Anda di halaman 1dari 5

BATERAI

Muhammad Johan Setiawan


Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Email : johansetiawan66@gmail.com

ABSTRAK

Baterai saat ini masih menjadi sumber tenaga alternatif yang masih sering digunakan untuk
berbagai aplikasi seperti untuk radio saku (pocket radio), MP3 dan aplikasi lain yang sering
digunakan untuk traveling (portable). Perangkat bergerak (portable) ini tidak dapat berfungsi
dengan baik, tanpa didukung oleh baterai yang baik pula. Baterai yang digunakan untuk suatu
perangkat bergerak (portable) saat ini terdiri dari 4(empat) jenis baterai rechargeable yang
telah digunakan secara tetap: Nickel-Cadmium (NiCd), NickelMetal-Hybrid (NiMH),
Lithium-Ion (Li-Ion), dan Lithium-Polymer (Li-Polymer).

Kata kunci: Baterai, Nickel-Cadmium (NiCd), NickelMetal-Hybrid (NiMH), Lithium-Ion (Li-


Ion), dan Lithium-Polymer (Li-Polymer).

1. Pendahuluan pemanas ruangan dan energi listrik


menjadi energi cahaya seperti lampu.
Energi merupakan hal yang sangat utama
keberadaannya dalam kehidupan manusia Berdasarkan atas prinsipnya, sel baterai
saat ini. Semua aspek dalam kehidupan menghasilkan energi listrik dari energi
pasti membutuhkan energi. Dari hal yang kimia. Dalam sel baterai terjadi reaksi
paling kecil hingga hal yang besar redoks yang kemudian menghasilkan
semuanya membutuhkan energi. Energi itu energi listrik yang bisa kita manfaatkan
sendiri bisa berasal dari sumber yang untuk menjalankan berbagai perangkat
terbarukan dan sumber yang tidak terbaru elektronik seperti kamera dan telepon
kan. Contoh dari sumber yang terbarukan genggam. Seiring dengan berkembangnya
diantaranya adalah angin dan ombak yang penemuan dan penelitian, saat ini telah
akan terus ada dan tak pernah habis. didapati teknologi terbaru berupa alat
Sedangkan sumber energi yang tidak transportasi yang bisa digerakkan dengan
terbarukan contohnya adalah batu bara dan sumber energi berupa baterai.
minyak bumi. Berbicara lebih dalam
mengenai energi, kita pasti sudah sangat
2. Pembahasan
dekat dengan hukum kekekalan energi. 2.1. Definisi Baterai
Hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa energi tidak bisa diciptakan atau Baterai merupakan satu alat yang
dimusnahkan. Tetapi energi bisa diubah digunakan untuk mengubah energi kimia
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. menjadi energi listrik. Perubahan ini
Perubahan energi itulah yang biasanya dilakukan dengan memanfaatkan prinsip
banyak digunakan d alam aplikasi sehari- transfer elektron dari satu material ke
hari. Sebagai contoh adalah perubahan material lainnya melalui sirkuit elektrik.
energi listrik menjadi kinetik pada kipas Baterai saat ini banyak digunakan sebagai
angin, energi listrik menjadi kalor pada sumber suplai tenaga listrik bagi
perangkat-perangkat elektronik, sehingga Baterai mampu menyimpan cadangan
kita bisa menggunakan perangkat energi listrik yang kemudian bisa
elektronik tanpa harus digunakan untuk menyuplai energi pada
menghubungkannya secara langsung peralatan elektronik yang kita gunakan.
dengan sumber listrik. Energi listrik yang Baterai itu sendiri ada yang habis pakai
dihasilkan oleh baterai berasal dari atau bisa digunakan berulang- ulang.
konversi energi kimia karena di dalamnya
terjadi reaksi reduksi - oksidasi (redoks). 2.2. Komponen dan Prinsip Kerja
Baterai
Baterai berbeda dengan kapasitor, namun
sama-sama berfungsi sebagai penyimpan Sedikit mengulang mengenai definisi
energi. Kapasitor menyimpan energi lebih baterai, baterai merupakan satu alat yang
banyak dibandingkan dengan baterai yang digunakan untuk mengkonversi energi
biasa kita gunakan. kimia menjadi energi listrik. Konversi
energi ini dilakukan dengan
memanfaatkan prinsip transfer elektro dari
satu material ke material lainnya melalui
sirkuit elekttrik. Hasil yang didapat dari
proses transfer elektron tersebut adalah
oksidasi dari agen pereduksi yang tidak
lain adalah anoda dan reduksi dari agen
pengoksidasi atau katoda. Dimana dalam
hal ini, pengertian reduksi itu sendiri
merupakan keadaan dimana material
mendapatkan tambahan elektron dan
sebaliknya oksidasi merupakan keadaan
dimana material kehilangan elektron.
Gambar 1. Sel baterai Sehingga proses yang mendasari kinerja
baterai ini adalah proses redoks atau yang
baterai mengubah energi kimia menjadi biasa kita kenal dengan reaksi reduksi –
energi listrik karena terjadi reaksi redoks oksidasi.
dalam sel nya. Maka dari itu komponen
penyusun baterai itu sendiri tersusun atas proses yang berlangsung dalam sebuah
elektroda positif (katoda), elektroda baterai menggunakan prinsip reaksi
negatif (anoda) dan larutan elektrolit. redoks. Sehingga, komponen –komponen
Katoda merupakan bagian dimana terjadi yang menyusun sebuah sel baterai terdiri
proses oksidasi sedangkan anoda aras sebuah anoda, sebuah katoda, larutan
merupakan bagian dimana terjadinya elektrolit, dan separator atau pemisah
proses reduksi. Sedangkan larutan antara katoda dan anoda. Di bawah ini
elektrolit merupakan satu medium transfer adalah penjelasan yang lebih mendalam
elektron antara katoda dan anoda. mengenai komponen –komponen tersebut.
Sehingga dengan adanya tiga komponen
a.Anoda
utama tersebut, reaksi redoks dapat
berlangsung dan bisa mengubah energi
kimia menjadi energi listrik.
Merupakan elektroda negatif yang
berperan sebagai elektroda pereduksi.
Anoda ini memberikan elektron yang
dimilikinya sehingga mengalami oksidasi
selama proses berlangsung. Anoda ini
terbuat dari material yang memiliki
elektron valensi yang sangat sedikit.
Sebagai contoh logam yang berperan
sebagai anoda atau elektroda negatif
adalah seng (Zn).

