Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ANALISIS JURNAL

KEPERAWATAN KELUARGA

Topik : Mengidentifikasi trend an issue dalam keperawatan keluarga

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulyah Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampuh : Eny Sutria, S. Kep.., M. Kep
Ani Aulia Ilmi, S. Kep. Ns., M. Kep. Sp. Kep. Kom.
A. Tenri Ola Rivai, M. Kes
Hasnah, S.Kep, Ns, M. Kes

DI SUSUN OLEH :
AYU SATRIANA
(70300117067)

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2020/2021
Kata pengantar :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, mari
kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
mengenai “Membahas Suatu Topik Analisis Jurnal Trend dan Issue Asuhan Keperawatan
Keluarga” Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Membahas Suatu Topik Analisis
Jurnal Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang

B. Tujuan

BAB II Analisis Jurnal


Hasil analisis jurnal

BAB III Konsep


Pemaparan terkait topik berdasarkan teori dan hasil riset

BAB IV Penutup
Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang di berikan melalui
praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyleseikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang di berikan melalui
praktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyleseikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (Depkes RI,1998)
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan
pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota
keluarga (Mubarok,dkk, 2006). Sedangkan pengertian yang lain perawatan keluarga adalah
tingkat keperawatan kesehatan yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau
kesatuan yang dirawat, Dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai saran atau
penyalur (Effendi,1998). Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga digunakan suatu
pendekatan yang sistemik yaitu dengan keperawatan kesehatan keluarga. Pendekatan ini
digunakan dalam rangka mengidentifikasi dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
keluarga dimulai dari pengkajian, penemuan diagnosa keperawatan keluarga, perencanaan,
pelaksanaan dan teknik evaluasi.
Keperawatan keluarga merupakan bidang keahlian khusus dalam keperawatan yang
menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu dalam
meningkatkan kesehatan anggota keluarga. Pendekatan sistematik dimaksud adalah Asuhan
Keperawatan berupa rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan kepada
keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan
menggunakan proses keperawatan. Proses Keperawatan keluarga adalah metode ilmiah yang
digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah keperawatan keluarga,
merencanakan asuhan keperawatan keluarga, melaksanakan tindakan keperawatan keluarga
dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga.
Salah satu aspek penting dalam pelayanan keperawatan adalah keluarga. Keluarga yang
merupakan unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien atau resipien/penerima asuhan
keperawatan. Keluarga juga merupakan lembaga social yang paling banyak berpengaruh
terhadap perkembangan individu yang dapat menentukan keberhasilan kehidupan individu
tersebut. Sebagai unit perantara antara individu dan masyarakat, keluarga diharapkan dapat
bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga sebagai individu dan
sebagai anggota masyarakat. Keluarga dijadikan sebagai unit pelayanan keperawatan karena
masalah keperawatan keluarga saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain dan
juga mempengaruhi keluarga-keluarga di sekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan.
Minuchin (1977) seorang ahli terapi keluarga menuliskan: Keluarga harus beradaptasi dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga membantu perkembangan dan
pertumbuhan anggotanya sementara itu semua tetap menjaga kontinuitas secara cukup untuk
memenuhi fungsinya sebagai kelompok referensi dari individu.
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih
individu yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat karena adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masingmasing berada di
bawah asuhan seorang kepala keluarga dan saling berinteraksi satu sama lain. Keluarga
mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya serta meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota. Keluarga merupakan suatu system terbuka
yang dapat mempengaruhi sub system (anggota keluarga) dan suprasistem (masyarakat).
Karena sangat menentukan dalam membentuk anggota keluarga sebagai anggota masyarakat
yang sehat bio-psikososial dan spiritual, maka keluarga merupakan titik sentral pelayanan
keperawatan. Asuhan keperawatan Keluarga merupakan rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktek keperawatan keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga dengan menggunakan proses keperawatan. Praktek keperawatan keluarga merupakan
salah satu bidang keahlian dalam keperawatan yang bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan anggota keluarga. Poses Keperawatan keluarga adalah metode ilmiah
yang digunakan secara sistematis untuk mengkaji dan menentukan masalah keperawatan
keluarga, merencanakan asuhan keperawatan keluarga, melaksanakan tindakan keperawatan
keluarga dan mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga.
Terdapat trend an issue pada asuhan keperawatan keluarga. terdapat 5 tren dan issue
askep keluarga diantaranya ; Aplikasi teknologi asuhan keperawatan keluarga, Homecare
asuhan keperawatan keluarga, Asuhan keperawatan keluarga peka budaya, Pendekatan teori
dan model pada praktik keperawatan keluarga, Peran perawat pada asuhan keperawatan
keluarga.
B. Tujuan
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara mereka sehingga dapat
meningkatkan status kesehatan keluarganya. Ditingkatnya kemampuan, keluarga dalam :
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi oleh keluarga
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-masalah kesehatan
dasar dalam keluarga
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
mengatasi masalah kesehatan para anggotanya
- Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap
anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya
- Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya (Effendi,
1998)
BAB II Analisis Jurnal

