Anda di halaman 1dari 20

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT
MENGHADAPI
z BENCANA
By Yeni Yulianti, S.Kep, Ns, M.Kep
z
Latar Belakang Dilakukannya Pemerdayaan
Masyarakat Menghadapi Bencana

 Masyarakat merupakan orang terdampak dan penolong pertama


(first responder) dalam situasi krisis kesehatan secara mandiri.

 Berdasarakan Perka BNPB 01/2012, masyarakat perlu dibekali


dalam konteks pemberdayaan agar menjadi tangguh, bukan hanya
siap menghadapi bencana.

 Beberapa kegiatan yang merupakan bentuk upaya pemberdayaan


masyarakat adalah membentuk desa siaga bencana/ desa
tangguh bencana, RW/ RT siaga bencana, forum masyarakat
siaga bencana, sekolah siaga bencana dan sebagainya.
z
Lanjutan …….
 Pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan
krisis kesehatan adalah masyarakat sebagai pelaku
utama, masyarakat terlibat dan bermitra dengan
fasilitator (pemerintah, LSM) dalam rangka membangun
kemandirian masyarakat.
 Pemberdayaan ini dilakukan melalui Upaya Kegiatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) yang ada. Kegiatan
UKBM dilakukan sejak saat sebelum, saat dan pasca
krisis kesehatan
z
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat saat
terjadi Bencana
Pemberdayaan
z
Masyarakat adalah Upaya
proses Fasilitasi individu, keluarga dan
Masyarakat Untuk
z
Sasarannya :
z
Prinsip pemberdayaan Masyarakat :
z
Ciri Pemberdayaan
z
Proses Pemberdayaan
PERATURAN MENTERI SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
z NOMOR 128 TAHUN 2011
TENTANG
KAMPUNG SIAGA BENCANA
z
KAMPUNG SIAGA BENCANA (KSB)
 Dibentuknya kampung siaga bencana adalah untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat agar lebih siap siaga untuk menghadapi
kerawanan kerentanan dan resiko bencana

 Dengan diadakan kegiatan Kampung Siaga Bencana (KSB)


diharapkan meningkatkan kapasitas masyarakat lebih siap untuk
menghadapi kerentanan dan risiko bencana sehingga masyarakat
yang tinggal didaerah bencana dapat melakukan penanggulangan
dengan tepat, cepat dan tanggap dengan semangat gotong royong.

 Dibentuknya KSB dapat meningkatkan rasa kebersamaan,


kesadaran saling andarbeni dengan saling asah dan asuh akhirnya
terwujud masyarakat ayem tentrem mulyo lan tinoto.
z
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
LINGKUP KAMPUNG SIAGA BENCANA

 KSB dibentuk dengan maksud untuk


memberikan perlindungan kepada masyarakat
dari ancaman dan risiko bencana dengan cara
menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan bencana berbasis masyarakat
melalui pemanfaatan sumber daya alam dan
manusia yang ada pada lingkungan setempat.
z
Pembentukan KSB bertujuan untuk :

 Memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang


bahaya dan risiko bencana;
 Membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat dan
memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat;
 Mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana;

 Menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis


masyarakat yang berkesinambungan; dan
 Mengoptimalkan potensi dan sumber daya untuk
penanggulangan bencana.
z
Ruang Lingkup KSB

 Ruang lingkup peraturan ini mengatur mengenai Pembentukan


KSB, Keanggotaan Tim, Pelaksanaan Kegiatan, Kewenangan
Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota,
Pendanaan, Pemantauan dan Evaluasi, Pembinaan dan
Pengawasan, Pelaporan KSB.

 KSB ditetapkan oleh bupati/walikota.

 Masyarakat dapat mengusulkan pembentukan KSB kepada


bupati/walikota.
z
KSB Harus Memenuhi Syarat-Syarat :

 Daerah yang akan dibentuk sebagai KSB


harus memiliki kerawanan terhadap jenis
bencana tertentu; dan
 Adanya kesiapan dan peran serta aktif
masyarakat yang bermukim di daerah
rawan bencana untuk membentuk KSB.
z
Tata Cara Pembentukan KSB

 Masyarakat di daerah rawan bencana melakukan


musyawarah untuk memilih keanggotaan Tim KSB.

 Tim KSB mengusulkan penetapan KSB kepada


bupati/walikota melalui dinas/instansi sosial yang
dilengkapi dengan rekomendasi kepala desa/lurah
dan camat setempat.

 Bupati/walikota menetapkan nama, lokasi, dan Tim


KSB.
z
z
z
z

Anda mungkin juga menyukai