Anda di halaman 1dari 19

SOCA

KEPERAWATAN JIWA

SANTIA NURAENI
C1AC22113
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES SUKABUMI
2022
Identitas klien Alasan Masuk
• Nama : Tn. Y • Klien dibawa ke RSJ karena mengamuk dan
• Jenis kelamin : Laki-laki marah-marah serta klien memukul dan
mendorong ibunya ke pintu. Klien
• Usia : 34 tahun mengatakan bahwa dirinya kesal dan marah
• Pendidikan : SD kepada ibunya. Klien tampak bingung saat
ditanya penyebab kesal dan marah yang
• Pekerjaan : Tidak bekerja
dirasakannya.
• Status perkawinan : Menikah (Cerai)
• Diagnosa media : Skizofrenia
Faktor predisposisi dan Presipitasi

1. Faktor Predisposisi:
Klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu dan pernah dirawat di RSJ sebanyak 6 kali.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena klien tidak minum obat secara teratur. Klien mengatakan ibu
dan keluarganya tidak ada yang pernah dirawat disini. Klien mengatakan sebelumnya juga pernah memukul
ibunya.

2. Faktor Presipitasi
klien mengatakan tidak rutin meminum obat karena menurut klien meminum obat itu membuat ngantuk,
dan klien juga mengatakan kesal pada ibunya sehingga membuat klien marah dan memukul ibunya
Psikososial
1. Genogram
Klien merupakan anak ke-2 dari 5 bersaudara. Klien tinggal bersama ibunya dan bapak
klien sudah meninggal. Klien mengatakan merasa dikekang oleh ibunya dan kurang
kasih sayang dari ibunya. Pola komunikasi klien dengan keluarga terjadi dua arah. Dan
klien jarang dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

2. Konsep diri
a. Citra tubuh : klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya
b. Identitas : klien berjenis kelamin laki-laki dan klien merasa puas dengan identitasnya
c. Peran diri: klien berperan sebagai anak dan klien sesekali membantu ibunya
d. Ideal diri : klien mengatakan saat ini yang paling diharapkan adalah pulang kerumah dan sehat
e. Harga diri : klien mengatakan berhubungan baik dengan orang lain dan mengatakan merasa cukup berharga dengan
dirinya

3. Hubungan social : TAM/ Tidak ada Masalah


4. Spiritual : klien mengatakan beragama islam dan klien mengatakan jarang beribadah
Status Mental
1. Penampilan : klien berpenampilan rapih dan sesuai tetapi tampak kotor ditandai dengan kuku tampak kotor,
rambut lepek, terlihat ketombe rambut, dan terdapat kotoran mata
Masalah keperawatan: Defisit Keperawatan Diri
2. Pembicaraan : pembicaraan klien sesekali tidak sesuai dan loncat-loncat
3. Aktivitas motoric: klien tampak tegang dan gelisah
4. Alam perasaan: klien tampak khawatir
5. Afek : afek klien tumpul karena klien hanya merespon jika saat ditanya
6. Interaksi selama wawancara: pada saat pengkajian kontak mata klien kurang, klien sering menunduk namun
sesekali menatap mata
7. Persepsi : klien tidak melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang tidak jelas dalam pikirannya
8. Proses pikir: komunikasi klien berbelit-belit namun sampai ke topik utamanya
9. Isi Pikir : klien mengatakan hanya ingin pulang
Status Mental
10. Tingkat kesadaran: kesadaran klien tampak bingung
11. Memori : memori ingatan klien baik dan tidak ada gangguan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : klien dapat berhitung dan berkomunikasi dengan baik
13. Kemampuan penilaian: klien dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain
14. Daya tilik diri : klien mengatakan tidak merasa sakit dan hanya ingin pulang
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH

1 DS: Risiko Perilaku Kekerasan


- Klien mengatakan kesal dan marah kepada ibunya
- Klien mengatakan pernah memukul dan mendorong ibunya
DO:
- Klien tampak bingung saat ditanya penyebab marahnya
- Berdasarkan rekam medis klien masuk RSJ karena
mengamuk dan marah-marah

