Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KESEIMBANGAN SUHU TUBUH


( Kompress dan Tepid Sponge)

Dosen Pengampu:
El Rahmayati,S.Kp.,M.Kes

Disusun oleh:
Yuyut Handoko (2214301022)
Bayu Lintang Setiawan (2214301035)
Evi Yustina Wigati (2214301045)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
REGULER 1 TINGKAT 1
T.A 2022/2023
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MEMBERIKAN KOMPRESS

1. Definisi
Kompres Hangat adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memberikan rasa
hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan.

Kompres dingin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan, salah
satunya penanganan cedera.

2. Indikasi
Kompres hangat
a) Pasien hipertermi
b) Pasien dengan perut kembung
c) Pasien dengan penyakit peradangan seperti peradangan pada persendian
d) Spase otot
e) Adanya abses/hematoma

Kompres dingin
a) Pasien batuk
b) Pasien pasca operasi
c) Radang, memar

3. Kontra indikasi
Kompres hangat
a) Pasien pada 24 jam pertama setelah cedera traumatic
b) Pasien yang mengalami edema non inflamasi
c) Pasien yang sedang pendarahan aktif

Kompres dingin
a) Memiliki gangguan sirkulasi
b) Pasien yang terdapat luka terbuka
c) Pasien yang memiliki alergi atau hipersensifitas

4. Tujuan
Kompres hangat
a) Memperlancar sirkulasi darah
a) Mengurangi rasa sakit
b) Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada pasien
c) Merangsang peristatlik usus

Kompres dingin
a) Menurunkan suhu tubuh
b) Mencegah peradangan meluas
c) Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

5. Persiapan pasien

a) Siapkan pasien sesuai kebutuhan


b) Persiakan pasien pada posisi yang nyaman dan diperlukan

6. Persiapan alat
Kompres hangat
a) Hanscoon/ sarung tangan
b) Baskom berisi air hangat
c) Waslap / kain 4 buah
d) Perlak /pengalas
e) Handuk kering
f) Termometer air
g) Termometer aksila (air raksa)

Kompres dingin

a) Hanscoon/ sarung tangan


b) Baskomyang berisi air dingin
c) Perlak/ pengalas
d) Handuk yang bersih
e) Waslap
f) Termometer air
g) Selimut

7. Prosedur tindakan
NO Urutan Tindakan Ya Tidak
1. PRA INTERAKSI
1. Baca status pasien
2. Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
3. Mencuci tangan
4. Siapkan alat

2. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam terapeujtik
2. Memperkenalkan diri.
3. Menanyakan nama dan tempat tanggal lahir untuk
dicocokan dengan gelang yang dipakai pasien
4. Validasi kondisi klien saat ini. Menanyakan kondisi klien
dan kesiapan klien untuk melakukan kegiatan sesuai
kontrak sebelumnya.
5. Menjaga privasi klien
6. Kontrak. Menyampaiakan tujuan dan menyepakati waktu
dan tempat dilakukannya kegiatan.
7. Jelaskan kepada klien mengenai tujuan dan tindakan
yang akan dilakukan
8. Mintalah persetujuan klien sebelum memulai tindakan
9. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga untuk
bertanya
3. TAHAP KERJA
Kompres hangat
1. Atur posisi pasien yang aman dan nyaman
2. Tinggikan tempat tidur pasien sampai ketinggian
kerja yang nyaman
3. Cuci tangan dan memakai handscoon
4. Mengukur suhu tubuh pasien dan mengkonfirmasi hasil
pengukuran
5. Mengukur suhu air dan menyesuaikan suhu air hangat
yaitu maksimal 40°C
6. Pasang perlak/ pengalas
7. Lakukan kompres hangat pada bagian tubuh
yang memerlukan ( dahi, leher, aksila, lipat
paha)
8. Keringkan dengan handuk
9. Hentikan prosedur sesuai waktu yang telah ditentukan
atau menganjurkan keluarga pasien untuk
melanjutkan tindakan yang dilakukan
10. Rapikan posisi pasien seperti semula
11. Melepas dan merapikan perlak/pengalas
12. Beritahu pasien bahwa prosedur telah selesai

