Anda di halaman 1dari 8

Prodi Keperawatan

Kompetensi II
Tindakan Keperawatan
Pemeliharaan Suhu Tubuh: Kompres

A. PRINSIP DASAR

Suhu tubuh yang optimum sangat penting untuk kehidupan sel agar dapat
berfungsi secara efektif. Perubahan suhu tubuh yang ekstrem dapat membahayakan
bagi tubuh. Oleh karena itu, perawat harus berusaha untuk dapat memelihara suhu
tubuh klien agar tetap normal. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakaukan untuk
memelihara suhu tubuh di antaranya adalah melalui kompres.
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan
cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang
memerlukan. Jenis kompres adalah kompres hangat dan kompres dingin

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MELAKUKAN KOMPRES

Prodi MELAKUKAN
Keperawatan PEMBERIAN KOMPRES HANGAT
Prosedur No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tetap …………………. …………………. ………………….
Keterampilan Keperawatan Ditetapkan
Ka.Prodi Keperawatan

Tanggal terbit:
Agustus 2017 (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB)
Pengertian Memberikan rasa hangat pada pasien dengan menggunakan cairan atau
alat yang menimbulkan hangat pada tubuh yang memerlukannya
Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan
fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau
menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar pasokan aliran darah
- Metode kompres hangat basah
- Metode kompres hangat kering, menggunakan
Buli-buli panas, bantal Listrik, busur lampu

Indikasi - Pasien dengan peningkatan suhu tubuh


- Pasien dengan perut kembung
- Pasien yang kedinginan, mis: akibat narkose, iklim, dsb
- Pasien yang mengalami peradangan, mis: radang persendian,
adneksitis, dll
- Pasien yang mengalami kejang otot (spasmus)
- Pasien yang mengalami, hematom,
- Pasien yang mengalami abses bekas suntikan

Modul Keperawatan Dasar 1


Prodi Keperawatan

Tujuan - Menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang


mengalami pireksia.
- Memperlancar sirkulasi darah
- Merangsang peristaltic usus
- Memperlancar pengeluaran eksudat

- Memberikan rasa nyaman, hangat dan tenang


Pengkajian Kondisi/keadaan umum klien; Peningkatan suhu, nyeri, kelemahan

Persiapan - Memberikan penjelasan maksud dan tujuan tindakan perawatan pada


pasien keluarga pasien
- Mengatur lingkungan aman dan nyaman
- Cek kebutuhan pasien

Persiapan alat Kompres Hangat Basah


- Pasien dengan peningkatan suhu :
· Kom berisi larutan kompres berupa air hangat 40 °C
· Handuk / kain / wash lap untuk kompres, & handuk pengering
· Sarung tangan
· Termometer
-Pasien dgn peradangan
· Kom bertutup steril berisi cairan hangat (40-46 °C)
· Baki steril berisi pincet 2 bh, kassa sesuai kebutuhan
· Kom berisi larutan kompres berupa air hangat 40 °C
· Kain segitiga/perban kasa
· Kom berisi larutan kompres berupa air hangat 40 °C
· Pengalas, plester, sarung tangan, Bengkok
Kompres Hangat Kering
· Buli-buli panas dan sarungnya
· Termos berisi air panas, thermometer air pans k/p

Alat-alat tulis, buku catatan perawat


Prosedur Kompres Hangat Basah

- Pasien dengan peningkatan suhu tubuh


1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga
2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Cuci tangan dengan benar
4. Atur posisi pasien, supinasi atau berbaring terlentang
5. Ukur suhu tubuh
6. Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak
terlalu basah.
7. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (dahi, ketiak,
perut, leher belakang).
8. Apabila kain telah kering atau suhu kain relatif menjadi dingin,
masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan
letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang
hingga efek yang diinginkan dicapai

Modul Keperawatan Dasar 2


Prodi Keperawatan

9. Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20-60


menit
10. Jika suhu pasien sdh turun, keringkan daerah kompres atau bagian
tubuh yang di kompres
11. Rapikan pasien & alat, cuci tangan, dan dokumentasi hasil
pemeriksaan

