0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Standar operasional prosedur kompres hangat memberikan rasa hangat lokal pada bagian abdomen selama 20 menit menggunakan buli-buli air panas 40°C untuk mengurangi rasa nyeri. Prosedur meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, penerapan kompres, evaluasi, dan dokumentasi.
Standar operasional prosedur kompres hangat memberikan rasa hangat lokal pada bagian abdomen selama 20 menit menggunakan buli-buli air panas 40°C untuk mengurangi rasa nyeri. Prosedur meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, penerapan kompres, evaluasi, dan dokumentasi.
Standar operasional prosedur kompres hangat memberikan rasa hangat lokal pada bagian abdomen selama 20 menit menggunakan buli-buli air panas 40°C untuk mengurangi rasa nyeri. Prosedur meliputi persiapan peralatan, penjelasan kepada pasien, penerapan kompres, evaluasi, dan dokumentasi.
Kompres hangat adalah pengompresan yang dilakukan dengan menggunakan buli-buli panas yang di bungkus kain yaitu secara konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli ke dalam tubuh sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan akan terjadi penurunan ketegangan otot (Potter & Perry 2005). Kompres hangat adalah tindakan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan (Yulita, 2015).
2. Rekomendasi suhu untuk kompres
Berikut suhu yang direkomendasikan untuk kompres menurut Kozier, 2009 : Tabel 2.1 Rekomendasi Suhu Deskripsi Suhu Aplikasi Sangat dingin Dibawah Kompres es 15̊ C Dingin 15 – 18̊ C Kemasan pendingin Sejuk 18 – 27̊ C Kompres dingin Hangat kuku 27 – 37̊ C Mandi spons – Alkohol Hangat 37 – 40̊ C Mandi dengan air hangat, bantalan akuatermia, botol air panas Panas 40 – 46̊ C Berendam dalam air panas, irigasi, kompres panas Sangat panas Diatas 46̊ Kantong air panas untuk orang C dewasa 3. Prosedur kompres hangat Menurut Kozier, (2009) beberapa cara prosedur pemberian kompres hangat sebagai berikut : a. Perlengkapan 1) Botol air panas dengan tutupnya. 2) Sarung botol. 3) Air panas dan sebuah thermometer. b. Pelaksanaan 1) Jelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana pasien dapat bekerja sama. 2) Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat. 3) Berikan privasi pasien. 4) Lakukan kompres hangat c. Variasi botol air panas 1) 46 - 52̊ C untuk orang dewasa normal. 2) 40,5 – 46 ̊ C untuk orang dewasa yang tidak sadar atau yang kondisinya sedang lemah. 3) Isi sekitar dua pertiga botol dengan air panas. 4) Tutup botol dengan kencang. 5) Balikkan botol dan periksa adanya kebocoran. 6) Keringkan botol. 7) Bungkus botol dengan handuk atau sarung botol air panas 8) Letakkan bantalan pada bagian tubuh dan gunakan bantal untuk menyangga jika perlu. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KOMPRES HANGAT
Pengertian Kompres hangat adalan tindakan memberikan rasa hangat secara
local pada bagian tubuh tertentu dengan menggunakan buli-buli pada suhu 40̊C pada daerah abdomen selama 20 menit. Tujuan Untuk mengurangi rasa nyeri Kebijakan Terapi dilakukan di ruang rawat inap Petugas Perawat atau peneliti Alat dan Bahan 1. Buli-buli 2. Air panas 40̊C 3. Lembar SOP kompres hangat Prosedur 1. Mencuci tangan, panggil pasien sesuai dengan namanya Pelaksanaan 2. Perkenalkan nama peneliti 3. Jelaskan kegiatan yang akan dilakukan, prosedur, tujuan dan lainnya 4. Siapkan peralatan 5. Isi buli-buli dengan air panas yang sudah di siapkan 6. Kompreskan pada bagian abdomen 7. Angkat botol setelah 20 menit 8. Periksa lokasi tersebut apakah timbul kemerahan, bula dll atau tidak. Bila ada, oleskan vaselin atau minyak 9. Catat waktu, lokasi, dan durasi pengompresan serta efek yang timbul 10. Bereskan semua peralatan 11. Cuci tangan
Evaluasi 1. Evaluasi respon pasien
2. Berikan reinforcement positif 3. Akhiri pertemuan kegiatan dengan cara yang baik 4. Dokumentasi