga, tidak pernah keguguran.
 Riwayat Kontrasepsi
 KB : Impan (2012-2014)
Pil KB (2015-2018)
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos mentis
 Tekanan Darah : 160/112 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Respirasi : 22 x/menit
 Suhu : 36,5 °C
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Conjunctiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-), pupil isokor
Leher : Tiroid : t.a.k
KGB : t.a.k
Thoraks : DBN
 
Abdomen: Besar Lembut, linea nigra (+) striae gravidarum (+)
Hepar : Sulit dinilai
Lien : Sulit dinilai
 
Ekstremitas
Superior: Akral hangat, oedem (-/-), RCT < 2 detik
Inferior: Akral hangat, oedem (-/-), RCT < 2 detik
PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan Luar
TFU: 28 cm
Leopold I - teraba bulat lunak
Leopold II – kanan teraba keras seperti papan,
kiri teraba bagian kecil
Leopold III – teraba bulat keras
Leopold IV - konvergen
HIS(+), DJJ: 142x/menit reguler

 Pemeriksaan Dalam : pembukaan portio 1


cm, portio teraba lunak mendatar, darah (+),
lendir (+), KK (+), AK mengalir (-), kepala Hodge I
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
 Leukosit : 15.8 x 103/µL (3.6 –11 x10³/µL)
 Hb : 8.8 gr/dl ( 11.7 – 15.5 gr/dL)
 Hematokrit : 27.5 % (35 – 47 %)
 Trombosit : 259 x 103/µL (150 – 400 103/µL)
 PT : 8.4 detik (9.3 -11.4 detik)
 APTT : 25.9 detik (24.5 – 32.8 detik)
 GDS : 90 mg/dl (74 – 106 mg/dl)
 HbsAg : Non Reaktif

Urinalisis
 Protein urin : Negatif
DIAGNOSIS
 G1P1A0 Hamil 40 minggu dengan
Hipertensi Gestasional
TATALAKSANA
 Observasi tanda vital
 Rencana SC elektif
 Pasang D/C
 Infus ringer laktat
 Nifedipin 1x10 mg
HIPERTENSI GESTASIONAL
DEFINISI
Hipertensi gestasional adalah timbulnya hipertensi
dalam kehamilan pada wanita yang tekanan darah
sebelumnya normal dan tidak disertai proteinuri. Gejala ini
akan menghilang dalam waktu < 12 minggu pascasalin.

Menurut NHBPEP 2000:


Hipertensi dalam kehamilan: tek. darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90
mmHg.

Beberapa literatur membagi tek. darah atas:


1. Hipertensi ringan (TDS :140-149 mmHg, TDD: 90-99 mmHg)
2. Hipertensi sedang (TDS :150-159 mmHg, TDD:100-109mmHg)
3. Hipertensi berat (TDS : ≥ 160 mmHg, TDD : ≥ 110 mmHg)
KLASIFIKASI
Menurut The International Society for the Study of Hypertension in Pregnancy
(ISSHP) klasifikasi hipertensi pada wanita hamil dibagi menjadi :

Hipertensi gestasional Chronic hypertension


dan/atau proteinuria selama (sebelum kehamilan 20
kehamilan, persalinan, atau minggu) dan penyakit ginjal
pada wanita hamil yang kronis (proteinuria sebelum
sebelumnya normotensi dan kehamilan 20 minggu)
non-proteinuri • Hipertensi kronis (without proteinuria)
• Hipertensi gestasional (tanpa proteinuria) • Penyakit ginjal kronis (proteinuria dengan
• Proteinuria gestasional (tanpa hipertensi) atau tanpa hipertensi)
• Hipertensi gestasional dengan proteinuria • Hipertensi kronis dengn superimposed
(pre-eklamsi) • Pre-eklamsi (proteinuria)

Unclassified hypertension
Eklampsia
dan/atau proteinuria
KLASIFIKASI
Klasifikasi hipertensi pada kehamilan oleh
Working Group of the NHBPEP (2000) dibagi
menjadi 5 tipe, yaitu :

Preeklamsi
Preeklamsi
superimpos
superimpos
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
Preeklamsi
Preeklamsi Eklamsi
Eklamsi ed
ed pada
pada
gestasional
gestasional kronis
kronis
hipertensi
hipertensi
kronis
kronis
DIAGNOSIS
Hipertensi : tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau
tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg

