Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R
DENGAN DIAGNOSA HIV/AIDS
Dosen Pengampu : Siti Kistimbar S.Pd,. S.Kep,. Ns,. M.Kes

Disusun Oleh:

INTAN NATASYA SYAHRANTIKA

P1337420420071

TINGKAT 2A ( 36 )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI D III KEPERAWATAN BLORA

TA 2021/2022
 KASUS
An.S berusia 6 bulan 8 hari, datang ke rumah sakit dengan keluhan diare selama 3
hari di sertai dengan demam, terdapat bercak-bercak terasa gatal pada kulit, diare di
sertai batuk, serta sesak dank lien tidak mau menyusu Tanda- tanda vital Suhu: 38,5
C, Nadi: 120x/menit, Pernafasan: 28x/menit, TD: 95/60 mmHg

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : An S
Usia : 6 bulan 8 hari
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : HIV-AIDS
2. Identitas Orang Tua
Nama : Tn. L
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : buruh pabrik
Alamat : Blora
Agama : Islam
3. Keluhan utama
Orang tua klien mengatakan bayinya mengalami diare disertai dengan demam
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Diare dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Mula-mula intesitas BAB kurang, dan
sejak 2 hari yang lalu diare semakin parah disertai dengan demam, diare di
ikuti dengan batuk, sesak nafas dank lien tidak mau menyusu
b. Riwayat Kesehatan Dahulu( khusus untuk anak 0-5 tahun)
1. Prenatal care
a. pemeriksaan kehamilan 3 kali
b. Keluhan selama hamil, ngidam, kadang-kadang demam dan lemas
c. Riwayat terkena sinar tidak ada
d. Kenaikan berat badan selama kehamian 2kg
e. Imunisasi 2kali
f. Golongan darah ibu: lupa/golongan darah ayah: A
2. Natal
a. Tempat melahirkan di Puskesmas oleh bidan
b. Lama dan jenis persalinan : spontan/ normal
c. Penolong persalinan Dokter Kebidanan
d. Tidak ada komplikasi selama persalinan ataupun setelah persalinan
(sedikit perdarahan daerah vagina)
3. Post Natal
a. Kondisi bayi: BBlahir 2kg, PB 45cm
b. Pada saat lahir anak baik
c. (untuk semua usia)
d. Penyakit yang pernah diderita demam setelah imunnisasi
e. Kecelakaan yang pernah dialami : tidak ada
f. Imunisasi belum lengkap
g. Alergu belum tampak
h. Perkembangan anak disbanding saudara-saudara: anak pertama

5. Riwayat kesehatan Keluarga


Anggota keluarga : ibu klien positif HIV

6. Riwayat Imunisasi
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah
pemberian
1. BCG 1 Bulan Demam
2. DPT LUPA Demam
3. Polio - -
4. Campak - -
5. Hepatitis - -

7. Riwayat tumbuh kembang


a. Pertumbuhan fisik
 Berat badan : BB lahir 2kg, Masuk RS: 5kg
 Tinggi badan : PB lahir 45cm, Masuk RS 50cm
 Waktu tumbuh gigi pertama : belum
b. Perkembangan tiap-tiapan
 Berguling : 5 bulan
 Duduk : belum
 Merangkak : belum
 Berdiri : belum
 Berjalan : belum
 Bicara : belum
8. Riwayat Nutrisi
 Pemberian asi
a. Pertama kali disusui : satu jam setelah lahir
b. Cara pemberian : setiap kali menangis dan tanpa menangis
c. Lama pemberian : 15-20 menit
d. Diberikan sampai usia: sampai saat ini
e. Pemberian susu formula : SGM
Tidak pernah diberikan susu formula hanya ASI
9. Eliminasi
Tempat BAB dan BAK di popok, dengan frekuensi BAB 4x sehari konsistensi
encer. BAK sering
10. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : klien tampak lemah, gelisah, dan batuk sesak Ekspresi
wajah kadang biasa kadang tersenyum dan cengeng bila diajak bermain
Berpakaian bersih karena selalu dijaga oleh ibunya
b. Tanda- tanda vital
1. Suhu : 38,5 C
2. Nadi : 120x/menit
3. Pernafasan : 28x/menit
4. TD : 95/60 mmHg
c. Andropometri
1. PB : 50cm
2. BB : 5kg
d. Head to toe
1. Kulit : pucat dan turgor kulit jelek dipenuhi dengan bercak-
bercak dan gatal
2. Mata : sclera pucat dan kelopak mata cekung
3. Dada : p: terdapat nyeri tekan pada epigastrum
4. Abdomen : turgor jelek
5. Ekstremitas : klien tidak mampu menggerakan ekstremitas karena
tonus otot lemah akibat tidak ada energi karena diare.
6. System pernafasan : pernafasan cuping hidung da nada secret
e. Terapi saat ini
1. Infus RL 20 tts/m
2. Imunisasi disarankan untu anak-anak HIV, sebagai pengganti vaksin
polio, anak-anak di beri vaksin virus polio yang tidak aktif
3. Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideosinukleotid, yaitu azitodomitin (AZT) yang menghambat
enzim RT dengan berintegrasi ke DNA virus , sehingga tidak terjadi
transkip DNA HIV