Judul I : Literatur review : Aplikasi Terapi Han (hipnotis, aktifitas fisik, nutrisi) Pada
Keluarga Anak Usia Sekolah Dengan Obesitas
Judul II : Pemanfaatan Teknologi Telehealth Pada Perawat Di Layanan Homecare

No Judul Penulis Tahun Metode Hasil Rekomend


. asi
1. LITERATUR Irma 2017 Artikel dibuat Terapi Terapi
REVIEW : Darmawati dengan HAN HAN
APLIKASI melakukan (Hipnotis, (Hipnosis,
TERAPI HAN proses Aktifitas Aktivitas
(HIPNOTIS, pencarian fisik, dan fisik,
AKTIFITAS literatur dengan Nutrisi) Nutrisi)
FISIK, NUTRISI) mencari merupaka dapat
PADA kesamaan n diterapkan
KELUARGA (compare), kombinas dalam
ANAK USIA mencari i yang proses
SEKOLAH ketidaksamaan diusulkan asuhan
DENGAN (contrass), oleh keperawata
OBESITAS memberikan perawat n bagi
pandangan dalam keluarga
(criticize), penatalak binaan
membandingka sanaan perawat
n (synthesize), masalah dengan
serta meringkas obesitas tujuan
(summarize) pada anak utama
materi-materi usia perubahan
yang berkaitan sekolah perilaku
dengan terapi yang hidup sehat
yang dapat bersekola yang
dilakukan pada h di MI menunjang
anak usia Nurul pada upaya
sekolah dengan Falah. pencapaian
masalah Terapi berat badan
obesitas dari HAN ideal bagi
berbagai bahan melibatka anak dan
rujukan dengan n keluarga
rentang waktu kemampu dengan
penerbitan an anak masalah
2006-2014. mensuges obesitas.
ti diri Pendekatan
secara terapi yang
positif, pertama,
meningka hipnosis
tkan dilakukan
motivasi untuk
untuk memberika
meningka n sugesti
tkan positif pada
aktifitas anak terkait
fisik dan tubuh ideal
mengatur dan pola
makanan hidup sehat.
yang baik Pendekatan
untuk terapi yang
dikonsum kedua
si oleh adalah
terapi
aktivitas
fisik pada
anak.
Pendekatan
terapi yang
ketiga
adalah
terapi
nutrisi.
Terapi
nutrisi ini
dilakukan
melalui
pola makan
food
combining
yang
merupakan
cara atau
pola
konsumsi
makanan
dengan
memperhati
kan jenis
bahan
makanan
yang selaras
sehingga
dapat
mengoptim
alkan
pencernaan
dan
penyerapan
zat
makanan.
Penerapan
terapi HAN
ini dapat
dijadikan
sebagai
inovasi
perawat
puskesmas
yang akan
melaksanak
an
kunjungan
rumah
sehingga
dapat
mengendali
kan angka
kejadian
obesitas
pada anak
usia
sekolah.
2. PEMANFAATA Rizkiyani 2017 Penelitian ini Beberapa Perawat
N TEKNOLOGI Istifada1, menggunakan hasil memiliki
TELEHEALTH Sukihanan metode penelitian peran dalam
PADA to, literature dan upaya
PERAWAT DI Muh.Asno review dengan fenomena peningkatan
LAYANAN er Laagu menggnakan yang layanan
HOMECARE keyword “the terjadi kesehatan
use of bahwa di
telehealth perkemba Indonesia.
ngan Intervensi
telehealth secara
di holistik
Indonesih menjadi
masih konsep
berfokus perawat
pada dalam
pelayana pemberian
n kuratif asuhan.
oleh Perawat
dokter ke dapat
pasien. memanfaatk
Komitme an
n perkemban
pemerinta gan
h dalam teknologi
meningka dalam
tkan layanan
akses telehealth.
yang Penerapan
terjangka layanan ini
u dan dilakukan
berkualita dengan
s bagi memberika
masyarak n asuhan
at keperawata
memiliki n berupa
keterbata tindakan
san pada preventif
akses. dan
Hasil rehabilitatif.
survei Penggunaan
COIA telehealth
mengenai ini sangat
eHealth efektif
di dalam
Indonesia layanan
menunjuk homecare.
kan Hal ini akan
tingkat mencapai
kesiapan kesehatan
Indonesia yang
mengenai mandiri,
penyedia efektif, dan
an efisien
telehealth seiring
di perkemban
Indonesia gan
berada teknologi
pada dan
level 1- 2, informasi.
yaitu
membutu
hkan
banyak
sumber
daya
dalam
mewujud
kan
infrastruk
tur
teknologi
telehealth
BAB III Konsep

