Berdasarkan uraian tersebut / yang telah dikemukakan maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Bullying Di Smpn 1
Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah / apakah terdapat / apakah ada Hubungan
Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Bullying Di Smpn 1 Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Bullying Di Smpn 1
Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
b. Tujuan Khusus
i. Mengetahui gambaran pola asuh orangtua di SMPN 1 Cireungahas Kabupaten
Sukabumi.
ii. Mengetahui gambaran perilaku bullying di SMPN 1 Cireungahas Kabupaten
Sukabumi.
iii. Mengetahui Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perilaku Bullying Di Smpn
1 Cireunghas Kabupaten Sukabumi.
D. Manfaat
a. Bagi Peneliti
Aplikasi teori selama perkuliahan / implementasi ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
---- terutama yang berkaitan dengan keperawatan anak khususnya bullying.
b. Bagi STIKes Sukabumi
Bahan referensi bagi mahasiswa terutama yang berkaitan dengan keperawatan anak
khususnya perilaku bullying.
c. Bagi Puskesmas Sukabumi
Sebagai bahan informasi membuat program, membuat kebijakan yang terkait dengan
penanganan Perilaku Bullying
BAB II
Bagan kerangka pemikiran
Orang Tua
Remaja
1. Pola asuh orang Lingkungan
tua Usia
Jenis kelamin Iklim sekolah
2. Psikososial Temperamen Teman sebaya
3. Keseharan fisik Budaya
Tipe kepribadian
dan mental Media social
Psikologis
4. Kemampuan
Penampilan fisik
adaptasi
5. Status ekonomi Perilaku Bullying
keluarga
6. Pendidikan
Interaksi
: diteliti
: tidak diteliti
BAB III
untuk kadang- kadang, skor 4 untuk sangat sering, dan skor 5 untuk
nomor 1, 3, 5, 7, 9, 11, 12, 14, 18, 21, 22, 25, 27, 29, 31. Skala pola
19, 23, 26, 28, 30, 32. Skala pola asuh permissive terdapat pada
pernyataan nomor 8, 15, 17, 20, 24. Pada masing-masing item pernyataan
pola asuh orang tua dilakukan skoring dengan cara menghitung rata-rata
pada setiap jenis pola asuh orang tua. Selanjutnya dicari nilai rerata
tertinggi dari ketiga jenis pola asuh untuk menentukan pola asuh yang
diterapkan oleh orang tua. Apabila didapatkan dua pola asuh yang
antara dua pola asuh tertinggi tersebut (Robinson, C. C., Mandleco, B.,
(2000). Instrumen ini menjadi skala yang reliabel dan valid untuk
(fisik, verbal, dan sosial). Setiap skala terdiri dari 6 item. Semua
sekali per mingu, skor 5 = beberapa kali tiap minggu, dan skor 6 =
korban social bullying yaitu nomor 3, 6, 9, 12, 14, 17. Item yang
2. Coding
diberi skor “3”, sangat sering diberi skor “4”, dan selalu diberi
skor “5”. Jumlah rerata dari pola asuh pola asuh permissive
diberi kode “1”, authoritative diberi kode “2”, dan pola asuh
diberi skor “1”, kadang-kadang diberi skor “2”, sekali atau dua
kali tiap bulan diberi skor “3”, sekali tiap minggu diberi skor
“4”, beberapa kali tiap minggu diberi skor “5”, dan setiap hari
pelaku bullying diberi kode “1”, pelaku bullying diberi kode “2”,
kode “4”.
b. Skoring
Memberikan skor jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan
(Notoadmodjo, 2012).
c. Entry
Entry adalah memasukkan data hasil penelitian ke dalam tabel distribusi
frekuensi (Notoadmodjo, 2012). Penelitian ini menggunakan program pengolah
data pada computer yaitu SPSS for Windows
d. Cleaning data
Cleaning data adalah pengecekan kembali data yang telah dimasukkan ke
dalam komputer untuk mengetahui adanya kesalahan yaitu dengan cara
mengetahui data yang hilang (Notoadmodjo, 2012).