B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: klien mengatakan  Kandidiasis Bersihan jalan
anaknya batuk-batuk dan  Menginfeksi bronkus napas tidak efektif
sesak  Aktivitas bronkus
DO: klien selama di RS berkurang
Nampak batuk terus dan  Penumpukan secret
gelisah, napas tampak sesak  Batuk efektif
Tanda- tanda vital
Suhu: 38,5 C
Nadi : 120x/menit
Pernapasan : 28x/menit
TD: 95/60 mmHg
2. DS: klien mengatakan  Kuman mengeluarkan hipertermi
anaknya demam terus- endrotoksin
menerus  Merangsang
DO: klien teraba panas pengeluaran zat
dengan suhu 38,5 C, Nadi pirogen oleh leokosit
120x/menit, RR: 28x/menit, pada jaringan yang
TD: 95/60 mmHg meradang

3. DS: ibu klien mengatakan Diare


klien mengalami diare dan Perubahan nutrisi kurang
tidak mau makan minum. dari kebutuhan tubuh
DO: Klien Nampak cengeng
BAB 4x sehari dengan
konsentrasi encer
Serta BB turun

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret
2. Hipertermi berhubungan dengan pelepasan pyrogen dari pihotalamus sekunder
terhadap reaksi antigen dan anti body
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare,

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
DIAGNOSA INTERVENSI
NO KRITERIA HASIL
SDKI SIKI
SLDKI
1 Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor frekuensi,
napas tidak keperawatan selama irama, kedalaman, dan
efektif 2x24jam keutuhan nutrisi upaya nafas
berhubungan klien terpenuhi dengan 2. Monitor kemampuan
dengan akumulasi kriteria hasil: batuk efektif
secret 1. Kebutuhan nutrisi 3. Monitor adanya
terpenuhi produkdi sputum
2. Feses normal tidak 4. Posisikan semi flower
cair
3. Insesitas BAB 5. Berikan minum hangat
normal Turgor kulit 6. Lakukan penghisapan
baik lendir
7. Ajarkanteknik batuk
efektif

2 Hipertermi Setelah dilakukan 1. Identifikasi penyebab


berhubungan tindakan asuhan hipertermia
dengan pelepasan keperawatan selama 1x24 2. Monitor suhu tubuh
pyrogen dari jam suhu tubuh klien 3. Monitor kadar
pihotalamus normal dengan kriteria elektrolit
sekunder hasil: 4. Sediakan lingkungan
terhadap reaksi 1. Suhu tubuh klien yang dingin
antigen dan anti normal 36 C 5. Berikan cairan oral
body 2. Tubuh klien tidak 6. Longgarkan atau
teraba panas lepaskan pakaian
3. Nadi klien normal 7. Lakukan kompres
dingin
8. Anjurkan tirah baring
9. Kolaborasikan
pemberian cairan dan
elektrolit intavena
3 Perubahan nutrisi Setelah dilakukan asuhan 1. Indentifikasi penyebab
kurang dari keperawatan selama diare
kebutuhan tubuh 2x24jam keutuhan nutrisi 2. identifikasi riwayat
berhubungan klien terpenuhi dengan pemberian makanan
dengan kriteria hasil: 3. monitor war,
kekambuhan 4. Kebutuhan nutrisi volume,frekuensi dan
penyakit, diare, terpenuhi volume tinja
kehilangan nafsu 5. Feses normal 4. berikan cairan intravena
makan, tidak cair 5. anjurkan makanan porsi
kandidiasis oral 6. Insesitas BAB kecil dan sering secara
normal
Turgor kulit baik bertahap
6. anjurkan lanjutkan
pemberian ASI
7. Kolaborasikan
pemberian obat
antimolitas

Anda mungkin juga menyukai