Anda di halaman 1dari 15

FRAKTUR

Oleh:
Khoirahman
Putri Cantika
Sri Mulyani (TIDAK AKTIF)
Yetri Muliza
Pengertian
Fraktur adalah patah tulang,
biasanya disebabkan oleh trauma
Fraktur atau patah
tulang adalah atau tenaga fisik kekuatan dan
terputusnya sudut dari tenaga tersebut,
kontinuitas jaringan keadaan tulang itu sendiri, dan
tulang dan atau tulang jaringan lunak disekitar tulang
rawan yang umumnya
akan menentukan apakah fraktur
disebabkan oleh
rudapaksa yang terjadi itu lengkap atau
(Syamsuhidayat. 2004: tidak lengkap. (Price and Wilson,
840). 1995 : 1183).
ETIOLOGI

 Kekerasan  Kekerasan tidak  Kekerasan akibat


langsung; langsung: Kekerasan tarikan otot: Patah
Kekerasan langsung tidak langsung tulang akibat tarikan
menyebabkan patah menyebabkan patah otot sangat jarang
tulang pada titik tulang ditempat yang terjadi. Kekuatan
terjadinya jauh dari tempat dapat berupa
kekerasan. Fraktur terjadinya kekerasan. pemuntiran,
demikian sering Yang patah biasanya penekukan,
bersifat fraktur adalah bagian yang penekukan dan
terbuka dengan garis paling lemah dalam penekanan,
patah melintang atau jalur hantaran vektor kombinasi dari
miring. kekerasan ketiganya, dan
penarikan
PATOFISIOLOGI

 Patah tulang biasanya terjadi karena benturan tubuh,


jatuh atau trauma Baik itu karena trauma langsung
misalnya: tulang kaki terbentur bemper mobil, atau tidak
langsung misalnya: seseorang yang jatuh dengan telapak
tangan menyangga. Juga bisa karena trauma akibat
tarikan otot misalnya: patah tulang patela dan olekranon,
karena otot trisep dan bisep mendadak berkontraksi
PENGOBATAN

Pengobatan dari fraktur tertutup dapat konservatif


maupuan operatif. Terapi konservatif meliputi
proteksi dengan mitela atau bidai. Sedangkan terapi
operatif terdiri dari reposisi terbuka, fiksasi internal,
reposisi tertutup dengan kontrol radiologis diikuti
fiksasi interna
KLASIFIKASI

 Fraktur Tertutup  Fraktur dengan


(Simple Fracture). komplikasi
 Fraktur Terbuka
Fraktur tertutup adalah
(Compound Fracture). (Complicated Fracture).
fraktur yang fragmen
Fraktur terbuka adalah Fraktur dengan
tulangnya tidak fraktur yang
menembus kulit komplikasi adalah
mempunyai hubungan
sehingga tempat fraktur yang disertai
dengan dunia luar
fraktur tidak tercemar melalui luka pada kulit dengan komplikasi,
oleh lingkungan / tidak dan jaringan lunak, misalnya mal-union,
mempunyai hubungan dapat berbentuk from delayed union, non-
dengan dunia luar within (dari dalam), union, dan infeksi
atau from without tulang
(dari luar).
MANIFESTASI KLINIS

 Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai


fragmen tulang diimobilisasi
 Deformitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada
eksremitas
 Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat
diatas dan dibawah tempat fraktur.
 Krepitasi yaitu pada saat ekstremitas diperiksa dengan
tangan, teraba adanya derik tulang
 Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi
akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Radiologi :  Laboratorium :
X-Ray dapat dilihat  Pada fraktur test laboratorium
gambaran fraktur, yang perlu diketahui : Hb,
deformitas dan metalikment. hematokrit sering rendah
Venogram/anterogram akibat perdarahan, laju endap
menggambarkan arus darah (LED) meningkat bila
kerusakan jaringan lunak
vascularisasi. CT scan untuk
sangat luas. Pada masa
mendeteksi struktur fraktur penyembuhan Ca dan P
yang kompleks. mengikat di dalam darah
Penatalaksanaan

 Penatalaksanaan
konservatif.
Merupakan
penatalaksanaan
Penatalaksanaan
non pembedahan
pembedahan.
agar immobilisasi
pada patah tulang
dapat terpenuhi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian

 Identitas Pasien
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Nyeri pada daerah Fraktur, Kondisi fisik yang lemah, tidak bisa melakukan banyak
aktivitas, mual, muntah, dan nafsu makan menurun, (Brunner & suddarth, 2002)

 Riwayat Penyakit dahulu


 Ada tidaknya riwayat DM pada masa lalu yang akan mempengaruhi proses
perawatan post operasi, (Sjamsuhidayat & Wim Dejong)
 Riwayat Penyakit Keluarga

 Fraktur bukan merupakan penyakit keturunan akan tetapi adanya riwayat keluarga
dengan DM perlu di perhatikan karena dapat mempengaruhi perawatan post operasi
 Pola kebiasaan
 Inspeksi : Pengamatan lokasi pembengkakan, kulit pucat,
laserasi, kemerahan mungkin timbul pada area terjadinya faktur
adanya spasme otot dan keadaan kulit.
 Palpasi : Pemeriksaan dengan perabaan, penolakan otot oleh
sentuhan kita adalah nyeri tekan, lepas dan sampai batas mana
daerah yang sakit biasanya terdapat nyeri tekan pada area fraktur
dan di daerah luka insisi.
 Perkusi : Perkusi biasanya jarang dilakukan pada kasus fraktur.
 Auskultasi ; Pemeriksaan dengan cara mendengarkan gerakan
udara melalui struktur berongga atau cairan yang mengakibatkan
struktur solit bergerak
Diagnosa
 Nyeri akut
 Kerusakan integritas jaringan  b.d fraktur

 Kerusakan mobilitas fisik b.d cedera jaringan

sekitar fraktur, kerusakan rangka neuromuskuler


 Resiko infeksi b/d tindakan invasif
INTERVENSI
Perencanaan
Diagnosis NOC NIC

Nyeri akut NOC : Managemen Nyeri


v  Pain Level
-      Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
v  Pain control
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
v  Comfort level
presipitasi
 
-      Observasi reaksi nonverbal dari
Kriteria Hasil :
ketidaknyamanan
·   Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab
-      Ajarkan tentang teknik non farmakologi, tehnik
nyeri.
relaksasi
·   Mampu menggunakan tehnik
-      Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
-      Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan
mencari bantuan)
dan tindakan nyeri tidak berhasil
·   Melaporkan bahwa nyeri berkurang
-      Atur posisi pasien yang nyaman  
dengan menggunakan manajemen  nyeri
 
·   Wajah rileks
·   Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri  

berkurang  
·   Tanda vital dalam rentang normal  

 
EVALUASI
TGL/jam dx EVALUASI (SOAP)

14/05/2010 1 S: klien mengatakan nyeri berkurang


21.50 O: Ekspresi wajah tenang
A:  Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

22.50 2. S: Klien mengatakan pemenuhan kebutuhan sehari hari masih


sdikit dibantu.
O: Pemenuhan kebutuhan  klien sebagian dibantu.
A: Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
00.00 3. S: Klien mengatakan cukup nyaman pada posisinya
O: keadaan klien membaik
A: Masalah teratasi.
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai