Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TINDAKAN

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT


PADA PASIEN DHF DENGAN HIPERTERMI
Disusun guna memenuhi Tugas Individu Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh:
RUKHAILA ULFATUN NAFISAH
NIM: 72020040079

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus Telp./Faks. (0291)442993/437218

Kudus 59316 Website : http://www.umkudus.ac.id


Nama Mahasiswa : Rukhaila Ulfatun Nafisah
NIM : 72020040079
Hari / Tanggal : 10 Juni 2017
Ruang Rawat : Melati 1
Judul Jurnal : PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

1. IDENTITAS DATA

Nama : An.B
Alamat : Teluk Wetan 24/3
Tempat/tgl lahir : Jepara, 20 Agustus 2008
Agama : Islam
Usia : 12 tahun 3 bulan
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Nama ayah/ibu : Tn.B/Ny.A
Pendidikan ayah : SLTA
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pendidikan ibu : SLTA
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga

2. PENGKAJIAN
Pasien datang dari Puskesmas Welahan dengan diagnosa DHF untuk dirujuk IGD RSUD
RA Kartini Jepara pada tanggal 08 November 2020 jam 05.30 WIB dengan keluhan selama
4 hari demam, pusing, dan nyeri perut. Kemudian di IGD pasien diperiksa oleh dokter jaga
dan didapatkan N : 110 x/menit, RR : 24 x/menit S : 39,8 oC, SPO2 : 99%. Didapatkan
diagnose medis awal Febris Susp DHF. Pasien mendapatkan terapi infus RL 20 tpm, infuse
paracetamol 500 mg. Kemudian dari dokter jaga pasien dianjurkan opname untuk tindakan
lebih lanjut, pasien dipindahkan ke ruang Melati 1 tanggal 08 November 2020 pukul 07.00
WIB. Pada saat pengkajian tanggal 09 November 2020 jam 08.00 setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan hasil TD:109/80 mmHg N : 100 x,menit, RR : 26 x/menit, S : 39,5
o
C, SPO2 : 99%. Dan mendapatkan terapi medis infus paracetamol 500 mg/4 jam, infuse RL
30 tpm, inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
3. HAL YANG DIPELAJARI : PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

JUDUL SOP
KOMPRES HANGAT
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat
pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau
1. Pengertian
alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukan.
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Menurunkan suhu tubuh
2. Tujuan 3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat, nyaman dan tenang pada
klien
1. Klien hipertermi (suhu tubuh yang tinggi)
2. Klien dengan perut kembung.
Indikasi 3. Klien yang mempunyai penyakit peradangan,
3.
seperti radang persendian.
4. Spasme otot.
5. Adanya abses
1. Trauma 12-24 jam pertama
Kontraindikasi 2. Perdarahan/edema
6.
3. Gangguan vascular
4. Pleuritis
1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan
identifikasi pasien dengan memeriksa identitas
pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan
7. Persiapan Pasien dilakukan. Berikan kesempatan kepada pasien
untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan
pasien.
3. Atur posisi pasien sehingga merasakan aman
dan nyaman.
1. Air panas
2. Washlap
8. Persiapan Alat
3. Sarung tangan
4. Handuk kering
1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera
dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja
yang nyaman
3. Cek alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
5. Posisikan pasien senyaman mungin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Periksa TTV pasien sebelum memulai backrub
(terutama nadi dan tekanan darah)
8. Kebersihan alat diperhatikan
9. Kompres hangat diletakkan di bagian tubuh yang
memerlukan (dahi, aksila, lipatan paha)
10. Minta pasien untuk mengungkapkan
ketidaknyamanan saat dilakukan kompres
9. Pelaksanaan
11. Pengompresan dihentikan sesuai waktu yang
telah ditentukan.
12. Kaji kembali kondisi kulit disekitar
pengompresan, hentikan tindakan jika
ditemukan tanda-tanda kemerahan.
13. Rapikan pasien ke posisi semula
14. Beri tahu bahwa tindakan sudah selesai
15. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan
lepas sarung tangan
16. Kaji respon pasien (respon subjektif dan
objektif)
17. Berikan reinforcement positif pada pasien
18. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
19. Akhiri kegiatan dengan baik

10. Terminasi
Evaluasi :

1. Mengevaluasi respon klien terhadap


tindakan yang telah dilakukan
2. Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah
dilakukan tindakan kompres hangat dengan
kompres hangat

Dokumentasi :
1. Mencatat respon klien terhadap
pemindahan yang telah dilakukan

2. Mencatat kenyamanan posisi pasien


setelah dilakukan pemberian kompres
hangat

4. ANALISIS
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah dicelupkan
pada air hangat, yang di tempelkan pada bagian tubuh tertentu.
Manfaat kompres hangat antara lain : dapat memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa
nyeri dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami
peningkatan suhu tubuh (Hipertermia).
Kompres hangat sangat efektif dilakukan pada pasien hipertermia. Namun perlu
diperhatikan juga tehnik dan tempat pengompresan agar mendapat hasil yang maksimal.
Sesuai dengan tinjauan teori pemberian kompres hangat pada derah tubuh akan
memberikan sinyal pada hipo talamus melalui sunsum tulang belakang. Ketika reseptor
yang peka terhadap panas di hipotalamus dirangsang, sistem efektor mengeluarkan sinyal
yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah
diatur oleh pusat vasomotor pada medula oblongata dari tangkai otak, dibawah
pengaruhhipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi
ini menyebabkan pembuangan/kehilangan energi/panas melalui kulit meningkat
(berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan
suhu tubuh normal kembali. Dengan demikian pada pasien dengan peningkatan suhu tubuh
di anjurkan untuk di berikan tindakan kompres hangat.

5. REFERENSI
Ayu, E.I. (2015). Kompres Air Hangat Pada Daerah Aksila dan Dahi Terhadap Penurunan
Suhu Tubuh pada Pasien Demam di PKU Muhammadiyah Kutoarjo. Jurnal Ners
dan Kebidanan vol 3 No.1, 10-14. Diakses dari www.researchgate.net pada 10
November 2020
Hartini, Sri, Pertiwi, P.P. (2015). Efektifitas Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan
Suhu Tubuh Anak Demam Usia 1 - 3 Tahun Di SMC RS Telogorejo Semarang.
Jurnal Keperawatan. Diakses dari ejournal.stikestelogorejo.ac.id pada 10
November 2020
Purwanti, Sri. (2017). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada
Pasien Anak Hipertermia Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol. 1. No. 2., 81-86

Anda mungkin juga menyukai