BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif sebagai metode
penelitian yang menciptakan data deskriptif berupa ucapan maupun lisan dari orang-orang dan
tingkah laku yang dapat dicermati. Sehingga metode kualitatif berusaha mengungkap berbagai
keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau organisasi dalam
kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, mendalam, dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah (Siyoto & Sodik, 2015). Selaras dengan hal ini, Moleong menyebutkan bahwa
pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang
berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian, maka sifatnya
naturalistik dan mendasar atau bersifat kealaman serta tidak bisa dilakukan di laboratorium
melainkan harus terjun ke lapangan (Moleong, 2012: 3-7). Oleh karenanya, penelitian kualitatif
menggambarkan kenyataan secara akurat, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik
pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Penelitian
kualitatif dilakukan dalam rangka memahami kondisi suatu konteks dengan mengarahkan pada
pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi dalam suatu konteks yang
alami (natural setting), tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan
studi.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif, sebab peneliti berinteraksi dengan subjek penelitian secara alamiah. Data yang akan
dikumpulkan mengenai Implementasi psikologi siswa Broken home dalam motivasi belajar di man
3 buntet pesantren Cirebon . Berangkat dari konsep tersebut dapat dipahami bahwa informasi
dalam bentuk deskripsi akan peneliti gunakan dalam menyusun penelitian.

B. TempatdanWaktuPenelitian
a. Tempat
Penelitian dilakukan kepada peserta didik MAN 3 Cirebon Buntet Pesantren. Peneliti memilih
lokasi penelitian kepada peserta didik Man 3 Cirebon Buntet Pesantren. karena peneliti Tinggal di
Desa Kendal yang kebetulan lokasi penelitian merupakan sekolah yang dekat dengan desa
peneliti dan merupakan almamater sekolah peneliti . Untuk mengetahu informasi terkait Motivasi
Belajar siswa Broken home Disini peneliti menemukan judul dari permasalahan yaitu
Implementasi Psikologi Siswa Broken Home Di Man 3 Cirebon Buntet Pesantren.

b. Waktu-
Penelitian dilaksanakan kepada Peserta didik Man 3 Cirebon Buntet Pesantren, adapun waktu
pelaksanaan penelitian ini mulai dari bulan November tanggal 1 sampai selesainya penelitian
tersebut. Adapun waktu penelitian ini melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan,
pelaksanaan penelitian, serta penyusunan laporan penelitian.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan keseluruhan elemen yang akan diteliti. Dalam penelitian kualitatif,
peneliti atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Sasaran dalam
penelitian dengan judul Implementasi psikologi siswa Broken home dalam motivasi belajar di
Man 3 Buntet Pesantren Yairu terdiri dari 3 subjek pertama adalah peserta didik , guru dan orang
tua.
D. Teknik Pengmpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan sebagai penunjang dalam penelitian dengan judul
Implementasi Psikologi siswa Broken Home dalam Motivasi Belajar di Man 3 Cirebon Buntet
Pesantren , maka peneliti menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data.
Adapun metode pengumpulan data antaralain adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
Teknik pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menentukan metode setepat- tepatnya.
Untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat pembantunya yakni dokumentasi.
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai Psikolgo belajar
siswa . Pada dasarnya teknik observasi ini merupakan hal yang penting utama untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan konteks penelitian. Karena peneliti dapat melihat
perilaku keadaan serta melihat gambaran situasi atau perilaku sosial masyarakat Desa Jambak
secara ilmiah tanpa adanya rekayasa.
b. Wawancara
Teknik wawancara dapat digunakan untuk mengeksplorasi dampak psikologi siswa dari keluarga
broken home terhadap motivasi belajar dapat
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini digunakan dalam mengumpulkan data untuk penelitian tentang dampak
psikologi siswa dari keluarga broken home terhadap motivasi belajar , Dengan menggabungkan
berbagai sumber dokumentasi, penelitian dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif
tentang bagaimana situasi keluarga broken home dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.

