MATA KULIAH
TOPIK
SUBTOPIK
Waktu
Dosen
PENDAHULUAN
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran
seorang bayi juga merupakan peristiwa sosisal yang sudah dinantikan oleh ibu, suami dan
keluarganya. Petugas kesehatan harus dapat memantau persalinan untuk dapat
mendetekasi dini adanya komplikasi sehinggga dapat memberikan penanganan denga n
segera, disamping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu
bersalin.
Sebagaian besar kematian ibu sering disebabkan karena wanita kurang mendapat
akses kesehatan terhadap perawatan penyelamatan hidup (Life Savin Care), terutama di
negara berkembang, wanita cnderung lebih mendapatkan perawatan antenatal
dibandingkan perawatan saat persalinan atau setelah persalinan.
Seorang bidan harus dapat membantu ibu bersalin untuk dapat melalui masa-masa
sulit dalam persalinannya terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan fisiologis
yang dialaminya. Pemahaman bidan mengenai perubahan-perubahan ini sangatlah
penting kiranya untuk dapat dimilki oleh setiap bidan untuk dapat memberikan suhan
yang tepat sesuai dengan kebutuhan ibu bersalin.
URAIAN MATERI
Mengidentifikasi Masalah
Apabila seorang ibu hendak melahirkan, pengkajian awal perlu dilakukan untuk
menenukan apakah persalinan sudah pada waktunya, apakah kondisis ibu dan
kondisinya normal. Pengkajian awal tersebut adalah :
LIHAT
Tanda-tanda
perdarahan,
mekoneum/bagian organ yang lahir
Tanda bekas operasi dai caesar
terdahulu
Ibu yang warna kultinya kunig
atau kepucatan
RABA
Kapan waktunya tiba
Menentukan
ibu
sudah
waktunya melahirkan
PERIKSA Tanda-tanda denyut penting
untuk hipertensi
Detak Jantung janin untuk
bradikardi
*** Jika menemukan satu dari tanda-tanda tersebut diatas, ibu perlu dikirim ke
fasilitas yang sanggup memberikan asuhan kegawatdaruratan obstetrik
a)
b)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik merupakan suatu upaya untuk memantau keadaan ibu dan
janin selama persalinan. Pemeriksaan fisik saat ibu datang untuk melahirkan
sangatlah penting untuk menemukan adanya kelainan, terutama pada ibu yang
belum pernah memeriksakan kehamilannya. Bila ibu datang dalam keadaan sudah
hampir melahirkan, maka pemeriksaan fisik harus dilakukan secara cepat dan
perlu segera dipersiapakan pertolongan persalinan. Perlu dipastikan fase
persalinan, letak janin dan hal-hal yang mungkin membahayakan, perhatikan
ada/tidaknya komplikasi.
Pemeriksaan ini bertujuan memantau keadaan ibu dan janin selama persalinan.
Sebelum melaksanakan pemeriksaan, jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang
apa yang akan dilakukan. Pemeriksaan fisik yang dilakukan yaitu :
Genital luar :
Pemeriksaan genitalia luar meliputi penilaian adanya luka, cairan, lendir
darah, perdarahan, cairan ketuban
Genital dalam :
- Penipisan dan pembukaan serviks
Untuk menentukan apakah perubahan serviks yang progresif telah terjadi
dan mendiagnosis persalinan. Juga untuk menentukan tahap dan fase
persalinan wanita jika ia dalam masa persalinan.
- Posisi serviks
Serviks biasanya berada jauh dibelakang dan menghadap ke arah posterior
sebelum persalinan. Gerakkan serviks hingga mengarah kedepan dalam
posisi garis tengah menunjukkan kesiapan serviks untuk atau sudah
memasuki tahap persalinan.
- Station
Untuk menentukan penurunan kepala janin. Penurunan kepala janin
merupakan salah satu mekanisme persalinan dan menunjukkan kemajuan
dan keadekuatan pelvis.
- Membaran/selaput ketuban.
3. Lapisan dalam sirkuler yang tipis. Setiap serabut otot tersusun atas berkasberkas serabut fibril, yang masing-masing berbentuk kumparan dengan
panjang rata-rata 200 mm dan diameter 7 mm. Sel-sel ini terdiri dari
serabut-serabut kontraktil yang lebih kecil dan tersusun dari rantai aktin
dan miosin yang saling terjalin dan dibungkus oleh membran yang
permiabel.
Contoh diagnosa persalinan fisiologis
G2P1A0 hamil 38 minggu inpartu kala I fase aktif preskep
.
