Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN SUHU 2.

Memperkenalkan nama pasien


3. Jelaskan prosedur dan tujuan
tindakan pada pasien dan keluarga
Pemeriksaan suhu merupakan
4. Berikan kesempatan pasien dan
salah satu pemeriksan yang digunakan
keluarga untuk bertanya
untuk menilai kondisi metabolisme dalam
5. Jaga privacy pasien
tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas
secara kimiawi melalui metabolisme
C. Tahap kerja
darah.Suhu dalam tubuh perlu di jaga
1. Memberikan kesempatan pada pasien
keseimbangannya, yaitu diproduksi.
dan keluarga untuk bertanya sebelum
Proses pengaturan suhu terletak pada
tindakan dimulai
hypothalamus dalam system saraf
2. Menggunakan sarung tangan
pusat.bagian depan hyphotalamus dapat
3. Menanyakan keluhan utama
mengatur pembuangan panas dan bagian
melakukan penilaian sesuai dengan
hyphotalamus belakang mangatur upaya
prosedur
penyimpanan panas.
4. Melakukan kegiatan sesuai
Pemeriksaan suhu ini dapat dilakukan
perencanaan
malalui oral, rectal dan aksila yang
digunakan untuk menilai keseimbangan
Penilaian suhu pada aksila
suhu tubuh serta membantu menentukan
1. Mengamati angka yang di tunjuk air
diaognosis dini suatu penyakit.
raksa dengan benar
2. Menurunkan air raksa bila perlu
CARA MEMERIKSA SUHU
3. Mengatur posisi pasien
4. Meletakan termimeter di ketiak
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
tangan kanan atau tangan kiri dengan
Pengukuran Tanda Vital (Suhu )
posisi ujung termometer dibawah
Pengertian :
kemudian pasien disuruh menjepit
Mengukur suhu tubuh dengan
termometer dengan cara tangan
mengguanakan termometer yang di
kanan atau tangan kiri memegang
pasangkan di mulut, aksila atau rektal.
bahu secara bersilangan
5. Menunggu sekitar 5-10 menit
Tujuan
6. Mengambil termometer setelah 5-10
 Mengetahui suhu tubuh pasien untuk
menit kemudian mengelap
menentukan tindakan keperawatan
termometer dengan cara berputar dari
 Membantu menegakkan diagnosis
urutan yang paling bersih keurutan
yang paling kotor
Persiapan alat :
7. Menbaca hasil pengukuran suhu yang
 Termometer aksila, atau termometer
ditunjukan air raksa dengan segera
mulut atau rektum, 8. Merapikan baju dan posisi pasien
 tissue, senyaman mungkin
 air bersih, air sabun, air desinfektan, 9. Mencelupkan termometer dengan
 savlon didalam botol, urutan air savlon, air sabun dan bilas
 sarung tangan dengan air bersih
 pena dan buku. 10. Mengeringkan termometer dengan
menggunakan tissue
Prosedur kerja : 11. Mengembalikan atau menurunkan
A. Tahap prainteraksi posisi air raksa
1. Baca status pasien 12. Mencuci tangan
2. Lakukan verifikasi order yang ada
untuk pemeriksaan Pemeriksaan suhu secara rectal
3. Mencuci tangan 1. cuci tangan
4. siapkan alat 2. gunakan sarung tangan
3. jelaskan prosedur pada pasien
B. Tahap orientasi 4. atur posisi pasien dengan posisi sim
1. Menberi salam, pangil pasien dengan atau miring ( miring dengan kaki atas
panggilan yang di senangi fleksi kaki bawah lurus)
1
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
5. pakaian di turunkan di bawah glutea PROSEDUR KOMPRES
6. tentukan thermometer, standartkan
pada nilai nol, lalu oleskan vaselin 2,5 Pengertian kompres
– 3,5 cm pada orang dewasa. Kompres adalah metode
7. letakkan telapak tangan pada sisi pemeliharaan suhu tubuh dengan
glutea pasien dan masukkan menggunakan cairan atau alat yang dapat
thermometer ke dalam rectal, saat menimbulkan hangat atau dingin pada
memasukan thermometer minta klien bagian tubuh yang memerlukan.
nafas` dalam, pertahankan posisinya Jenis kompres :
sekitar 3-5 menit.  kompres panas
8. setelah 3-5 mnt angkat thermometer.
 kompres dingin
9. Lap dengan tissue dan baca hasilnya.
10. Bersihakan daerah anus, kembalikan
Kompres Panas :
ke posisi yang nyaaman.