E. TeknikAnalisisData
1. Analisis Statistik Deskriptif:
Menggunakan statistik deskriptif untuk merangkum dan menggambarkan karakteristik utama dari
data, seperti rata-rata, median, dan deviasi standar dari tingkat motivasi belajar.
2. Analisis Regresi:
Melakukan analisis regresi untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen (status
keluarga broken home) dan variabel dependen (tingkat motivasi belajar) dengan
mempertimbangkan faktor-faktor kontrol yang relevan.
3. Analisis Perbandingan Kelompok:
Menggunakan analisis perbandingan kelompok untuk membandingkan tingkat motivasi belajar
antara siswa dari keluarga broken home dan siswa dari keluarga yang utuh.
4. Analisis Konten:
Menggunakan analisis konten untuk mengeksplorasi isu-isu spesifik yang muncul dalam
dokumentasi dan memahami konteks situasi keluarga yang mungkin mempengaruhi motivasi
belajar.
5. Analisis Jaringan Sosial:
Menerapkan analisis jaringan sosial untuk memahami dukungan sosial siswa dan bagaimana
jaringan tersebut dapat memengaruhi motivasi belajar.
Analisis Persamaan Struktural untuk menyelidiki model hubungan kompleks antara variabel-
variabel yang terlibat, termasuk variabel mediasi atau moderasi.
6. Analisis Deret Waktu:
Jika data dikumpulkan secara berulang, menggunakan analisis deret waktu untuk memahami
perubahan motivasi belajar siswa dari waktu ke waktu.
Dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik ini, penelitian dapat memberikan wawasan
mendalam tentang korelasi dan faktor-faktor yang terlibat dalam dampak psikologi siswa dari
keluarga broken home terhadap motivasi belajar mereka.
Dalam proses analisis data ada tiga unsur yang dipertimbangkan oleh penganalisis yaitu:
1. Reduksi data Reduksi data bukan merupakan suatu hal yang terpisahkan dari analisis yang
menggolongkan, mengarahkan, menajamkan, membuang hal-hal yang tidak perlu dengan cara
yang sedemikian rupa, sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggolongkan dalam setiap subyek penelitian,
mengarahkan setiap pertanyaan yang sesuai dengan tujuan penelitian, menyamakan data pada
interaksi sosial anak jalanan dengan teman sebaya serta membuang data-data yang tidak sesuai
dengan tujuan penelitian.
2. Penyajian data Setelah peneliti mereduksi data dengan memfokuskan pada penelitian peran
wayang kulit dalam membangun karakter sosial masyarakat. maka setelah itu akan di sajikan data
dalam suatu susunan informasi yang memungkinkan kesimpulan dapat ditarik dengan melihat
suatu sajian data, penganalisis akan dapat memahami apa yang terjadi, serta memberikan
peluang bagi penganalisis untuk mengerjakan sesuatu pada analisis/tindakan lain berdasarkan
pemahaman tersebut.
3. Penarikan kesimpulan/verifikasi Simpulan akhir dalam proses analisis
kualitatif ini tidak akan diterima kecuali setelah proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan
yang ditarik perlu diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali, sambil
meninjau secara sepintas pada catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat.
Sugiyono (2012: 252) kesimpulan pada penelitian kualitatif masih bersifat sementara akan
berkembang setelah peneliti menemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung. Kesimpulan
yang dapat ditarik dalam penelitian ini berupa Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

F. KeabsahanData
1. Validitas Internal:
Pastikan bahwa instrumen pengumpulan data seperti kuesioner atau wawancara memiliki
validitas internal yang baik, artinya alat tersebut benar-benar mengukur apa yang dimaksud oleh
penelitian.
Pastikan bahwa pengukuran motivasi belajar dapat dihubungkan kembali dengan konsep motivasi
yang ada dalam literatur psikologi.
Reliabilitas:
Pastikan bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel memiliki reliabilitas yang
tinggi. Ini menunjukkan bahwa alat tersebut memberikan hasil yang konsisten jika diukur ulang.
Lakukan uji reliabilitas terhadap instrumen, seperti uji alpha Cronbach untuk kuesioner.
2. Validitas Eksternal:
Pastikan hasil penelitian dapat diterapkan atau diterjemahkan ke konteks yang lebih luas di luar
MAN 3 Buntet Pesantren.
Identifikasi sejauh mana temuan dapat digeneralisasi ke sekolah lain atau populasi siswa yang
berbeda.
3. Triangulasi Metode:
Gunakan beberapa metode pengumpulan data seperti wawancara, kuesioner, dan pengamatan
untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh konsisten melalui berbagai
pendekatan.Menggunakan triangulasi dapat meningkatkan keandalan dan validitas data.
Pengendalian Variabel Lain:
Pastikan bahwa faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar telah diidentifikasi
dan dikontrol sebisa mungkin.
Pertimbangkan menggunakan kelompok kontrol atau memperhitungkan variabel kontrol dalam
analisis.
Kepatuhan Terhadap Etika Penelitian:
Pastikan bahwa penelitian dilakukan dengan mematuhi prinsip-prinsip etika penelitian, seperti
mendapatkan izin dari pihak berwenang dan menjaga kerahasiaan data siswa.
Keterbukaan dan Refleksi Peneliti:
Menunjukkan keterbukaan tentang batasan-batasan penelitian dan bagaimana hal itu dapat
memengaruhi interpretasi temuan.
Refleksikan peran peneliti dan dampaknya terhadap penelitian.
Partisipasi Sukarela Siswa:
Pastikan bahwa partisipasi siswa dalam penelitian bersifat sukarela dan bahwa mereka
memberikan persetujuan yang diinformasikan sebelum terlibat.
Menilai keabsahan data memerlukan perhatian pada metodologi penelitian secara keseluruhan
dan kemampuan untuk menginterpretasi hasil penelitian dengan akurat.