- Pasien dengan peradangan


1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga
2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Bantu klien pada posisi nyaman dan tepat
4. Pasang pengalas dibwh daerah yg akan dikompres
5. Cuci tangan dan kenakan sarung taangan
6. Ambil beberapa potong kassa dengan pincet pd baki steril &
masukkan kedlm kom berisi air hangat untuk mengompres & ambil
pinset lainnya untuk membuat kasa kompres tidak terlalu basah
7. Selanjutnya renggangkan kassa/dibentangkan & letakkan diatas
aarea yg membutuhkan kompres hangat
8. Perhatikan respon pasien, adakah rasa tdk nyaman, dan setelah
beberapa detik kasa menempel pd kulit, angkat tepi kassa untuk
mengkaji apakah terdapat kemerahan pd kulit yg dikompres.
9. Jika pasien dpt menoleransi kompres hangat tersebut, tutupkan
kassa kompres tersebut lapisi dengan kassa kering & selanjutnya
balut dengan perban kasa/kain segitiga, fiksasi dengan plester/ikat
10. lakukan perasat ini selama 15-30 mnt atau SPP & ganti balutan
kompres setiap 5 mnt sekali.
11. Lepaskan sarung tangan, rapikan pasien & alat, cuci tangan &
dokumentasikan

Kompres Hangat Kering

1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga


2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Cuci tangan dengan benar
4. Lakukan pemanasan pendahuluan pada buli-buli panas dengan cara
mengisi buli-buli dg air panas, mengencangkan penutupnya,
kemudian membalik posisi buli-buli berulangkali lalu kosongkan
isinya
5. Siapkan dan ukur suhu air yg diinginkan (50-60°C), isi buli dengan
air panas sebanyak ½ bagian, lalu keluarkan udara dg cara
meletakkan buli di atas meja/tempat datar atau melipat bagian atas
buli sampai kelihatan permukaan air di leher buli-buli, lalu tutup dg
benar & rapat
6. Periksa buli-buli bocor atau tdk, keringkan & masukkan kedlm
sarungnya
7. Beritahu pasien kembali, & atur posisi pasien, letakkan pada
bagian/area yg memerlukannya
8. Observasi scr teratur kondisi klien, perhatikan adanya reaksi

Modul Keperawatan Dasar 3


Prodi Keperawatan

kemerahan, ketdk-nyamanan, kebocoran, dsb


9. Ganti buli-buli panas setelah 20 mnt dengan air panas /sesuai
kebutuhan
10. Rapikan pasien & alat, cuci tangan, & dokumentasikan

Perhatian:
Buli-buli tidak boleh diberikan pada pasien dg perdarahan

Sumber 1. Burnside.1999. Diagnosis Fisik. Jakarta: EGC


Rujukan 2. Kusyati.dkk. 2006. Keterampilan & Prosedur laboratorium. Jakarta:
EGC
3. Murwani.2008. Keterampilan Dasar PKK.Yogyakarta: Fitramaya

Modul Keperawatan Dasar 4


Prodi Keperawatan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MELAKUKAN PEMBERIAN KOMPRES DINGIN

Prodi MELAKUKAN
Keperawatan PEMBERIAN KOMPRES DINGIN
No Dokumen: No Revisi: Halaman:
…………………. …………………. ………………….
Prosedur Keterampilan Keperawatan Ditetapkan
tetap Ka.Prodi Keperawatan

Tanggal terbit:
Agustus 2017 (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB)
Pengertian Memasang suatu zatdengan suhu yang rendah pada tubuh untuk tujuan
terapeutik.
Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup)
dan penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan
pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri, dan menurunkan
aktivitas ujung saraf pada otot
- Metode kompres dingin basah
- Metode kompres dingin kering
Indikasi - Pasien dengan peningkatan suhu tubuh
- Pasien dengan radang/memar
- Pasien Pasca tonsilektomi, muntah darah
- Pasien dengan luka terbuka dan tertutup
Tujuan - Menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami
pireksia.
- Mencegah peradangan meluas
- Mengurangi kongesti, & mengurangi perdarahan lokal
- Mengurangi rasa sakit lokal
- Agar luka menjadi bersih
- Memberikan rasa nyaman
Pengkajian Kondisi/keadaan umum klien; Peningkatan suhu, nyeri, kelemahan
Persiapan - Memberikan penjelasan maksud dan tujuan tindakan perawatan pada
pasien keluarga pasien
- Mengatur lingkungan aman dan nyaman
- Cek kebutuhan pasien
Persiapan alat Kompres Dingin Basah
- Pemberian kompres dingin basah steril dg menggunakan
larutan antiseptik
Baki berisi :
· Baki berisi; mangkok bertutup steril,
· Cairan yg diperlukan (PK 1:4000/ Rivanol 1:1000 – 1:3000/ betadin
Baki steril berisi :

