Anda di halaman 1dari 10

HIPERTENSI DALAM

KEHAMILAN
KELOMPOK 5

Angel T Nikijuluw (18200100010 )


Anthin Steda Dahoklory (18190000072)
Nur Laila Hehanusa (18190000060)
PENGERTIAN
Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisi dalam
kehamilan dimana tekanan darah sistol diatas 140 mmHg dan
diastol diatas 90 mmHg atau adanya peningkatan tekanan sisstolik
sebesar 30 mmHg atau lebih atau peningkatan diastolik sebesar 15
mmHg atau lebih diatas nilai dasar yang mana diukur dalam dua
keadaan, minimal dalam jangka waktu 6 jam (Reeder dkk, 2011).
ETIOLOGI
Prawirohardjo (2013), menjelaskan penyebab hipertensi dalam kehamilan
belum diketahui secara jelas. Namun ada beberapa faktor risiko yang
menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan dalam faktor
risiko, Beberapa faktor risiko sebagai berikut :
a. Primigravida, primipaternitas

b. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes melitus, hidrops


fetalis, bayi besar.
c. Umur
d. riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia

e. penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
f. obesitas
KLASIFIKASI
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan :
a. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi
yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap sampai 12
minggu pasca persalinan.

b. Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria.
c. Eklamsi adalah preeklamsi yang disertai dengan kejang-kejang sampai dengan koma.

d. Hipertensi kronik dengan superposed preeklamsi adalah hipertensi kronik di sertai tanda-tanda
preeklamsi atau hipertensi kronik disertai proteinuria.

TANDA DAN GEJALA
Preeklampsia Ringan
Atau disertai keterlibatan organ lain:
 Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20
 Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati
minggu
 Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas
 Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau
pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >300  Sakit kepala , skotoma penglihatan
mg/24 jam
 Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion
 Preeklampsia Berat
 Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif
 Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20
 Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl
minggu
 Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik
 Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau
Ibu dengan riwayat hipertensi kronik (sudah ada sebelum usia
pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24 kehamilan 20 minggu)
jam
KOMPLIKASI
Bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
 Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat
mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
 Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
 Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi penumpukan
produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.

 Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
MAKANAN APAKAH YANG DIPERBOLEHKAN
Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
•Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir.
•Kacang – kacangan dan hasil olahannya
•Minyak goreng, margarin tanpa garam.
•Semua sayuran dan buah – buahan tanpa garam
•Semua bumbu – bumbu segar dan kering yang tidak mengandung
garam dapur.
MAKANAN APAKAH YANG TIDAK
DIPERBOLEHKAN
Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
• Roti, biskuit, kraker, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan
atau soda.
• Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang,
sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang.
• Keju, keju kacang tanah.
• Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur.
• Garam dapur, vetsin soda kue, kecap, maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
Adapun penatalaksanaannya antara lain :

a. Deteksi Prenatal Dini: Waktu pemeriksaan pranatal dijadwalkan setiap 4 minggu sampai usia
kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu hingga usia kehamilan 36 minggu, setelah
itu setiap minggu.

b. Penatalaksanaan Di Rumah Sakit: Evaluasi sistematik

c. Terapi Obat Antihipertens: Pemakaian obat antihipertensi sebagai upaya memperlama


kehamilan atau memodifikasi prognosis perinatal pada kehamilan dengan penyulit hipertensi
dalam berbagai tipe dan keparahan telah lama menjadi perhatian.

d. Penundaan kelahiran Pada Hipertensi Berat


TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai