Sari Rahmadhani1)
Dini Meylani
Abstract
Keywords: This research is aiming at studying the effect of ecological control ( Eco -
Control control ) to the company's Financial Performance and Disclosure of Corporate
Environment ( Eco - Social Responsibility Environmental Performance of the company through the
Control ), company.The sample used in this study were drawn from 27 mining companies
Environmental listed on the Stock Exchange in the year 2008 to 2012 and also participated in
Performance, the PROPER since 2008 The test results showed that the Eco - control having
Financial an influence on the company's Environmental Performance and Corporate
Performance, Social Responsibility corporate disclosure, but has no effect on financial
Corporate Social performance. While the Environmental Performance has a positive effect on the
Responsibility Company 's Corporate Social Responsibility but does not have an influence on
Disclosure, the financial performance of the company.
participation in
PROPER
Sari Rahmadhani Pengaruh Eco-Control Terhadap CSR Disclosure dan Financial Performance
Dini Meylani Dengan Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening
diumumkan secara rutin kepada masyarakat agar – 2007 yang berarti bahwa perusahaan tersebut
masyarakat dapat mengetahui tingkat penataan secara sengaja tidak melakukan upaya
pengelolaan lingkungan pada perusahaan pengelolaan lingkungan sebagaimana yang
dengan hanya melihat warna yang ada dipersyaratkan serta berpotensi mencemari
(Rakhiemah dan Agustia, 2009). Berikut lingkungan Rakhiemah dan Agustia, 2009).
merupakan gambaran informasi jenis Usaha-usaha pelestarian lingkungan oleh
perusahaan yang mengikuti program PROPER perusahaan akan mendatangkan sejumlah
pada tahun 2012 : keuntungan, diantaranya adalah keterkaitan
Gambar 1 pemegang saham dan stakeholder terhadap
Jenis Industri dalam PROPER keuntungan perusahaan akibat pengelolaan
lingkungan yang bertanggungjawab dimata
masyarakat. Hasil lain mengindikasikan bahwa
pengelolaan lingkungan yang baik dapat
menghindari klaim masyarakat dan pemerintah
serta meningkatkan kualitas produk yang pada
akhirnya dapat meningkatkan keuntungan
Sumber : PROPER (2012)
ekonomi (Ja’far dan Amalia,2006).
Dari data di atas dapat diketahui bahwa Persoalan konservasi lingkungan
masih sedikitnya perusahaan di Indonesia yang merupakan tugas setiap individu, pemerintah
menyadari pentingnya lingkungan. Hal ini dan perusahaan. Sebagai bagian dari tatanan
dibuktikan dengan kecilnya nilai prosentase sosial, perusahaan seharusnya melaporkan
keikutsertaan perusahaan yang berhubungan pengelolaan lingkungan perusahaan dalam
dengan lingkungan dalam kegiatan operasinya, annual report. Hal ini terkait dengan tiga aspek
seperti perusahaan pertambangan dan batu bara persoalan penting, yaitu kelangsungan aspek
sebesar empat persen. Perusahaan yang ekonomi, lingkungan dan kinerja sosial.
memiliki kegiatan mengeksploitasi alam seperti Persoalan yang dihadapi yaitu pelaporan
pertambangan perlu melakukan inovasi yang lingkungan dalam annual report di sebagian
lebih dapat meningkatkan kepedulian terhadap negara termasuk Indonesia masih bersifat
lingkungan. Salah satu upaya yang dapat voluntary. Standar akuntansi keuangan di
dilakukan adalah perbaikan lingkungan di Indonesia belum mewajibkan perusahaan untuk
sekitar perusahaan. mengungkapkan informasi sosial terutama
Hasil dari diberlakukannya peraturan – informasi mengenai tanggung jawab perusahaan
peraturan pemerintah tersebut sampai saat ini terhadap lingkungan, akibatnya yang terjadi di
pelaksanaannya masih jauh dari harapan, dalam praktik perusahaan hanya dengan
terbukti dari masih banyaknya perusahaan di sukarela mengungkapkannya (Hasyim, 2011).
Indonesia yang tergabung dalam PROPER Keadaan tersebut menjadikan
mendapatkan peringkat hitam pada periode 2006 berkembangnya ilmu akuntansi yang selama ini
Sari Rahmadhani Pengaruh Eco-Control Terhadap CSR Disclosure dan Financial Performance
Dini Meylani Dengan Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening
kebijakan manajemen dalam mengelola harapan organisasi (Anthony, 1965). Menurut Simons
stakeholder. Stakeholder perusahaan pada (1990) dalam Ismail et al (2011), eco-control
dasarnya memiliki ekspektasi yang berbeda didefinisikan sebagai prosedur formal dan
mengenai bagaimana perusahaan dioperasikan. sistem yang menggunakan informasi finansial
Perusahaan akan berusaha untuk mencapai dan ekologi untuk mempertahankan atau
harapan stakeholder yang berkuasa dengan mengubah pola aktivitas lingkungan.