HIPERTENSI KRONIK

 Tek. darah sistolik ≥ 140mmHg atau tek darah diastolik


≥ 90 mmHg didapatkan sebelum kehamilan atau
sebelum 20 minggu usia kehamilan dan tidak termasuk
pada penyakit trophoblastic gestasional, atau
 Tek darah sistolik ≥ 140mmHg atau tek darah diastolik ≥
90 mmHg didapatkan pada usia kehamilan > 20 minggu
menetap 12 minggu postpartum
 Diagnosis sulit ditegakkan pada TM I kehamilan dan
umumnya didapatkan pada beberapa bulan setelah
melahirkan.
TD 140/90
mmHg yang
timbul pertama
kali selama
kehamilan

Mungkin ada
gejala
preeklampsia
Tidak ada
lain yang timbul,
proteinuria.
contohnya nyeri
epigastrium atau
trombositopenia HIPERTENSI
GESTASIONA
L

Diagnosis akhir TD kembali


baru bisa normal < 12
ditegakkan minggu
postpartum. postpartum
Diagnosis Preeklampsia - eklampsia
Preeklampsia

Kriteria minimal
 Tekanan darah sistolik ≥ 140mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥ 90 mmHg pada usia kehamilan >
20 minggu
 Tekanan darah sebelum kehamilan atau pada
trimester I dalam batas normal
 Tidak adanya riwayat hipertensi atau penyakit ginjal
 Tekanan darah kembali normal setelah 3 bulan
pasca kehamilan
 Disertai proteinuria ≥ 300 mg / 24 jam atau ≥ +1
pada pemeriksaan urin sesaat dengan urin dipstik
atau rasio protein : kreatinin urine ≥ 0.3
Kriteria tambahan yang memperkuat diagnosis

 Tek darah ≥ 160/110 mmHg


 Proteinuria 2.0 g/24 jam atau ≥ +2 pada pemeriksaan
urin sesaat dengan urin dipstik.
 Serum kreatinin > 1.2 mg/dl kecuali sudah didapatkan
peningkatan serum kreatinin sebelumnya
 Trombosit < 100.000/mm3
 Hemolisis mikroangiopati–peningkatan LDH
 Peningkatan kadar serum transaminase–ALT atau AST
 Nyeri kepala yang menetap atau gangguan serebral
maupun visual
 Nyeri epigastrium yang menetap
Eklampsia
 Kejang yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya pada
wanita dengan preeklamsia
 Atau didapatkan kejang pd usia kehamilan > 20 minggu
Diagnosis Hipertensi Kronis Superimposed
Preeklampsia
Kita mencurigai diagnosis hipertensi kronis superimposed
preeklampsia bila:
 Wanita dgn hipertensi dan tanpa proteinuria di
awal kehamilan (< 20 minggu), onset awal
proteinuria.
 Wanita dgn hipertensi dan proteinuria sebelum
20 minggu kehamilan
 Terjadi pe↑ mendadak proteinuria
 Peningkatan TD yang mendadak pada wanita
hamil yang sebelumnya TD terkontrol
 Trombositopenia (hitung platelet < 100.000
sel/mm3 )
 Peningkatan ALTdan AST pada level abnormal
Hipertensi kronis superimposed preeklampsia

Peningkatan mendadak
Wanita hipertensi dengan
pada proteinuria dan
proteinuria ≥ 300 mg / 24
tekanan darah atau jumlah
jam yang baru muncul dan
trombosit < 100.000 /μl pada
tidak didapatkan sebelum
wanita dengan hipertensi
usia kehamilan 20 minggu,
dan proteinuria sebelum usia
atau
kehamilan 20 minggu.
FAKTOR RISIKO PRE
EKLAMPSI
Faktor risiko medikal maternal :
• Hipertensi kronis
Faktor risiko maternal :
• Diabetes yang sedang diderita (tipe 1
• Kehamilan pertama atau 2), khususnya dengan komplikasi
• Primipaternity mikrovaskular
• Usia < 18 tahun atau > 35 tahun • Penyakit ginjal
• Riwayat preeklamsi • Systemic Lupus Erythematosus
• Riwayat preeklamsi dalam keluarga • Obesitas
• Ras kulit hitam • Trombofilia
• Obesitas (BMI ≥ 30) • Riwayat migraine
• Interval antar kehamilan < 2 tahun • Pengguna anti depresan selective
atau > 10 tahun. serotonin uptake inhibitor > trimester
I.