11. Bersihkan thermometer, turunkan air
Pengertian:
raksa dan kembalikan pada
tempatnya.
Memberikan rasa hangat pada
klien dengan menggunakan cairan atau
Pemeriksaan suhu secara Oral
alat yang menimbulkan hangat pada
1. cuci tangan
bagian tubuh yang memerlukan.
2. gunakan sarung tangan
Tujuan pemberian komprespanas
3. jelaskan prosedur pada pasien
 memperlancar sirkulasi darah
4. atur posisi pasien
5. tentukan letak bawah lidah  mengurangi rasa sakit
6. tentukan suhu thermometer di  memberi rasa hangat, nyaman,
bawah 34-35°c dan tenang pada klien
7. letakkan thermometer di bawah  merangsang peristatik usus
lidah sejajar dengan guzi  memperlancar pengeluaran getah
8. anjurkan mulut dikatupkan selama radang ( eksudat)
3-5 menit Indikasi pemberian kompres
9. angkat thermometer dan baca  klien yang kedinginan(suhu tubuh
hasilnya yang rendah akibat anastesia atau
10. catat hasil iklim ).
11. bersihkan thermometer dengan  klien dengan perut kembung
kertas tisu  klien yang punya penyakit
12. cuci dengan air sabun dan peradangan, seperti radang
desinfektan bilas dengan air lalu persendian
keringkan.  sepasme otot
 adanya abses akibat suntikan,
D. Tahap terminasi hematoma
1. Menanyakan kepada pasien apa
yang dirasakan setelah dilakukan Kompres panas kering menggunakan
tindakan buli-buli panas
2. Menyimpulkan prosedur yang telah 1. persipan alat :
dilakukan  buli-buli panas dan sarungnya
3. Melakukan kontrak untuk tindakan  termos berisi air panas
selanjutnya  termomerter air panas
4. Berikan penghargaan sesuai  lap kerja
dengan kemampuan pasien 2. prosedur :
5. Mengakhiri kegiatan dengan
 persiapan alat
memberikan salam
 cuci tangan
E. Dokumentasi
Catat seluruh hasil kegiatan  lakukan pemasangan telebih dahulu
tindakan dalam buku, beri waktu pada buli-buli panas dengan cara :
pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan mengisi buli-buli dengan air panas,
perawat jaga. kencangkan penutupnya kemudian
2
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
membalik posisi buli-buli berulang- Prosedur :
ulang, lalu kosongkan isinya. Siapkan 1. Berikan penjelasan kepada klien
dan ukur air yang di inginkan (50- tentang perasat yang akan dilakukan.
60ºc) 2. Bawa alat-alat ke dekat klien.
 isi buli-buli dengan air panas 3. Periksa tegangan listrik,sesuaikan
sebanyak kurang lebih setengah voltage bantal listrik dengan
bagian dari buli-buli tesebut. Lalu stopkontak, setelah itu masukan
keluarkan udaranya dengan cara : bantal listrik pada sarungnya.
 letakkan atau tidurkan buli-buli di 4. Cuci tangan dan keringkan tangan
atas meja atau tempat datar. dengan seksama (kering betul).
 Bagian atas buli-buli di lipat sampai 5. Atur posisi pasien.
kelihatan permukaan air di leher 6. Letakkan handuk di atas bagian yang
buli-buli akan dipasang bantal listrik.
 Kemudian penutup buli-buli di tutup 7. Letakkan bantal listrik yang telah
dengan rapat/benar diberi sarung di atas handuk, lalu
 Periksa apakah buli-buli bocor atau nyalakan. Atur suhu jangan terlalu
tidak lalu keringkn dengan lap panas.
kerja dan masukkan ke dalam 8. Awasi / tunggu pasien selama
sarung buli-buli pemakaian bantal listrik.
 Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien 9. Angkat bantal listrik jika sudah cukup
/ selesai menggunakannya.