Modul Keperawatan Dasar 5


Prodi Keperawatan

· Pincet anatomis 2 bh, kassa sesuai kebutuhan


· Sarung tangan
· Pengalas
- Pemberian kompres dingin basah dg air biasa
Baki berisi :
· Baskom kecil berisi air biasa, pengalas
·Beberapa buah waslap/kain kassa sesuai kebutuhan
· Busur selimut (k/p)
Kompres Dingin Kering
· Kirbat es (Eskap/eskrag) dan sarungnya
· Baskom berisi potongan-potongan kecil es & 1 sendok teh garam (agar es
tdk cepat cair)
· air dlm baskom & Pengalas

Alat-alat tulis, buku catatan perawat


Prosedur Kompres Dingin Basah
- Dengan menggunakan larutan antiseptik
1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga
2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Bantu klien pada posisi nyaman dan tepat
4. Pasang pengalas dibwh daerah yg akan dikompres
5. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
6. Tuangkan cairan ke dalam kom steril & masukkan kassa ked lm lar.
Tsb, peras dengan menggunakan ke-2 pincet
7. Selanjutnya renggangkan kassa/dibentangkan & letakkan diatas aarea
yg akan dikompres lalu balut atau pasang busur selimut k/p.
8. Perhatikan respon pasien, adakah rasa tdk nyaman, perhatikan kondisi
kulit setempat/sekitarnya, observasi adanya iritasi
9. Jaga kelembaban kassa, dang anti bila sudah tdk basah/lembab lagi
10. Lepaskan sarung tangan, rapikan pasien& alat, cuci tangan &
dokumentasikan

- Dengan menggunakan air biasa


1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga
2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Cuci tangan dengan benar
4. Atur posisi pasien, supinasi atau berbaring terlentang
5. Pasang pengalas di bawah daerah yang akan dikompres
6. Basahi waslap/kain pengompres dengan air biasa, peras sampai
lembab.
7. Letakkan waslap/kain pd daerah yg akan dikompres(dahi,ketiak,perut,
leher blkg ).
8. Ganti waslap sesuai kebutuhan dg waslap yg sudah terendam dalam
air b iasa, ulangi sampai suhu badan turun
9. Evaluasi hasil dg mengukur suhu tubuh klien setelah 20-60 mnt
10. Jika suhu pasien sdh turun, keringkan daerah kompres atau bagian
tubuh yang di kompres

Modul Keperawatan Dasar 6


Prodi Keperawatan

11. Rapikan pasien & alat, cuci tangan, dan dokumentasi hasil
pemeriksaan

Kompres Dingin Kering


1. Memberi salam therapeutik pada pasien dan keluarga
2. Beri penjelasan secara ringkas dan jelas
3. Cuci tangan dengan benar
4. Masukkan potongan es ke dalam baskom air agar pinggir es tidak
tajam
5. Isi kirbat es/eskrag dengan potongan es sebanyak ½ bagian, keluarkan
udara dengan cara melipat bagian yang kosong lalu tutup rapat
6. Periksa eskap/eskrag apakah bocor atau tidak, keringkan & masukkan
ke dalam sarungnya
7. Beritahu pasien kembali, & atur posisi pasien, letakkan pada
bagian/area yang memerlukannya
8. Observasi scr teratur setiap 20 mnt thd nyeri, mati rasa, kemerahan
9. Angkat eskap/eskrag jika sudah cukup/selesai
10. Rapikan pasien & alat, cuci tangan, & dokumentasikan

Sumber 1. Burnside.1999. Diagnosis Fisik. Jakarta: EGC


Rujukan 2. Kusyati.dkk. 2006. Keterampilan & Prosedur laboratorium. Jakarta:
EGC
3. Murwani.2008. Keterampilan Dasar PKK.Yogyakarta: Fitramaya

Modul Keperawatan Dasar 7


Prodi Keperawatan

Client with silica gel pack on the posterior thigh, fomentation on the entire back, and hot
compress on the ankle

Hot compress. A. Check water temperature. B. Wearing gloves, wring out the cloth in hot water.
C. Check to make sure the cloth is not too hot by feeling it with your own hand or wrist. D. Place the
hot cloth on
the client’s skin. E. Place a heating pad over the sheet of plastic (optional)..

Rubber hot water bottle. A. Check the temperature of


the water at the tap, then fill the bottle about one-half to two-thirds full
with it. B. Expel the air and check to make sure the top is properly seated
and firmly closed so it does not leak. C. Place a cloth or pillow case on the
client’s back. D. Place the hot water bottle on the cloth on the lower back

Modul Keperawatan Dasar 8

Anda mungkin juga menyukai