Faktor risiko plasental atau


fetal :
• Kehamilan multipel
• Hidrops fetalis
• Penyakit trofoblastik gestasional
• Triploidi
Kriteria Preeklampsia berat
Gejala :
 Disfungsi sistem saraf pusat seperti pandangan
kabur atau nyeri kepala hebat
 Peregangan kapsula hepar dengan nyeri perut kanan
atas
Tanda :
 Tek darah sistolik ≥ 160 mHg atau diastolik ≥ 110
mmHg diukur setelah 6 jam istirahat
 Edema paru
 Stroke
 Kebutaan kortikal
 Intrauterine Growth Retardation (IUGR)
Laboratorium :
Proteinuria > 5 gr/hr, trombositopenia <100.000/mm
Oliguria <500 ml/hr dan/ kreatinin ≥2x nilai normal
Koagulopati dgn pemanjangan PT atau Fib rendah
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
Prinsip terapi hipertensi dalam kehamilan

Terapi
hipertensi
Terapi kronis
hipertensi superimposed
gestasional  preeklampsia 
Terapi sama dengan
preeklampsia  mencegah ibu
tidak jatuh ke terapi
mencegah untuk preeklampsia.
Terapi hipertensi kronis.
tidak terjadinya
hipertensi
kejang pada ibu
kronis 
dan tanda-tanda
pertahankan TD
gawat janin serta
di level minimal
kerusakan organ
untuk terjadinya
lainnya.
resiko
kardiovaskuler &
serebrovaskuler.
Antihipertensi oral pada hipertensi dalam kehamilan

Obat (kat. Dosis Keterangan


FDA)
Agen lini 0,5 – 3 g/hari dalam 2 Pilihan pertama berdasarkan
pertama dosis NHBPEP, keamanan setelah
Metildopa (B) trimester pertama telah
dibuktikan
Agen lini kedua
Labetalol (C) 200-1200 mg/hari dalam Mungkin berhubungan dgn
2-3 dosis hambatan tumbuh janin

Nifedipine (C) 30-120 mg/hari dalam Mungkin hambat proses


preparat lepas lambat persalinan dan efek sinergik
dgn MgSO4

Hidralazin (C) 50-300 mg/hari dalam 2- Pengalaman jangka panjang


4 dosis menemukan gejala ikutan

β- reseptor Tergantung pd agen Beresiko menghambat


bloker spesifik pertumbuhan janin jika
diberikan trimester I dan II
Obat antihipertensi untuk hipertensi berat akut pada
hipertensi dalam kehamilan
Obat
Dosis Keterangan
(Kategori FDA)
10 sampai 20 mg i.v, Karena rendahnya
kemudian 20 sampai 80 mg insiden hipotensi
setiap 20-30 menit, maternal dan efek ikutan
Labetalol (C) maksimum 300 mg; untuk lainnya, sekarang
infus 1-2 mg/menit. penggunaanya
menggantikan
hidralazine.
5 mg, iv atau im, kemudian Obat pilihan NHBPEP;
5-10 mg setiap 20 – 40 terbukti keamanan dan
menit; jika tekanan darah efikasi.
terkontrol ulangi setiap 3
Hidralazine (C) jam; dosis infus : 0,5-10
mg/jam;jika tidak berhasil
dengan 20 mg iv atau 30
mg im, pikirkan untuk
pemberian obat lain.
Obat Antihipertensi untuk hipertensi berat
Lanjutan ...

Hanya sediaan tablet FDA belum approved


yang direkomendasikan; sediaan ini; ada
10-30 mg p.o, ulangi laporan yang
Nifedipin (C) dalam 45 menit jika menunjukkan
diperlukan keunggulan obat ini

30 – 50 mg iv setiap 5 Penggunaan dengan


sampai 15 menit peringatan; mungkin
menyebabkan
Diazoksid (C) perlambatan
persalinan;
hiperglikemia

Infus konstan 0,25 – 5 Intoksikasi sianida jika


Sodium υg/kg per menit digunakan > 4 jam,
nitroprusid (D) terapi pilihan terakhir.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai