Kehamilan
Kelompok 8
DIV Kebidanan STIKES Graha Edukasi
Makassar
DEFINISI GEJALA HIPERTENSI
DALAM KEHAMILAN
Hipertensi
TD sistolik ≥140 mmHg
TD diastolik ≥90 mmHg
Hipertensi berat
TD sistolik ≥160 mmHg
TD diastolik ≥110 mmHg
HIPERTENSI KRONIK KASUS HIPERTENSI
KRONIK
Hipertensi kronik
Seorang wanita usia
adalah hipertensi
tanpa proteinuria 28 thn G1P0A0 hamil
yang timbul dari 18 minggu datang ke
sebelum kehamilan BPM dengan keluhan
pusing, mual dan
dan menetap
nyeri epigastrium.
setelah persalinan
Pada pemeriksaan
TD ≥140 mmHg
TD 140/90 mmHg. Ia
adanya hipertensi
mengatakan memiliki
pada usia riwayat tensi
kehamilan <20 mgg sebelumnya.
SUPERIMPOSED KASUS SUPERIMPOSED
PREEKLAMPSIA PREEKLAMPSIA
Superemposed preeklampsia
Ny. S umur 38 thn
adalah hipertensi kronik
disertai tanda-tanda G2P1A0 hamil 16
preeklampsia atau minggu datang ke BPM
hipertensi kronik disertai dengan keluhan
proteinuria
Proteinuria 300 mg/24 jam
pusing, mual dan nyeri
pada wanita hipertensi tapi epigastrium. Pada
tidak ada proteinuria pemeriksaan TD
sebelum kehamilan 20 150/90 mmHg. Ia
minggu mengatakan memiliki
Peningkatan mendadak
riwayat preeklampsia
proteinuria <100.000 pada
wanita dengan hipertensi berat pada kehamilan
dan proteinuria sebelum sebelumnya. Protein
kehamilan 20 minggu urine(+).
EKLAMPSIA KASUS EKLAMPSIA
Seorang perempuan
Preeklampsia berusia 19 th, hamil anak
adalah hipertensi pertama 9 bulan datang di
yang timbul disertai antar suami di RS. Ibu
mengeluh sakit kepala,
proteinuria akibat mual, dan nyeri ulu hati
kehamilan, setelah disertai pandangan kabur.
umur kehamilan 20 Hasil pemeriksaan : TD
mgg atau segera 180/120 mmHg, nadi 100
x/m, nafas 24 x/m, odeme
setelah persalinan pada muka dan jari
Preeklampsia tangan. TFU 32 cm, tidak
terbagi atas dua ada his, DJJ 138 x/m,
yaitu: teratur. Pemeriksaan lab
protein urine (+++).
1. Preeklampsia
ringan
PENANGANAN HIPERTENSI