b.Katoda

Merupakan elektroda positif yang lebih


dikenal sebagai elektroda pengoksidasi.
Elektroda ini dibuat sedemikian rupa untuk
bisa menangkap elektron sehingga
elektroda ini akan tereduksi selama proses Gambar 2. Bagian dalam Baterai
berlangsung. Katoda pada umumnya
proses kerja yang terjadi dalam baterai ini
terbuat dari material dengan elektron
menggunakan prinsip reaksi reduksi
valensi yang hampir penuh.
oksidasi. Elektroda Zn mengandung atom
c.Elektrolit negatif dengan jumlah yang sangat banyak
sedangkan di sisi lain elektroda Cu
Elektrolit ini biasanya berupa larutan mengandung atom positif yang melimpah.
asam, basa atau garam karena larutan Kemudian, saat kedua elektroda ini
tersebut sangat bersifat konduktor dimasukkan ke dalam larutan elektrolit,
ionik.Namun, elektrolit tidak harus selalu reaksi kimia kemudian berjalan. Reaksi
berupa larutan. Elektrolit bisa berupa kimia berjalan sesuai dengan sifat
bubuk kering atau pasta. Elektrolit ini keelektronegatifan. Dimana elektroda
berperan sebagai media transfer antara dengan nilai yang lebih negatif akan
katoda dan anoda.Saat elektron melewati memberikan elektronnya kepada elektroda
sirkuit eksternal, material elektroda yang lebih positif.
dibagian dalam sel berubah menjadi ion –
ion. Untuk bisa mempertahankan aliran Dari reaksi tersebut, baterai akan mampu
proses, maka ion–ion tersebut harus mengubah energi kimia dari komponen
melewati elektrolit yang berupa asam, basa yang terkandung di dalamnya menjadi
atau garam tadi. energi listrik. Proses konversi ini akan
terus menerus terjadi, hingga pada satu
titik salah satu elektrodanya tidak mampu
menyuplai elektron lagi. Sehingga baterai
akan menjadi tidak berfungsi atau mati.
b.Sel Aki

