N
DENGAN AFIKSIA BERAT DI RUANG PERINATALOGI
RSUD PALABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Disusun oleh:
RINA MEILANI KHOIRUNISA
C1AC22106
A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : Rabu, 09 November 2022
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : By. N
Usia : 1 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
No Medrec : 36XXXX
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kuta Mekar
Tanggal Masuk RS : 09 November 2022
Diagnosa Medik : Asfiksia Berat
b. Identitas Orang Tua
Ayah
Nama : Tn. S
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kuta Mekar
Ibu
Nama : Ny. N
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kuta Mekar
2. Riwayat Kesehatan
a. Alesan Masuk Rumah Sakit
Pada tanggal 09 April 2022 Ibu pasien di bawa ke RSUD Palabuan Ratu untuk
melahirkan.
b. Keluhan Utama
Sesak
c. Kesehatan Sekarang
Bayi lahir dengan BB : 2850 gram dalam usia kandungan 40 minggu pernapasan
bayi 62 x/menit, denyut nadi bayi 104 kali/menit, dengan suhu 36,5oC, Bayi
lahir dengan APGAR score = 3/5 luka lecet di vagina
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : Suhu : 36,5OC, Nadi : 105 x/menit, Respirasi : 62 x/menit
b. Pemeriksaan Antropometri
BB : 2850 gram LK : 33 cm LILA : 11 cm
PB : 48 cm LD : 34 cm Apgar Score : 3/5
c. Pemeriksaan Head To Toe
Reflek-reflek
1. Menangis : Merintih
2. Sucking (menghisap) : kuat
3. Rooting (menoleh) : Kuat
4. Graps (menggenggam) : Kuat
5. Babinszki : Kuat
6. Moro : Kuat
7. Tonic Neck : Kuat
8. Rangsangan taktil : lemah
Head to toe
1. Kepala
Fontanel : lunak
Muka/wajah : simetris
Bentuk kepal : normal
Keadaan rambut dan kulit kepala bersih
2. Mata : kantung mata tidak cekung, bentuk bola mata bulat, konjungtiva an
anemis
3. Hidung : terdapat suara tambahan saat bernafas ronchi, terdapat pernafasan
cuping hidung, terpasang nasal canul 2 liter/menit
4. Telinga : simetris, tidak ada kelainan
5. Mulut : kebersihan daerah sekitar mulut bersih, keadaan tenggorokan
normal, keadaan lidah normal.
6. Thorax dan pernapasan : tidak ada luka, bunyi paru – paru ronchi disemua
area paru, tidak ada pembengkakan di dada, ekspansi dada simetris antara
kiri dan kanan, RR 62/menit
7. Jantung : bunyi jantung (regular), capillary refill time < 2detik
8. Abdomen : bentuk normal, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, bising usus 10x/mnt, tidak ada pembengkakkan, tidak ada
penumpukan cairan, tidak ada pembesaran organ
9. Ekstremitas : tidak ada kelainan bentuk, pergerakan, tonus otot kuat, akral
hangat.
