Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 8

HIPERTENSI
PADA
KEHAMILAN
Anggota:
1. Rizqia Nur’Aini Hasan (C01419097)
2. Fajriany Jusuf (C01419037)
3. Tassya Anggriani Dehimeli (C01419124)
4. Mohamad Wahyu Amili (C01419067)
5. Dian Putri Anggraini (C01418034)
D Hipertensi adalah tekanan darah sistolik

E ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg


pada dua kali pemeriksaan dengan jarak

F
waktu minimal 15 menit pada wanita
dengan keadaan tenang.

I Jika ditemukan tekanan darah tinggi


≥140/90 pada ibu hamil, dilakukan

N
pemeriksaan kadar protein urin dengan
tes celup urin atau protein urin 24 jam

I
dan tentukan diagnosis.

Hipertensi dalam kehamilan dapat

S dialami oleh semua ibu hamil dan


menjadi salah satu penyebab tertinggi

I
kematian ibu melahirkan.
Macam-Macam Hipertensi Dalam
Kehamilan
Hipertensi Hipertensi
Kronik Gestasional

Superimposed Pre Eklampsia –


Preeklampsia Eklam
psia
KLASIFIKASI
HIPERTENSI
DALAM
KEHAMILAN
1. Hipertensi Kronik
Hipertensi Kronik adalah hipertensi
tanpa proteinuria yang timbul dari sebelum
kehamilan dan menetap setelah kehamilan.

HIPERTENSI KRONIK
•Tekanan darah > 140/90 mmHg
•Sudah ada riwayat hipertensi sebelum
hamil, atau diketahui adanya hipertensi
pada usia kehamilan <20 minggu.
•Tidak ada proteinuria (diperiksa dengan tes
celup urin)
•Dapat disertai keterlibatan organ lain,
seperti mata, jantung dan ginjal.
2. Superimposed Preeklampsia

Superimposed Preeklampsia adalah


hipertensi kronik disertai tanda-tanda
preeklampsia atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.

SUPERIMPOSED PREEKLAMPSIA
•Proteinuria 300mg / 24 jam pada wanita
hipertensi tetapi tidak ada proteinuria
sebelum kehamilan 20 minggu
•Peningkatan mendadak proteinuria atau
tekanan darah atau trombosit <100.00 /µL
pada wanita dengan hipertensi dan
proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu.
3. Hipertensi Gestasional

Hipertensi Gestasional atau disebut juga


dengan transient hypertension adalah
hipertensi yang timbul setelah kehamilan 20
minggu dan menghilang setelah persalinan.

HIPERTENSI GESTASIONAL
•Sistolik tekanan darah 140 atau diastolik
tekanan darah 90 mmHg untuk pertama
kalinya selama kehamilan
•Tidak ada proteinuria
•Dapat disertai dengan tanda dan gejala
preeklampsia, seperi nyeri ulu hati dan
trombositopenia
•Diagnosis ini pasti ditegakkan pasca
persalinan
4. Pre Eklampsia – Eklampsia

Preeklampsia adalah hipertensi yang


timbul disertai proteinuria akibat kehamilan,
setelah umur kehamilan 20 minggu atau
segera setelah persalinan

Preeklampsia Ringan
•Tekanan Darah ≥ 140/90 mmHg pada usia
kehamilan >20 minggu
•Tes celup urin menunjukkan proteinuria >1+
atau pemeriksaan protein kuantitatif
menunjukkan hasil >300mg/24 jam
Preeklampsia Berat
•Tekanan darah ≥ 160/100 mmHg pada
usia kehamilan > 20 minggu
•Tes celup urin menunjukkan proteiniuria
> 2+ atau pemeriksaan protein kuantitatif
menunjukkan hasil > 5g/24 jam
•Atau disertai keterlibatan organ lain :
-Trombositapenia, hemolisis
mikroangiopati
-Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri ulu hati
-Sakit kepala, penglihatan kabur
-Pertumbuhan janin terhambat,
oligohidramnion
-Edema paru dan atau gagal jantung
kongestif
-Oligouria
FAKTOR RISIKO,
PENYEBAB,
GEJALA,
DIAGNOSIS, DAN
PENCEGAHAN
Faktor Risiko

• Usia
• Kehamilan
• Jarak antar kehamilan
• Riwayat preeklampsia sebelumnya
• Riwayat keluarga
preeklampsia/eklampsia
• Kehamilan kembar
• Obesitas sebelum hamil
• Diabetes melitus tergantung insulin
• Penyakit ginjal
• Sindrom antifosfolipid
• Hipertensi kronik
Penyebab Darah Tinggi
Saat Hamil
Darah tinggi saat hamil atau hipertensi gestasional
adalah tekanan darah tinggi yang terjadi selama
kehamilan. Biasanya kondisi ini akan menghilang atau
membaik setelah bayi lahir.

Penyebab terjadinya darah


tinggi saat hamil belum diketahui secara pasti. Namun,
ada beberapa hal yang diketahui bisa meningkatkan
risiko ibu hamil mengalami kondisi ini, yaitu:
• Sudah mengalami darah tinggi sebelum hamil atau
memiliki riwayat hipertensi gestasional pada kehamilan
sebelumnya.
• Memiliki penyakit ginjal atau diabetes.
• Berusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
ketika hamil.
• Mengalami hamil kembar
• Kelebihan berat badan
• Mengalami gangguan pada sistem imun.
Gejala
Peningkatan tekanan darah akan terjadi
Perlahan-lahan atau dengan onset yang
tiba-tiba. Pemantauan tekanan darah
merupakan bagian penting dari perawatan
kehamilan karena tanda pertama dari
Preeklampsia biasanya terjadi peningkatan
darah. Tanda dari gejala
lain termasuk:
• Sakit kepala
• Nyeri ulu hati
• Mual dan/atau muntah
• Bengkak
• Gangguan penglihatan
• Penurunan volume berkemih
• Mudah marah dan mudah lelah
• Sulit tidur
Diagnosis
1. Pemeriksaan fisis (mengetahui
adanya bengkak, penurunan
penglihatan, dll)
2. Pemantauan tekanan darah
3. Urinalisis (untuk cek kadar protein
dalam urin)
4. USG (memantau detak jantung janin)
Pencegahan
Pencegahan

1. Skrining risiko preeklampsia untuk setiap wanita hamil


sejak awal kehamilan
2. Pola makan seimbang dengan nutrisi terpenuhi
3. Aktivitas fisik rutin
4. Manajemen stres
5. Kontrol kehamilan rutin

Pencegahan dengan obat dan suplemen

6. Aspirin 75mg/hari untuk mecegah preeklampsia pada


wanita dengan risiko tinggi dan sebaiknya diberikan
sebelum usia kehamilan 20 minggu
7. Kalsium 1.000 -2.000 mg/hari
8. Zinc 200 mg/hari
9. Magnesium 365 mg/hari
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai