Anda di halaman 1dari 9

PREEKLAMSIA

BERAT
Arifa Sherina NS (G992202009)
Aulia Maulitaningtyas (G992202010)

Pembimbing: dr. Ichsanul Amy Himawan


DEFINISI

• Hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan • Hipertensi: TD sistol ≥ 140 mmHg atau diastole ≥ 90
disertai dengan gangguan sistem organ lainnya mmHg pada 2x pengukurang berjarak 15 menit pada
pada usia kehamilan diatas 20 minggu. lengan yang sama
• Preeklampsia, sebelumya didefinisikan dengan • Hipertensi berat: peningkatan TD sistol ≥ 160
adanya hipertensi dan proteinuri yang baru mmHg atau diastole ≥ 110 mmHg
terjadi pada kehamilan (new onset hypertension • Proteinuria: produksi protein urin ≥ 300 mg dalam
with proteinuria), namun tidak semua wanita
24 jam atau protein dipstick > +1
hamil dengan hipertensi spesifik kehamilan
mengalami proteinuria
FAKTOR RISIKO

01 Anamnesis 02 Pemeriksaan Fisik

• Umur > 40 tahun


• Nulipara • IMT > 35
• Multipara + riw PE sebelumnya • TDD > 80mmHg
• Multipara + kehamilan dengan pasangan baru • Proteinuria (dipstick > +1 atau
• Multipara + jarak kehamilan > 10 th secara kuantitatif 300mg/ 24 jam
• Riw PE pada ibu/ saudara perempuan
• Kehamilan multipel
• IDDM
• HT kronik
• Penyakit Ginjal
• Sindrom antifosfolipid
• Kehamilan dengan inseminasi donor sperma,
oosit, atau embrio
• Obesitas sebelum hamil
• Riwayat penyakit autoimun
PREEKLAMSIA
HT pada K > 20 minggu, disertai:
• Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
• Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi
dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya
• Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik /
regio kanan atas abdomen
• Edema Paru
• Gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
• Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta : Oligohidramnion, Fetal
Growth Restriction (FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV)

PREEKLAMSIA BERAT
TDS > 160/110 pada 2x pemeriksaan dengan jarak 15 menit pada lengan yang sama disertai gejala seperti di
atas
TATALAKSANA
TATALAKSANA

 Magnesium sulfat direkomendasikan sebagai terapi lini pertama eclampsia atau sebagai
profilaksis terhadap eklampsia pada pasien preeklampsia berat dibandingkan diazepam
atau fenitoin
 Dosis penuh baik intravena maupun intramuskuler magnesium sulfat direkomendasikan
sebagai prevensi dan terapi eclampsia
 Evaluasi kadar magnesium serum secara rutin tidak direkomendasikan
 Pemberian magnesium sulfat tidak direkomendasikan untuk diberikan secara rutin ke
seluruh pasien preeklampsia, jika tidak didapatkan gejala pemberatan (preeklampsia
tanpa gejala berat)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai