Anda di halaman 1dari 17

Manusia dan

Alam Semesta
KELOMPOK 7 :
MESACH HENDRIK 232013081
CYNDIE D GLORIA 232014283
DEA KARTIKASARI 232014030
BAB I
MANUSIA & ALAM SEMESTA
2
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA

HAKIKAT KEBENARAN HAKIKAT EKSISTENSI (DUNIA/ALAM SEMESTA)


adalah hakikat kebenaran alam semesta tidak Schumacher menyatakan adanya tingkatan-
hanya terbatas pada sesuatu yang bersifat fisik. tingkatan eksistensi alam semesta sebagai berikut:
Dengan kemajuan ilmu fisika dan adanya • Tingkat pertama adalah benda mati, yang hanya
ketertarikan para ilmuwan untuk memulai memiliki unsur P (substansi,materi)
mengkaji hal-hal spiritual dengan lebih rasional, • Tingkat kedua adalah tumbuh-tumbuhan, yang
maka mulai diyakini bahwa hal-hal yang tidak mempunyai unsur P dan unsurX (kehidupan)
tampak oleh panca indra juga merupakan bagian • Tingkat ketiga adalah golongan hewan, yang
tak terpisahkan dari hakikat keberadaan. memiliki P, X, dan Y (kesadaran)
• Tingkat keempat adalah golongan manusia, yang
memiliki semua unsur P, X, Y, dan Z (unsur
kesadaran transendental/spiritual)

Mesach Hendrik

232013081
3
MANUSIA DAN ALAM SEMESTA
HAKIKAT MANUSIA HAKIKAT OTAK DAN KECERDASAN
McDavid dan Harari (2001) mengelompokkan Otak merupakan organ tubuh yang paling
empat teori psikologi dikaitkan dengan kompleks. Karena kemampuan yang luar biasa, otak
konsepsinya tentang manusia, yaitu tidak hanya mengatur pikiran, bicara, dan emosi
psikoanalisis, behaviorisme, kognitif, dan tetapi otak juga merupakan pusat kendali semua
humanism. hal, seperti detak jantung, ingatan dan suasana hati.
Namun Steiner (1999) melihat hakikat manusia
berdasarkan lapisan – lapisan energi yang
melekat pada tubuh manusia sebagai satu
kesatuan, yaitu 1) Badan fisik, 2) Badan eterik, 3)
Badan astral, 4) Badan ego, 5) Manas, 6) Buddhi,
dan 7) Atma.
Manusia dan alam semesta saling berkaitan dan
sama – sama memiliki 3 lapisan keberadaan, yaitu
fisik, energi pikiran, dan kesadaran murni.

Mesach Hendrik
4 232013081
Ned Herrman (dalam Lumsdaine dan Lumsdaine, 1995)

mengembangkan lebih lanjut fungsi otak dengan membaginya ke dalam empat


kuadran :
✘ Kuadran A: Berpikir Analitis Kuadran A, merupakan gaya berpikir analitis yang
tergantung pada fakta dan logika.
✘ Kuadran B: Berpikir Sequential Kuadran B, merupakan berpikir dengan cara yang
sangat terorganisir dan rinci.
✘ Kuadran C: Berpikir Interpersonal Kuadran C, difokuskan pada partisipasi dan kerja
sama tim.
✘ Kuadran D: Berpikir Imajinatif Kuadran D, yang terletak di kanan atas dari model,
spontan dan tidak terstruktur.

DEA

232014030
5
Berkat otaknya, manusia mempunyai banyak kecerdasan
(multiple intelligence) yang dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu :

✘ Kecerdasan intelektual (IQ): Kemampuan menggambarkan


cara berfikir linier, logis dan tidak melibatkan perasaan.
✘ Kecerdasan Emosional (EQ): Bisa dikatakan bahwa EQ itu
merupakan kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber
informasi.
✘ Kecerdasan Spiritual (SQ): Kecerdasan spiritual (SQ) berguna
untuk mencari makna hidup melalui hubungan dengan Tuhan
dan untuk memupuk modal spiritual.

DEA

232014030
6
TUJUAN DAN MAKNA KEHIDUPAN
Tujuan hidup umat manusia adalah untuk memperoleh kebahagiaan.
Jalaluddin Rahmat (2004) menyatakan bahwa secara agama, filsafat, dan ilmu
pengetahuan, orang harus memilih hidup bahagia. Sutrisna (2007)
membedakan tiga tingkat kesadaran manusia, yaitu :

✗ Kesadaran Hewani
✗ Kesadaran Manusia
✗ Kesadaran Tuhan

CYNDIE

232014238
7
ALAM SEMESTA SEBAGAI SATU KESATUAN
SISTEM
Alam semesta beserta seluruh isinya sebenarnya merupakan satu kesatuan
sistem. pemahaman konsep sistem adalah bahwa setiap elemen (bagian, unsur,
subsistem) saling bekerjasama, saling mendukung, saling memerlukan, dan
saling mempengaruhi satu dengan lainnya dalam kerangka mencapai tujuan
sistem secara keseluruhan. Manusia dan alam merupakan satu kesatuan sistem
yang tidak dapat dipisahkan. Perilaku umat manusia akan sangat menetukan
nasib keberadaan bumi, alam semesta, beserta seluruh isinya.