2. DS: Defisit Perawatan diri


- Klien mengatakan belum keramas
DO:
- Klien tampak kotor, kuku kotor, rambut lepek, terlihat
ketombe dan terdapat kotoran mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko perilaku kekerasan
2. Defisit perawatan diri
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Risiko Perilaku Setelah dilakukan intervensi 1. Setelah2 x pertemuan 1. SP 1
Kekerasan masalah teratasi dengan kriteria pasien mampu : - Identifikasi penyebab, tanda
hasil : - Menyebutkan penyebab dan gejala serta akibar perilaku
Pasien Mampu : tanda gejala dan akibat kekerasan
• Mengindentifikasi penyebab perilaku kekerasan - latih cara fisik 1 : Tarik nafas
dan tanda perilaku - Memperagakan cara dalam
• Menyebutkan jenis perilaku fisik 1 untuk mengontrol - Masukan dalam jadwal
kekerasan yang pernah perilaku kekerasan harian pasien
dilakukan
• Menyebutkan akibat dari
2. Setelah 1 x pertemuan
perilaku kekerasan yang
dilakukan
pasien mampu : 2. SP 2
• Menyebutkan cara mengontrol - Menyebutkan kegiatan - Evaluasi kegiataan yang lalu
perilaku kekerasan yangsudah dilakukan (SP1)
• Mengontrol perilaku - Memperagakan cara - Latih cara fisik 2 : Pukul
kekerasan dengan cara :Fisik, fisik untuk mengontrol bantal/ Kasur (penyaluran
Sosial/verbal, Spritual, Terapi perilaku kekerasan energi marah)
psikofarmaka (putus otot) - Masukkan dalam jadwal
harian pasien
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Risiko Perilaku Setelah dilakukan intervensi 3. Setelah 1 x pertemuan 3. SP 3
Kekerasan masalah teratasi dengan kriteria pasien mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu ( SP
hasil : - Menyebutkan kegiatan 1 dan SP 2)
Pasien Mampu : yang sudah ada - Latih secara sosial/ verbal:
• Mengindentifikasi - Memperagakan cara > Menolak dengan baik
penyebab dan tanda perilaku sosial/verbal untuk > Meminta dengan baik
• Menyebutkan jenis perilaku mengontrol perilaku > Mengungkapkan dengan baik
kekerasan yang pernah kekerasan - Masukkan dalam jadwal
dilakukan harian pasien
• Menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang
4. Setelah 1 x pertemuan 4. SP 4
dilakukan
• Menyebutkan cara pasien mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu
mengontrol perilaku - Menyebutkan kegiatan (SP1,2,3)
kekerasan yangsudah dilakukan - Latih secara spiritual :
• Mengontrol perilaku - Memperagakan cara > Berdoa
kekerasan dengan cara :Fisik, spiritual untuk > Shalat
Sosial/verbal, Spritual, Terapi mengontrol prilaku - Masukkan dalam jadwal
psikofarmaka (putus otot) kekerasan harian pasien
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Risiko Perilaku Setelah dilakukan intervensi 5. Setelah 1 x pertemuan 5. SP 5
Kekerasan masalah teratasi dengan kriteria pasien mampu : - Evaluasi kegiatan yang lalu
hasil : - Menyebutkan kegiatan (SP 1,2 &3)
Pasien Mampu : yang sudah dilakukan - Susun jadwal minum obat
• Mengindentifikasi penyebab - Memperagakan cara secara teratur
dan tanda perilaku patuh obat untuk - Masukan dalam jadwal harian
• Menyebutkan jenis perilaku mengontrol prilaku Pasien
kekerasan yang pernah kekerasan
dilakukan
• Menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang
dilakukan
• Menyebutkan cara mengontrol
perilaku kekerasan
• Mengontrol perilaku
kekerasan dengan cara :Fisik,
Sosial/verbal, Spritual, Terapi
psikofarmaka (putus otot)
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Defisit Setelah dilakukan intervensi Setelah 2 x pertemuan SP 1
Perawatan Diri masalah teratasi dengan kriteria pasien dapat menjelaskan - Identifikasi
hasil : pentingnya : > kebersihan diri
Pasien Mampu : - Kebersihan diri > berdandan
- Melakukan kebersihan secara - Berdandan/ berhias > makan
mandiri - Makan > BAB/ BAK
- Melakukan berhias/ berdandan - BAB/BAK - Jelaskan pentingnya
dengan baik - Mampu melakukan cara kebersihan diri
- Melakukan makan dengan baik
merawat diri - Jelaskan alat dan cara
- Melakukan BAB/BAK secara
kebersihan diri
mandiri
- Masukan dalam jadwal
kegiatan klien
SP 2
- Evaluasi SP 1
- Jelaskan pentingnya berdandan
- Latih cara berdandan
> untuk laki-laki
1. berpakaian
2. menyisir rambut
3. bercukur
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Defisit Perawatan Setelah dilakukan intervensi Setelah 2 x pertemuan SP 3
Diri masalah teratasi dengan kriteria pasien dapat menjelaskan - Evaluasi kegiatan SP 1 dan 2
hasil : pentingnya : - Jelaskan cara dan alat makan yang
Pasien Mampu : - Kebersihan diri benar
- Melakukan kebersihan secara - Berdandan/ berhias - Jelaskan cara mempersiapkan makan
mandiri - Makan - Jelaskan cara merapihkan peralatan
- Melakukan berhias/ berdandan - BAB/BAK makan setelah makan
dengan baik - Mampu melakukan cara - Praktek makan sesuai dengan tahapan
- Melakukan makan dengan makan yang baik
merawat diri
baik - Latih kegiatan makan
- Melakukan BAB/BAK secara - Masukkan dalam jadwal kegiatan
mandiri pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu
(SP 1, 2 dan 3)
- Latih cara BAB dan BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang
sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/BAK.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Kep Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Risiko Rabu, SP 1 (jam 10.00 WIB) S:


perilaku 8/Maret/2 - Mengidentifikasi penyebab, tanda dan - klien mengatakan “saya masih marah dan kesal
kekerasan 023 gejala serta akibar perilaku kekerasan ke ibu saya”
- Melatih cara fisik 1 : Tarik nafas dalam - Klien mengatakan dibawa kesini karena
- Memasukan dalam jadwal harian ngamuk dan memukul ibunya
pasien O:
- Klien tampak mengepalkan tangannya
- Klien tampak gelisah dan cemas
A: Masalah belum teratasi
P: Mengulang implementasi SP1

