Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN


KORBAN PEMERKOSAAN

NAMA : TIRSA RUMTILI


NIM : P1813026

PROGARAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES GRAHA EDUKASI
MAKASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Kasus
Seorang Mrs.S berusia 11 tahun datang ke RSJ di antar oleh keluarga dengan keluhan
bahwa si anak melakukan percobaan bunuh diri. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
menjadi korban pemerkosaan. ibu mengatakan beberapa hari sebelumnya pasien
mengungkapkan bahwa dia telah membuat aib keluarga dan mengatakan dirinya tidak
berguna lagi. Ibu mengatakan saat ini anaknya mengalami trauma berat dan ketika ibu
pasien masuk ke kamarnya ibu pasien melihat si anak mengkonsumsi narkotika. Ibu juga
mengatakan bahwa si anak tidak mau beraktivitas seperti biasa, mudah curiga dan emosi
kepada orang lain sehingga tidak mau berinteraksi dengan orang sekitar dan mengurung
diri dikamar. Saat dilakukan pengkajian pasien tidak mau di ajak berkomunikasi, tidak
menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk dan pasien tampak ketakutan.

1. Pengkajian
Anamnesa
Nama : Mrs.S
Umur : 11 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Faktor presipitasi : Ibu mengatakan bahwa anaknya menjadi korban
pemerkosaan
Factor fisiologis : Pasien tampak lemas
Factor psikologis : Pasien tampak ketakutan
Pasien tampak panic
Pasien mudah curiga kepada orang lain
Pasien mengatakan membaut aib keluarga
Pasien mengatakan bahwa dinya tidak berguna lagi
Perilaku : Pasien tidak mau beriteraksi kepada orang lain
Respon emosional : Pasien mudah emosi
2. Analisa Data
No Data Pasien Masalah Keperawatan
1 DS : Resiko bunuh diri
- Keluarga mengatakan bahwa
pasien melakukan pencobaan
bunuh diri
- Ibu mengatakan bahwa pasien
menjadi korban pemerkosaan
- Ibu mengatakan bahwa melihat
anaknya mengkonsumsi narkotika
pasca kejadian pemerkosaan

DO :
-
2 DS : Isolasi sosial
- Ibu mengatakan bahwa pasien
mudah curiga kepada orang lain
- Ibu mengataan pasien tdak mau
beriteraksi kepada orang lain
- Ibu mengatakan pasien
mengurung diri di kamar

DO :
- Pasien tidak mau berkomunikasi
- Pasien tampak ketakutan
3 DS : Harga diri rendah
- Pasien mengatakan bahwa dia
telah membuat aib keluarga
- Pasien mengatakan bahwa dirinya
sudah tidak berguna lagi
- Keluarga mengatakan pasien tidak
mau beraktivitas seperti biasanya

DO :
- Pasien tidak mau menatap lawan
bicara
- Pasien tampak menunduk

3. Pohon masalah

Effect Bunuh Diri

Care Problem Resiko Bunuh Diri

Isolasi social

Causa Harga Diri Rendah

4. Diagnosa
a. Resiko bunuh diri
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
5. Intervensi
N Diagnose Kriteria
Tujuan Intervensi
o Keperawatan Evaluasi
1 Resiko bunuh Pasien mampu : Setelah 1 x SP 1
dir i - mengidentif pertemuan, - Identifikasi
ikasi pasien mampu : penyebab,
penyebab - Menyebutka tandadan gejala
dan tanda n penyebab, serta akibat dari
perilaku tanda, gejala, perilaku
kekerasan dan akibat kekerasan
- menyebutka perilaku - Latih cara fisik
n jenis kekerasan 1 : tarik nafas
perilaku - Memperagak dalam
kekerasan an cara fisik - Masukkan dalam
yang pernah 1 untuk jadwal harian
dilakukan mengontrol pasien
- menyebutka perilaku
n akibat kekerasan
dari
perilaku
kekerasan
yang
dilakukan
- menyebutka
n cara
mengontrol
perilaku
kekerasan
Setelah 2 x SP 2
pertemuan, - Evaluasi kegiatan
pasien mampu: yang lalu (sp 1)
- Menyebutkan - Latih cara fisik 2:
kegiatan yang pukul kasur atau
sudah bantal
dilakukan - Masukkan dalam
- Memperagak jadwal harian
an cara fisik
untuk
mengontrol pasien
perilaku
kekerasan
Setelah 3 x
pertemuan,
SP 3
pasien mampu :
- Evaluasi kegitan
- Menyebutka
yang lalu (sp 1
n kegiatan
dan 2)
yang sudah
- Latih secara
dilakukan
social/verbal
- Memperagak
- Menolak dengan
an cara
baik
social/ verbal
- Masukkan dalam
untuk
jadwal pasien
mengontrol
perilaku
kekerasan
Setelah 4 x SP 4
pertemuan, - Eveluasi kegiatan
pasien mampu : yang lalu (sp 1,2
- Menyebutka dan 3)
n kegiatan - Latih secara
yang sudah spiritual (bedoa
dilakukan dan sholat)
- Memperagak - Masukkan dalam
an cara jadwal harian
spiritual pasien

