Komplikasi yang
Menyertai Kehamilan,
persalinan, nifas
Kelompok 3 Present….
Apa Saja Ya???
HIPERTENSI ESENSIAL
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
PREEKLAMPSIA
EKLAMPSIA
WATCH
Your LogoOUT
or Name! Here 2
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah
tinggi, kadang-kadang disebut juga
dengan hipertensi arteri, adalah kondisi
medis kronis dengan tekanan darah di
arteri meningkat. Peningkatan ini
HIPERTENSI menyebabkan jantung harus bekerja lebih
keras dari biasanya untuk mengedarkan
darah melalui pembuluh darah
• Jantung
KOMPLIK • Otak
ASI • Penyakit ginjal kronis
• Penyakit arteri perifer
• Retinopati
Your Logo or Name Here
GEJALA KLINIS
• Preeklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam
masa nifas .
• Dimana tekanan darah meningkat selama masa kehamilan dan urine mengandung protein.
• Bila tekanan darah meningkat > tubuh menahan air > protein bisa ditemukan dalam urin.
1. Paritas 1. Obesitas
2. Usia 2. Kehamilan ganda
3. Riwayat hipertensi 3. Status gizi
4. Sosial ekonomi 4. Pemeriksaan antenatal
5. Hiperplasentosis/kelainan trofoblast 5. Pekerjaan
6. Genetik
Gangguan
penglihatan
IUGR
Sindroma
Koma
HELLP
Hipertensi
gestasional
Saat hamil saja X >20 minggu
Sebelum hamil
Superimposed sudah memiliki √
pre-eklamsia riwayat <20 minggu
hipertensi
Your Logo or Name Here
Diagnosa Banding
1. Preeklampsia ringan
Tekanan darah > 140/90 mmHg setelah usia kehamilan
20 minggu
Proteinuria > 300 mg/24 jam atau > 1+ pada dipstick
Edema: edema lokal tidak dimasukkan dalam kriteria
preeklampsia, kecuali edema pada lengan, muka dan
perut, serta edema generalisata
2. Preeklampsia berat, bila ditemukan salah satu atau lebih gejala berikut:
Tekanan darah > 160/110 mmHg
Proteinuria 2 g/24 jam atau > 2+ pada dipstick
Oliguria, yaitu produksi urin < 500 ml/24 jam
Kenaikan kadar kreatinin plasma
Gangguan serebral: penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma, atau gangguan
penglihatan
Edema paru
Gangguan fungsi hepar: peningkatan kadar AST (SGOT) atau ALT (SGPT) > 2 kali
batas atas nilai normal
Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen
Trombositopenia berat: jumlah trombosit < 100.000 sel/µl
Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat
Sindrom HELLP (hemolysis, elevated levels of liver enzymes, low platelet count)
Penanganan preeklampsia ringan
• Istirahat di tempat tidur masih merupakan terapi utama untuk penanganan
preeklampsia
• Tidak perlu segera diberikan obat anti hipertensi atau obat lainnya, tidak perlu
dirawat kecuali tekanan darah meningkat terus menerus
• Lakukan pemantauan tekanan darah, proteinuria, refleks dan kondisi janin
• Bila tekanan darah tidak turun dianjurkan dirawat dan diberikan obat anti
hipertensi: metildopa
2 x 250-500 mg/hari (maksimal 2000 mg/hari), atau nifedipin 4x10-30 mg per
oral (short acting) 1x20-30 mg per oral (long acting)
• Tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg pada dua
keadaan dengan jangka waktu paling sedikit 6 jam dengan patian dalam posisi bedrest
• Proteinuria lebih dari 5 gr/dl pada sampel urin tampung 24 jam atau ≥ 3+ dengan carik
celup pada dua sampel urin acak yang diambil dengan jarak waktu 4 jam atau lebih
• Oliguria, produksi urin kurang dari 500 cc/24 jam
• Trombosit < 100.000, erum kreatinin > 1,1 mg/dl, Peningkatan enzim hati > 2 kali,
edema paru.
• Gangguan visus dan serebral berupa penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma,
pandangan kabur
Infeksi rahim,
kantung Pernah
ketuban, leher Rahim dan mengalami
rahim, atau kantung ketuban pecah
Cedera fisik
vagina. Ini ketuban yang dini pada
adalah pemicu terlalu teregang kehamilan
umum ketuban sebelumnya
pecah dini
Pemeriksaa Anamnesa
n dalam
Pemeriksaa
n dengan Inspeksi
inspekulo
Pemeriksaan
Uji Pakis Positif
laboratorium
Uji Kertas Nitrazin
Positif
Ultra Sonography
Pemberian MgSO4
• Mencuci tangan
Persiapan
diri
• Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dengan 10 ml
akuades
• Berikan larutan tersebut secara perlahan IV selama 20 menit
• Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4
40%) IM di bokong kiri dan kanan
• Ambil 6 g MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan larutkan dalam 500 ml larutan Ringer
Laktat/Ringer Asetat, lalu berikan secara IV dengan kecepatan 28 tetes/menit selama 6
jam, dan diulang hingga 24 jam setelah persalinan atau kejang berakhir (bila eklampsia)
Thank You