penyampaikan pengungkapan, termasuk Dalam penelitian ini, eco-control terdiri
pelaporan aktivitas sosial dan lingkungan atas tiga indikator, yaitu penggunaan
(Deegan, 2004). pengukuran kinerja, anggaran dan insentif
(Henri dan Journeault, 2010). Indikator tersebut
Akuntansi Lingkungan
dipilih karena telah mewakili sebagai alat
Akuntansi lingkungan merupakan pengendalian dalam literatur yang
bagian dari bidang akuntansi yang dikembangkan oleh akuntansi manajemen (Luft
memfokuskan pada masalah sosial dan dan Shields, 2007; Ittner dan Larcker, 2001;
lingkungan perusahaan. Di sini akuntansi Shields, 1997).
mewajibkan pengungkapan lingkungan (biaya Environmental Performance
lingkungan) dan mengukur environmental
Environmental performance perusahaan
performance (Putra, 2008). Berdasarkan
adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan
penelitian yang dilakukan oleh Coopers (1998),
lingkungan yang baik (Suratno et al., 2006).
menyebutkan bahwa keberhasilan akuntansi
Selain itu, environmental performance juga
lingkungan tergantung pada beberapa kondisi,
berarti hasil yang terukur dari Sistem
yaitu :
Manajemen Lingkungan (SML) yang
1. Implementasi dan integrasi akuntansi berhubungan dengan kontrol organisasi
lingkungan ke dalam praktek-praktek terhadap aspek lingkungannya, berdasarkan
kerja/bisnis secara rutin. pada kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan
2. Identifikasi dan penggunaan data yang (Sunu, 2001). Oleh karena itu, environmental
tepat dalam pengambilan keputusan- performance perusahaan terkait erat dengan
keputusan bisnis. pengelolaan lingkungan di perusahaan.
Eco-Control (Ecological Control)
Terdapat empat faktor yang mendorong
Eco-control berkaitan dengan integrasi
perusahaan untuk melakukan langkah-langkah
masalah lingkungan dalam Management
pengelolaan lingkungan, yaitu pertama,
Control System (Schaltegger dan Burritt, 2000).
permintaan peraturan. Pengawasan sistem
Eco-control adalah proses di mana manajer
manajemen lingkungan menjadi dasar untuk
memastikan bahwa sumber daya ekonomi dan
skor lingkungan, seperti program-program
ekologi yang diperoleh telah digunakan secara
kesehatan lingkungan dan keselamatan, karena
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
perusahaan merasa penting untuk mendapatkan
Sari Rahmadhani Pengaruh Eco-Control Terhadap CSR Disclosure dan Financial Performance
Dini Meylani Dengan Environmental Performance Sebagai Variabel Intervening
yaitu: emas, hijau, biru, merah, hitam perusahaan pertambangan yang terdaftar di
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012.
kode warna rating tersebut di ukur dengan tersebut berjumlah 32 perusahaan. Penelitian ini
menggunakan skala: nilai 5 untuk warna emas, menggunakan purposive sampling sebagai cara
nilai 4 untuk warna hijau, nilai 3 untuk warna penarikan sampel yang dilakukan dengan
biru, nilai 2 untuk warna merah dan nilai 1 untuk memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik
melihat kesesuaian model. Hasil pengolahan sebesar 2,053, CSR Disclosure sebesar 7,673
yang dilakukan disajikan sebagai berikut : dan Financial Performance sebesar 1,333.
Seluruh hasil berada di bawah 12 sehingga dapat
Gambar 1 dikatakan semua variabel lolos uji normalitas.
Model Analisis Jalur
Model Analisis Jalur
138,20
,50
Z2
Pengujian Hipotesis
1
Z1
1,18
,55 1
2,06
FP
Pengujian kelima hipotesis yang
,32 ,02
EC EP
,07 1
Z3 diajukan dalam penelitian ini dianalisis
,04
CSRD
berdasarkan nilai Critical Ratio (CR) dan dapat
dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Uji Model
Chi-Square=1,858
Probability=,173
Cmin/DF=1,858
GFI=,993
AGFI=,930
TLI=,935
CFI=,989
RMSEA=,081
DF=1
Tabel 2
Pengujian Hipotesis
Estimate S.E. C.R. P Label
EP <--- EC ,319 ,057 5,587 *** par_1
FP <--- EC ,547 1,054 ,519 ,604 par_2
FP <--- EP 2,057 1,450 1,419 ,156 par_3
CSRD <--- EP ,071 ,015 4,659 *** par_4
CSRD <--- EC ,041 ,011 3,729 *** par_5
Sumber : data sekunder yang diolah
nilai Earning Per share mungkin dapat Germain, C. (2007), The level of development
of social responsibility indicators in the
menghasilkan hasil yang lebih baik karena
tools of social responsibility in the control
berkaitan dengan kinerja yang dinilai langsung of management control: An analysis of
business practices, Congress of the
oleh investor sebagai penanam saham
Francophone Association of Accounting
perusahaan. Poitiers.