Kompres dingin
1. Mencuci tangan dan memakai hanscoon
2. Membantu pasien membuka pakaian/baju
3. Memasang perlak/ pengalas
4. Menjaga privasi pasien dengan menutup tubuh pasien
yang terbuka dengan selimut
5. Mengecek terlebih dahulu air dingin dengan
thermometer air dengan suhu 10 °C (pasien post
melahirkan)
6. Membantu pasien pada posisi yang nyaman, atau
dorsal recumben
7. Melakukan tindakan kompres air dingin pada
area sekitar luka perineum selama 5 menit atau
sampai compress mengering
8. Mengerikan dengan handuk
9. Melepaskan dan merapikan perlak/pengalas
10. Beritahu pasien bahwa tindakan telah selesai
11. Merapikan dan kembalikan pasien pasien seperti semula
12. Lepas handscoon dan cuci tangan

4. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi respon dan beri kesempatan kepada pasien
untuk mengekspresikan perasaannya setelah dilakukan
tindakan
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasi : catat waktu melakukan tindakan, respon
pasien dan hasilnya
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TEPID SPONGE

1. Definisi
Merupakan tindakan yang dilakukan untuk menurunkan suhu tubuh saat demam yaitu
dengan mengelap sekujur tubuh dengan air hangat menggunakan waslap, dan dengan
kompres pada bagian tubuh tertentu yang memiliki pembuluh darah besar.

2. Indikasi
Klien dengan suhu tubuh tinggi atau demam

3. Kontra indikasi
Pasien yang memiliki alergi atau hipersensifitas

4. Tujuan
a) Memperlancar sirkulasi darah
b) Menurunkan suhu tubuh
c) Mengurangi rasa sakit
d) Memberikan rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
e) Merangsang peristaltic usus

5. Persiapan pasien
a) Persiapkan pasien pada posisi yang nyaman dan yang diperlukan

6. Persiapan alat
1. Thermometer air raksa
2. Termometer air
3. Hanscoon/sarung tangan
4. Beberapa waslap/ kain kasa dengan ukuran tertentu
5. Perlak/ pengalas
6. Handuk sedang
7. Kom kecil
7. Prosedur tindakan
NO Urutan Tindakan Ya Tidak

1. TAHAP PRA INTERAKSI


1. Baca status pasien
2. Lakukan verifikasi order yang ada untuk pemeriksaan
3. Mencuci tangan
4. Siapkan alat

2. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam terapeujtik
2. Memperkenalkan diri.
3. Menanyakan nama dan tempat tanggal lahir untuk
dicocokan dengan gelang yang dipakai pasien
4. Validasi kondisi klien saat ini. Menanyakan kondisi
klien dan kesiapan klien untuk melakukan kegiatan
sesuai kontrak sebelumnya.
5. Menjaga privasi klien
6. Kontrak. Menyampaiakan tujuan dan menyepakati
waktu dan tempat dilakukannya kegiatan.
7. Jelaskan kepada klien mengenai tujuan dan tindakan
yang akan dilakukan
8. Mintalah persetujuan klien sebelum memulai tindakan
9. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya
3. TAHAP KERJA
1. Mencuci tangan 6 langkah dan memakai handscoon
2. Ukur suhu tubuh klien menggunakan thermometer
pada bagian aksila
3. Pasang perlak/pengalas dibawah klien
4. Jaga privasi pasien dengan menutupi pasien dengan
selimut
5. Bantu lepaskan pakaian klien
6. Selimuti klien dengan handuk
7. Masukkan waslap/kain kasa kedalam kom berisi
Air hangat lalu peras sampai lembab
8. Lalu kompres pada bagian tubuh yang memiliki
pembuluh darah besar.
a) 1 buah waslap dilipatan leher
b) 2 buah waslap diletakkan
dibagian lipatan ketiak kanan dan
kiri
c) 2 waslap di letakkan bagian
lengan atas kanan dan kiri
d) 1 buah waslap diletakkan
dibagian dada
e) 1 buah waslap diletakkan
dibagian punggung
f) 1 buah waslap diletakkan
dibagian perut
g) 2 buah waslap diletakkan
dibagian lipatan paha kanan dan
kiri
h) 2 buah waslap di letakkan
dibagian bawah patela kanan dan
kiri
9. Dilakukan selama 5 menit atau sampai kompress
mengering
10. Bersihkan tubuh klien menggunakan handuk
11. Bantu klien memakai kembali baju
12. Bereskan alat-alat bila sudah selesai dan lepas
sarung tangan
13. Cuci tangan 6 langkah
4. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi respon dan beri kesempatan kepada pasien
untuk mengekspresikan perasaannya setelah
dilakukan tindakan
2. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasi : catat waktu melakukan tindakan,
respon pasien dan hasilnya

Anda mungkin juga menyukai