Gambar 2.4 Sel Aki

Sel akiini sangat banyak digunakan saat ini


terutama dalam industri transportasi.
Dimana dengan keberadaan sel aki ini,
kendaraan seperti mobil dan motor yang
Gambar 2.1 Aliran Elektron pada Sel
kita gunakan bisa bergerak. Sel ini disusun
Baterai
oleh elektroda negatif berupa timbal,
2.3. Jenis –Jenis Baterai elektroda positif berupa timbal oksida
dengan larutan elektrolit berupa asam
a. Baterai Nikel –Kadmium sulfat.

c. Baterai Kering (Alkaline dan Acidic)

Gambar 2.3. Baterai Ni-Cd

Baterai Ni-Cd memiliki kemiripan dengan Gambar 2.4. Baterai Alkaline


baterai timbal. Namun, pada baterai ini,
Baterai alkaline merupakan satu contoh
masih sangat dimungkinkan untuk
baterai sel kering yang bisa dikatakan
membuatnya dengan ukuran yang lebih
memiliki popularitas yang sangat tinggi di
kecil dan lebih ringan dari baterai timbal.
masyarakat. Hal ini dilihat dari jumlahnya
Baterai ini juga bisa diisi ulang karena
yang sangat banyak dipasaran.Penggunaan
merupakan satu produk dari reaksi padat.
baterai alkaline ini juga sangat akrab di
Pada umumnya, baterai Ni-Cd
masyarakat karena digunakan untuk
diaplikasikan pada telepon genggam,
keperluan harian seperti remote televisi
lampu senter, radio, dan mainan anak –
dan senter. Dalam baterai alkaline ini,
anak. Kelebihan dari baterai ini adalah
digunakan padatan KOH sebagai
harganya yang murah dan ukurannya yang
pengganti NH4Cl jika dibandingkan
kecil sehingga mudah disimpan dan
dengan baterai pada umumnya. Sehingga
dibawa kemana-mana.
tidak ditemukan masalah korosi pada sel
yang membuat sel ini menjadi tahan lama.
d. Baterai Ion Lithium 3. http://acswebcontent.acs.org/landmar
ks/drycell/history.html

Gambar 2.5. Baterai Ion Lithium

Baterai ion lithium merupakan satu baterai


yang pada umumnya digunakan dalam alat
elektronik seperi telepon genggam atau
kamera. Hal ini disebabkan karena sifatnya
yang bisa diisi ulang. Selain itu, baterai ini
memiliki densitas yang baik dan
penggunaannya juga tahan lama. Selain
digunakan untuk peralat elektronik, baterai
ini juga banyak digunakan pada kendaraan
listrik dan militer.

3. Kesimpulan
1. baterai merupakan satu alat yang
digunakan untuk mengubah energi
kimia menjadi energi listrik.
Perubahan ini dilakukan dengan
memanfaatkan prinsip transfer
elektron dari satu material ke material
lainnya melalui sirkuit elektrik.
2. komponen penyusun baterai tersusun
atas elektroda positif (katoda),
elektroda negatif (anoda) dan larutan
elektrolit.
3. proses kerja yang terjadi dalam baterai
menggunakan prinsip reaksi reduksi
oksidasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/doc/17200107
4/baterai
2. http://4muda.com/bagaimana-cara-
kerja-baterai-dan-apa-yang-terjadi-
saat-baterai-di-charge/

Anda mungkin juga menyukai