CYNDIE

232014238

8
SPIRITUALITAS DAN ETIKA
Menurut para pakar etika dan spiritualitas tidak ada hubungannya, etika
adalah adat, kebiasaan, dan ilmu yang mempelajari hubungan perilaku
manusia yang bersifat horizontal yaitu hubungan manusia dengan
manusia, manusia dengan lembaga/institusi, manusia dengan alam, dan
lembaga/organisasi dengan lembaga/organisasi lainnya. Sementara itu,
spiritualitas berhubungan dengan perilaku manusia yang bersifat vertikal,
dalam arti hubungan manusia dengan Tuhan/kekuatan yang tak terbatas.
Perilaku etis akan memengaruhi kesadaran spiritualitas seseorang.
Namun pada akhirnya, kesadaran spiritualitas akan menentukan tingkat
kesadaran

CYNDIE

232014238
9
Pertanyaan

✘ Sebutkan tingkatan-tingkatan eksistensi alam


semesta yang dijelaskan oleh Schumacher?
✘ Sebutkan empat teori psikologi yang dikaitkan
dengan konsep tentang manusia oleh McDavid
dan Harari?
✘ Sebutkan 4 kuadran fungsi otak oleh Ned
Herrman?
✘ Jelaskan 3 jenis kecerdasan (multiple
intelligence)?
10
Pertanyaan

✘ Dalam Tujuan dan Makna Kehidupan, terdapat


pemahaman tentang hidup bergantung pada
evolusi kesadaran SETIAP seseorang. Sebutkan
tujuan hidup, tingkat ego, dan karakter dari
kesadaran hewani?
✘ Ibnu Arabi (dalam Frager, 1999) membagi empat
tingkat kesadaran berdasarkan pengalaman dan
pemahaman akan hakikat kehidupan, sebut dan
jelaskan?
11
Jawaban no.1

✘ Tingkat pertama adalah benda mati, yang hanya memiliki unsur


P (substansi,materi)
✘ Tingkat kedua adalah tumbuh-tumbuhan, yang mempunyai
unsur P dan unsurX (kehidupan)
✘ Tingkat ketiga adalah golongan hewan, yang memiliki P, X, dan Y
(kesadaran)
✘ Tingkat keempat adalah golongan manusia, yang memiliki
semua unsur P, X, Y, dan Z (unsur kesadaran
transendental/spiritual)

12
Jawaban no.2

✘ psikoanalisis, behaviorisme, kognitif, dan


humanism

13
Jawaban no.3

✘ Kuadran A: Berpikir Analitis Kuadran A


✘ Kuadran B: Berpikir Sequential Kuadran B
✘ Kuadran C: Berpikir Interpersonal Kuadran C
✘ Kuadran D: Berpikir Imajinatif Kuadran D

14
Jawaban no.4

✘ Kecerdasan intelektual (IQ): Kemampuan menggambarkan cara


berfikir linier, logis dan tidak melibatkan perasaan.
✘ Kecerdasan Emosional (EQ): Bisa dikatakan bahwa EQ itu
merupakan kemampuan mendengar suara hati sebagai sumber
informasi.
✘ Kecerdasan Spiritual (SQ): Kecerdasan spiritual (SQ) berguna
untuk mencari makna hidup melalui hubungan dengan Tuhan
dan untuk memupuk modal spiritual.

15
Jawaban no.5

✘ Tujuan hidup : Kenikmatan duniawi; kekayaan, kekuasaan


(jabatan), dan kenikmatan fisik sebagai tunjangan hidup.
✘ Tingkat ego : Tinggi
✘ Karakter : Buruk sangka/ selalu berpikir negatif, tinggi hati/
sombong, kikir, munafik, pemarah, bekerja dengan pamrih, tidak
percaya/ tidak ingat kepada Tuhan.

16
Jawaban no.6

✘ Tingkat Pertama: Jalan Syari’ah, yaitu tahap di mana seseorang


secara taat asas mengikuti hukum-hukum moral (hukum
keagamaan) dalam kehidupan sehari-hari.
✘ Tingkat Kedua : Jalan Thariqah, yaitu tahap di mana seseorang
mencoba mencari kebenaran melalui jalan tanpa rambu (upaya
menggali kebenaran melalui pengalaman langsung, melampaui
hukum moral keagamaan).
✘ Tingkat ketiga : Jalan Haqiqah, yaitu tahap di mana seseorang
telah memahami makna terdalam dari praktik syari’ah dan
thariqah.
✘ Tingkat Keempat : Jalan Ma’rifah, yaitu tahap di mana seseorang
mempunyai kearifan dan pengetahuan terdalam tentang
17 kebenaran spiritual.

Anda mungkin juga menyukai