Setelah 5 x SP 5
pertemuan, - Evaluasi kegiatan
pasien mampu: yang lalu (sp
- Menyebutka 1,2,3 dan 4)
n kegiatan - Latih patuh obat:
yang sudah (Minum obat
dilakukan secara teratur
- Memperagak dengan 5B dan
an cara patuh susun jadwal
obat. minum obat
secara teratur)
- Masukkan dalam
jadwal harian
pasien

2 Isolasi social Pasien mampu : Setelah SP 1


- Menyadari melakukan 3 kali Identifikasi penyebab
penyebab pertemuan pasien - Siapa yang satu
iolasi social mampu : rumah dengan
- Berinteraksi - membina pasien
dengan hubungan - Siapa yang dekat
orang lain saling dengan pasien
percaya - Siapa yang tidak
- menyadari dekat dengan
penyebab pasien
isolasi social, Tanyakan keuntungan
keuntungan dan kerugian
dan kerugian berinteraksi dengan
berinteraksi orang lain
dengan orang - Tanyakan
lain. pendapat pasien
- Melakukan tentang kebiasaan
interaksi berinteraksi
dengan orang dengan orang lain
lain secara - Tanyakan apa
bertahap. yang
menyebabkan
pasien tidak ingin
berinteraksi
dengan orang lain
- Diskusikan
keuntungan bila
pasien memiliki
banyak teman
dan bergaul akrab
dengan mereka
- Diskusikan
kerugian bila
pasien hanya
mengurung diri
dan tidak bergaul
dengan orang lain
- Jelaskan
pengaruh isolasi
social terhadap
kesehatan fisik
pasien.
Latih berkenalan
- Jelaskan
kepada klien
cara
berinteraksi
dengan orang
lain
- berikan contoh
berinteraksi
dengan orang
lain
- beri
kesampatan
pasien untuk
mempratekkan
interaksi
didepan
perawat
masukkan jadwal
kegiatan pasien.
SP 2
- evaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1)
- latih berhubungan
social secara
bertahap
- masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- evaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1
dan 2)
- latih cara
berkenalan denga
2 atau lebih
- masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
3 Harga diri Pasien mampu : Setelah 3 x SP 1
rendah - Mengidentifi pertemuan, Identifikasi
kasi pasien mampu : kemampuan positif
kemampuan - Mengidentifi yang dimiliki
dan asfek kasi - Diskusikan bahwa
positif yang kemampuan pasien masih
dimiliki aspek positif memiliki
- Menilai yang dimiliki sejumlah
kemampuan - Memiliki kemampuan dan
yang dapat kemampuan asfek positif
digunakan yang dapat - Beri pujian yang
- Menetapkan/ digunakan realistis dan
memilih - Memilih hindari bertemu
kegiatan kegiatan yang dengan penilaian
yang sesuai sesuai negative
dengan kemampuan Nilai kemampuan
kemampuan - Melakukan yang dilakukan
- Melatih kegiatan yang saat ini
kegiatan sudah dipilih - Diskusikan
yang sudah - Merencanaka dengan pasien
dipilih, n kegiatan kemampuan yang
sesuai yang sudah masih digunakan
kemampuan dipilih saat ini
- Merencanak - Bantu pasien
an kegiatan menyebutkannyda
yang sudah n memberikan
dilatihnya penguatan
terhadap
kemampuan yang
masih digunakan
pada saat ini
- Perlihatkan
respon yang
kondusif dan
menjadi
pendengar yang
aktif
Pilih kemampuan
yang akan dilatih
SP 2
- Evaluasi kegiatan
yang lalu (sp 1)
- Pilih kemampuan
kedua yang dapat
dilakukan
- Latih kemampuan
yang dipilih
- Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan
yang lalu (sp 1
dan 2)
- Memilih
kemampuan
ketiga yang dapat
dilakukan
- Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien

Anda mungkin juga menyukai