 Letakkan atau pasang buli-buli pada
10. Rapikan kembali pasien.
area yang memerlukan
11. Bereskan dan simpan kembali alat
 Kaji secara teratur kondisi klien untuk
yang dipakai.
mengetaui kelainan yang timbul
12. Cuci tangan
akibat pemberian kompres dengan
13. Dokumentasikan.
buli-buli panas, seperti kemerahan,
ketidak nyamanan, kebocoran, dsb.
 Ganti buli-buli panas setelah 30 menit Perhatian :
di pasang dengn air anas lagi, sesuai  Jangan berikan bantal listrik pada
yang di kehendaki pasien yang tidur, tidak sadar, yang
 Bereskan alat alat bila sudah selesai menggunakan kompres basah.
 Cuci tangan  Tidak boleh menggunakan peniti
 Dokumentasikan sebagai penahan (fiksasi) kabel listrik.
 Selama pemasangan dilarang
Hal-hal yang peril di perhatikan : berhubungan dengan alat / tangan
 buli-buli panas tidak boleh diberikan yang basah.
pada klien pendarahan
 pemakaian buli-buli panas ada bagian
bdomen, tutup buli-buli mengarah ke Kompres dingin
atas atau ke samping
 pada bagian kaki, tutup buli-buli Pengertian :
mengarah ke bawah atau ke samping Memasang suatu zat dengan suhu
 buli-buli harus di periksa dulu atau rendah pada tubuh untuk tujuan
tidak cicin karet pada penutupnya terapeutik.

Tujuan
 menurunkan suhu tubuh
Kompres panas dengan bantal
 mencegah peradangan meluas
listrik.
 mengurangi kongesti
 mengurangi perdarahan setempat
 Untuk pasien kedinginan atau sakit  mengurangi rasa sakit pada
perut pada keadaan tertentu. daerah setempat
 Persiapan alat bantal listrik pada  agar luka menjadi bersih
tempatnya, dan handuk.

3
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
Indikasi : dipasang busur selimut di atas
 klien dengan suhu tubuh yang dada dan perut klien agar seprei
tinggi atas tidak basah
 klien dengan batuk dan muntah
darah Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat
 pascatonsilektomi Es (Eskap)
 radang, memar
Pengertian memasang eskap / es
Kompres Dingin Basah Dengan Air krag pada tubuh untuk tujuan terapeutik
Biasa / Air Es dengan menggunakan:
 Kirbat es ( Eskap) : bentuk bundar /
Temapat pengompresan: lonjong digunakan untuk bagian
 Untuk menurunkan suhu tubuh; kepala dada dan perut.
ketiak, lipat paha.  Eskrag Bentuk memanjang digunakan
 Untuk mengurangi perdarahan/ untuk daerah leher.
rasa sakit , tergantung pada Tujuan :
tempatnya.  Menurunkan suhu
 Mengurangi nyeri / sakit, missal pada
A. Persiapan Alat : appendiks.
1. Kom kecil berisi air biasa/air es  Mengurangi perdarahan, pada
2. Perlak pengalas tonsilektomi, batuk / muntah darah.
3. Beberapa buah waslap/kain kasa
dengan ukuran tertentu Dilakukan pada :
4. Sampiran bila perlu  Klien yang suhu tubuhnya tinggi,
5. Selimut bila perlu  Klien dengan perdarahan hebat,
misalnya epistaksis.
B.Prosedur :  Klien yang kesakitan misalnya
1. Dekatkan alat-alat ke klien appendiksitis infiltrate, sakit kepala
2. Pasang sampiran bila perlu hebat.
3. Cuci tangan  Klien pasca pembedahan
4. Berikan pada pasien perasat yang (tonsilektomi)
akan dilakukan.
5. Pasang pengalas pada area yang A. Persiapan Alat :
akan dikompres 1. Kirbat es/eskap dengan sarungnya
6. Masukkan waslap/kain kasa 2. Kom berisi berisi potongan-potongan
kedalam air biasa atau air es lalu kecil es dan satu sendok teh garam
diperas sampai lembab agar es tidak cepat mencair
7. Letakkan waslap/kain kasa 3. Air dalam kom
tersebut pada area yang akan 4. Lap kerja
dikompres 5. Perlak kecil dan pengalasnya.
8. Ganti waslap/kain kasa tiap kali
dengan waslap/kain kasa yang
sudah terendam dalam air biasa B. Prosedur:
atau air es. 1. Berikan penjelasaan pada pasieh
9. Diulang-ulang sampai suhu tubuh tentang prosedur yang akan
turun dilakukan.