10. Genitalia dan anus : terdapat lecet area vagina, anus normal
11. Kulit : turgor kulit elastis, keadaan kulit lembab, tidak ada kelainan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d Intake yang tidak adekuat
D. Intervensi Keperawatan
1. Identitas pasien
Nama : By. N
Usia : BBLR
Jenis kelamin : Perempuan
2. Kondisi klien
DS : -
DO : klien tampak terpasang oksigen
R : 62 x/mnt
3. Masalah keperawatan
Pola Nafas tidak efektif
4. Tujuan tindakan
Untuk mengatasi Untuk menghilangkan sesak
1. Identitas pasien
Nama : By. N
Usia : BBLR
Jenis kelamin : Perempuan
2. Kondisi klien
DS : -
DO : Ibu bayi (+) positif Covid-19
Resiko tertular covid-19
3. Masalah keperawatan
Resiko Infeksi
4. Tujuan tindakan
Untuk mengetahui keadaan pasien
1. Identitas pasien
Nama : By. N
Usia : BBLR
Jenis kelamin : Perempuan
2. Kondisi klien
DS : -
DO : - klien dianjurkan untuk berpuasa
- reflek hisap kurang kuat
- Intoleransi pemberian susu formula
3. Masalah keperawatan
Kebutuhan nutrisi
4. Tujuan tindakan
Untuk mentoleransi pemberian susu
Mengetahui
No JUDUL Peneliti Tahun Kriteria Metode Instrumen Cara Pengumpulan Hasil Pembahasan
responden alat ukur Data
1. Efektifitas Nurviyanti 1 , 2021 bayi yang observasional lembar teknik Hasil penelitian ini
Terapi Oksigen Sri Suparti 2 mengalami analitik observasi pengambilan menunjukan bahwa
Terhadap pada asfiksia menggunakan Downes score sampel terdapat pengaruk
Pasien Asfiksia dengan pendekatan menggunakan efektifitas oksigen
Neonatus di nilai apgar prospektif accidental terhadap afiksia berat
Ruang menit sampling sebanyak Downes score nilainya
Perinatologi pertama 25 responden menurun ketika
maximal 6, dilakukan terapi oksigen
berumur pada bayi asfiksia
kurang dari setelah 1x24 jam. Hasil
28 hari analisis bivariat dengan
menggunakan uji
Wilcoxon, diperoleh
nilai Z sebesar -4,173
dan nilai significancy
sebesar 0,001 (p < 0,05),
sehingga dapat
disimpulkan terdapat
efektifitas terapi
oksigen terhadap
Downes Score pada
pasien asfiksia neonatus
Di Ruang Perina Rumah
Sakit Banyumas
2. Pemberian Evangeline H, 2021 Pada bayi Non Lembar Penelitian dengan Hail penelitian ini dapat
kompres Nacl Dedi equevalent observasi metode peneliian disimpulkan bahwa
0,9 % pada Supriadi, control dengan desain kompres luka
pasien nyeri Wawan quasi eksperimen menggunakan nacl 0,9%
luka sunarya pendekatan non lebih efektif
equevalent control menurunkan nyeri
2. Aplikasi Fauziah 2021 Pada bayi Cross sectional Lembar Penelitian Hasil penelitian ini
pemberian OGT Rudhiati1 , afiksia observasi kuantitaif dengan menunjukan bahwa
dalam Yunita Ida berat, bayi metode deskriptif dapat dilihat
Memenuhi Rianti berpuasa pendekatan coss pemasangan ogt
Kebutuhan Sipahutar1 , sectional dengan mampu memenuhi
Nutrisi Bayi Andria jumlah sampel 105 Nutrisi yang terjadi
Prematur di Pragholapati2 orang pada semua bayi
Ruang prematur,
Perinatologi Penatalaksanaan
RSUPN Dr. minum per oral harus
Cipto aman untuk bayi
mangukusumo sehingga tercapaiya
pertumbuhan bayi
adekuat yang ditandai
dengan penambahan
berat badan
>15g/kg/hari.
3. Transmisi Virus Claudia 2021 Jurnal Cross sectional Lembar Populasi dalam Hasil penelitian dapat
Covid-19 Dari Leniensi1 *, review observasi penelitian ini disimpulkan bahwa Ibu
Ibu Hamil Ke Catur terdapan 93 bayi hamil dengan infeksi
Janin dan bayi Wulandari2 , virus Covid-19 sebagian
baru lahir: Eka Vicky besar beresiko
Systematic Yulivantina3 , memaparkan virus
Literature Galuh covid-19 pada bayinya
Review Tunggal sebesar Hampir
Prastiti4 sebanyak 93.3% bayi
tersebut negatif virus
Covid-19 sedangkan
bayi yang terkonfirmasi
positif Covid-19
sebanyak 6.7%.
Pemeriksaan dan
pengambilan swab
nasofaring pada
neonatus dilakukan
mulai 2 jam setelah
melahirkan sampai usia
16 hari dengan interval
24 jam (