Defisit Rabu, SP 1 (jam 11.00 WIB) S:


Perawatan 8/Maret/2 - Mengidentifikasi - klien mengatakan “saya malas mandi karena
Diri 023 > kebersihan diri dingin”
> berdandan - Klien mengatakan jarang keramas
> makan O:
> BAB/ BAK - Klien tampak kotor
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri - Kuku tampak Panjang dan kotor
- Menjelaskan alat dan cara kebersihan diri - Rambut tampak berketombe
- Memasukan dalam jadwal kegiatan klien A: Masalah belum teratasi
P: Mengulang implementasi SP1
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Kep Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Risiko Kamis, SP 1 (jam 15.00 WIB) S:


perilaku 9/Maret/2 - Mengidentifikasi penyebab, tanda dan - klien mengatakan “saya masih marah dan kesal
kekerasan 023 gejala serta akibar perilaku kekerasan ke ibu saya”
- Melatih cara fisik 1 : Tarik nafas dalam O:
- Memasukan dalam jadwal harian - Klien tampak cemas dengan perasaaanya
pasien - Klien terlihat bisa mempraktikan kembali
Teknik Tarik nafas dalam
A: Masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan SP2

Defisit Kamis, SP 1 (jam 16.00 WIB) S:


Perawatan 9/Maret/2 - Mengidentifikasi kebersihan diri dan - klien mengatakan “rambut saya gatal”
Diri 023 berdandan - Klien mengatakan jarang keramas
- Menjelaskan pentingnya kebersihan diri O:
- Menjelaskan alat dan cara kebersihan diri - Kuku klien sudah dibersihkan
- Memasukan dalam jadwal kegiatan klien - Rambut klien sudah dikeramas
A: Masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan ke SP2
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Kep Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Risiko Sabtu, SP 2 (jam 09.00 WIB) S:


perilaku 11/Maret/ - Mengevaluasi kegiataan yang lalu (SP1) - klien mengatakan “saya sudah bisa
kekerasan 2023 - Melatih cara fisik 2 : Pukul bantal/ Kasur menyalurkan emosi dengan memukul bantal”
(penyaluran energi marah) O:
- Memasukkan dalam jadwal harian pasien - Klien tampak sedikit lebih tenang
A: Masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan SP3

Defisit Sabtu, SP (jam 10.00 WIB) S:


Perawatan 11/Maret/ - Mengevaluasi SP 1 - klien mengatakan “saya sudah tahu pentingnya
Diri 2023 - Menjelaskan pentingnya berdandan berdandan seperti berpakaian, menyisir rambut,
- Melatih cara berdandan dan bercukur agar terlihat bersih dan rapi”
> untuk laki-laki O:
1. berpakaian - Klien dapat memperagakan cara berpakaian dan
2. menyisir rambut menyisir rambut dengan baik
3. bercukur A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Kep Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Risiko Rabu, SP 3 (jam 10.00 WIB) S:


perilaku 15/Maret/ - Mengevaluasi kegiatan yang lalu ( SP 1 dan - klien mengatakan “saya sudah mengerti apa
kekerasan 2023 SP 2) yang sudah dijelaskan tentang menolak,
- Melatih secara sosial/ verbal: meminta, dan mengungkapkan dengan baik
> Menolak dengan baik O:
> Meminta dengan baik - Klien dapat mempraktikannya
> Mengungkapkan dengan baik A: Masalah teratasi
- Memasukkan dalam jadwal harian pasien P: intervensi dilanjutkan SP4

Risiko Kamis, SP (jam 16.00 WIB) S:


perilaku 16/Maret/ - Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP1,2,3) - klien mengatakan “saya suka solat jika emosi
kekerasan 2023 - Melatih secara spiritual : sudah tenang”
> Berdoa O:
> Shalat - Klien mampu memperagakan kegiatan spiritual
- Memasukkan dalam jadwal harian pasien A: Masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan SP5
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa Kep Hari/Tgl Implementasi Evaluasi

Risiko Jumat SP 5 (jam 09.00 WIB) S:


perilaku 17/Maret/ - Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2, - klien mengatakan “saya sudah mengerti jadwal
kekerasan 2023 3, &4) minum obat yang 2x diminum pagi dan malam
- Melatih patuh obat dan ada 5 macam obat”
> meminum obat secara teratur - Klien mengatakan “saya kalua tidak minum
> menyusun jadwal minum obat secara obat akan gelisah”
teratur O:
- Memasukan dalam jadwal harian Pasien - Klien mampu mengingat cara minum obat
secara teratur dengan prinsip 5B
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
TERIMAKASIH!
Bahagia selalu kawan-kawan 

Anda mungkin juga menyukai