10. Rapikan klien dan bereskan alat- 2. Bawa alat-alat ke dekat klien
alat bila prasat ini sudah selesai 3. Cuci tangan
11. Cuci tangan 4. Masukkan batnan es ke dalam kom
12. Dokumentasikan air supaya pinggir es tidak tajam
5. Isi kirbat es dengan potongan es
C.Hal yang harus diperhatikan: sebanyak kurang lebih setengah
1. Bila suhu tubuh 39 C /lebih, tempat bagian dari kirbat tersebut
kompres dilipat paha dan ketiak
2. Pada pemberian kompres dilipat
paha, selimut diangkat dan
4
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
6. Keluarkan udara dari eskap dengan vasokonstrisi, dan meredakan nyeri
melipat bagian yang kosong, lalu di dengan memperlambat kecepatan
tutup rapat konduksi saraf, menyebabkan mati rasa.
7. Periksa skap, adakah kebocoran atau Tujuan:
tidak 1. Membantu menurunkan suhu
8. Keringkan eskap dengan lap, lalu tubuh
masukkan ke dalam sarungnya 2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
9. Buka area yang akan di kompres dan 3. Membantu mengurangi perdarahan
atur posisi yang nyaman pada klien 4. Membatasi peradangan
10. Pasang perlak pengalas pada bagian Indikasi :
tubuh yang akan di kompres 1. Pasien yang suhunya tinggi
11. Letakkan eskap pada bagian yang 2. Pasien perdarahan hebat
memerlukan kompres 3. Pasien yang kesakitan
12. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit
terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu Kebanyakan produk di internet jurstru
tubuh dipakai untuk binatang seperti Kuda atai
13. Angkat eskap bila sudah selesai Anjing. Atau didesain untuk perumuhan
14. Atur posisi klien kembali pada posisi yang mempunyai iklim panas dan dingin.
yang nyaman Akan tetapi juga ada design yang
15. Bereskan alat setelah selesi dibuat untuk mengatasi pasien kedinginan
melakukan prasat ini baik pada bayi, dewasa paska operasi
16. Cuci tangan atau serangan jantung.
17. Dokumentasikan Bentuk yang dilakukan dalam upaya
tersebut dari kondisi konvensional dari
C. Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan kompres dengan air biasa atau kantong
1. Bila klien kedinginan atau sianosis, panas, WWZ, botol dll. Bed Jet atau alat
kirbat es harus segera di angkat lain yang yang dikoneksikan dengan
2. Selama pemberian kirbat es, mesin dan listrik dan atau bantal listrik,
perhatikan kult klien terhadap The BedJet adalah produk yang
keberadaan iritasi dan lain-lain dipatenkan merupakan produk pertama
3. Pemberian kirbat es untuk menurukan untuk mengubah tempat tidur yang ada
suhu tubuh, maka suhu tubuh harus ke suhu yang dikontrol lingkungantanpa
di control setiap 30-60 menit.Bila mengubah nuansa tempat tidur dan tidak
suhu sudah turun kompres di ada kasur bantalantambahan,tidak ada
hentikan kasur toppers,tidak ada kabel dan tidak
4. Bila tdak ada kirbat es bias ada tabung
menggunakan kantong plastic Mohon maaf jika belum, bias memberikan
5. Bila es dalam kirbat es sudah mencair yang terbaik tentang makalah ini, karena
harus segera diganti (bila perlu) masih jarang juga kita jumpai di
lingkungan kita apalagi pada rumah sakit
COOLER BLANKET dan WARMER yang berada di daerah-daerah.
BLANKET

Pengertian:
Menurut arti katanya blanket
adalah selimut, cooller pendingin dan
Warmer penghangat. Sehingga dapat
diberikan pengertian upaya untuk
membuat kondisi menjadi hangat atau
dingin, sebagai upaya untuk mengatasi
kedinginan (hypothermia) dan panas The BedJet
( hyperthermia)
Ada juga yang digunakan untuk Semoga Bermanfaat….
meredakan perdarahan dengan cara
mengkonstriksi pembuluh darah,
meredakan inflamasi dengan
5
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021

Anda mungkin juga menyukai