Karakteristik dari persalinan sesungguhnya dan persalinan semu
PERSALINAN SESUNGGUHNYA
Serviks menipis dan membuka
Rasa nyeri dengan interval teratur
Interval antara rasa nyeri yang
secara perlahan semakin pendek
Waktu dan kekuatan kontraksi
semakin bertambah
Rasa nyeri terasa dibagian belakang
dan meyebar kedepan
Berjalan menambah intensitas
Ada hubungan antara tingkat
kekuatan
kontraksi
dengan
intensitas rasa nyeri
Lendir darah sering tampak
Ada penurunan bagain kepala bayi
Kepala janin sudah terfiksasi di
PAP diantara kontraksi
Pemberian obat penenang tidak
menghentikan proses persalinan
sesungguhnya
PERSALINAN SEMU
Tidak ada perubahan pada serviks
Rasa nyeri tidak teratur
Tidak ada perubahan interval antara
rasa nyeri yang satu dengan yang lain
Tidak ada perubahan pada waktu dan
kekuatan kontraksi
Kebanyakan rasa nyeri dibagian depan
Tidak ada perubahan rasa nyeri dengan
berjalan
Tidak ada hubungan antara tingkat
kekuatan kontraksi uterus dengan
intensitas rasa nyeri
Tidak ada lendir darah
Tidak ada kemajuan penurunan bagian
terendah janin
Kepala belum masuk PAP walaupun ada
kontraksi
Pemberian obat penenang yang efisien
menghentikan rasa nyeri pada persalinan
semu.
Jika didapati denyut jantung janin tidak normal (kurang dari 100 atau lebih
dari 180 denyut per menit) curigai adanya gawat janin
Jika didapat kemajuan yang kurang baik atau adanya persalinan lama,
tangani penyebab tersebut.
Kemajuan pada kondisi ibu
Lakukan penilaian tanda-tanda kegawatan pada ibu seperti :
Jika denyut nadi ibu meningkat, mungkin ia dalam keadaan dehidrasi, atau
kesakitan. Pastikan hidrasi yang cukup melalui oral atau intra vena dan berikan
analgesi secukupnya.
Jika tekanan darah ibu menurun, curigai adanya perdarahan
Jika terdapat aseton dalam urine ibu, curigai masukan nutrisi yang kurang, segera
berikan dekstrose per intra vena.
Selama persalinan berlangsung perlu pemantauan kondisi kesehatan ibu maupun
bayinya, jika ibu menunjukkan tanda-tanda komplikasi atau gejala komplikasi
atau perubahan kondisi, penilaian harus dilakukan lebih sering.
PARAMETER
Tekanan Darah
Temperatur/suhu*
Nadi
FASE LATEN
Setiap 4 Jam
Setiap 4 Jam
Setiap 30 menit
FASE AKTIF
Setiap 4 Jam
Setiap 2 Jam
Setiap 30 menit
Setiap 30 menit
Setiap 30 menit
Setiap 4 Jam
Setiap 4 Jam
Setiap 30 menit
Setiap 30 menit
Setiap 4 Jam
Setiap 4 Jam
Setiap 2 Jam
Segera setelah selaput ketuban robek, bidan harus mendengarkan detak jantung
janin dan melakukan pemeriksaan dalam untuk memeriksa kemungkinan tali
pusat menumbung.
V. Membuat Rencana Asuhan
TINDAKAN
KETERANGAN
Memberitahukan
ibu Meberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan
hasil pemeriksaan
merupakan hak ibu sebagai pasien diasamping dapat
membuat ibu menjadi kooperatif dalam pemberian
asuhan terhadapnya
Memantau terus-menerus
kemajun
persalinan
dengan
menggunakan
partograf
Memantau terus-menerus
tanda-tanda vital ibu.
Memantau terus-menerus
keadaan bayi
Memantau
perubahan
tubuh
ibu
untuk
menentukan
apakah
persalinan
dalam
kemajuan yang normal
Membantu
ibu
memahami apa yang
sedang terjadi sehingga
ia berperan serta aktif
dalam
menentukan
asuhan
Menghadirkan
orang
yang dianggap penting
oleh
ibu
selama
persalinan
Ibu
diperbolehkan
melakukan aktivitas sesuai dengan kesanggupannya
Posisi sesuai dengan
keinginan ibu, namun bila ibu ingin di tempat
sebaiknya tidak dianjurkan tidur dalam posisi
terlentang lurus
Ibu diminta menarik nafas panjang, kemudian
lepaskan dengan cara meniup sewaktu ada his.
Penjelasan
tentang
kemajuan persalinan
Masase
Pemberian cukup minum
Memenuhi
kebutuhan
eliminasi ibu.
Sentuhan
Persiapan
normal
persalinan
KESIMPULAN
Mengidentifikasi masalah dengan mengkaji riwayat kesehatan dan pemeriksaan
fisik sangat penting untuk menentukan diagnosa kebidanan. Bidan mungkin tidak
mempunyai waktu untuk mengambil riwayat dan pemeriksaan fisik secara
keseluruhan jika ibu pada saat menjekang persalinan atau hampir melahirkan
sehingga bidan harus bertindak fleksibel pada bagian proses ini dan menyesuaikan
bagaimana mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
Rencana asuhan kebidanan yang akan dilakukan pada ibu bersalin normal kala I
tidak hanya pemantauan kemajuan persalinan saja, tetapi juga memperhatikan
kebutuhan psikologi ibu pada kala I.
EVALUASI
d. Kebutuhan pasien
= GOOD LUCK =