1. Pemaparan terkait topik berdasarkan teori dan hasil riset (jurnal I)


Hipnosis sebagai kekuatan sugesti dapat menjadi memori jangka panjang bagi
perubahan perilaku anak (Gromm, 1992 dalam Sapp, Obiakor, Scholze, & Gregas (2007).
Dalam studi meta analisis oleh Sapp, Obiakor, Scholze, dan Gregas (2007) terhadap sampel
sejumlah 577 yang terbagi dalam 2 kelompok, yakni kelompok 1 dengan pemberian
cognitive behaviour therapy dan kelompok 2 dengan pemberian hipnosis bersama cognitive
behaviour therapy. Hasil pada kelompok 2 menunjukan hasil dan efek yang lebih signifikan
terhadap penurunan berat badan. Sapp, Obiakor, Scholze, dan Gregas (2007) melakukan
meta analisis terhadap 10 penelitian yang memberikan intervensi hipnosis dalam upaya
penurunan berat badan menyimpulkan bahwa hipnosis terbukti efektif dalam meningkatkan
motivasi dan manajemen diri dalam pengelolaan berat badan sehingga mampu mendukung
nilai penurunan berat badan pada klien dengan obesitas.
Kekuatan sugesti positif melalui hipnosis ini cocok diterapkan pada semua umur
termasuk anak usia sekolah (Kohen & Olness, 2011). Perbedaan usia hanya membedakan
jenis kalimat sugesti yang akan diberikan. Haber, Nitkin dan Shenker (1979, dalam Kohen
& Olness, (2011) melakukan hipnosis terhadap remaja dan mengarahkan sugesti positif ke
arah pemilihan makanan, olahraga, dan peningkatan harga diri. Selajutnya penelitian terkait
hipnosis yang dilakukan pada 505 anak usia sekolah obesitas, dilaporkan bahwa mereka
mampu menurunkan berat badan selama penelitian. Sugesti spesifik yang diberikan adalah
untuk menikmati makanan yang dikonsumsi namun tetap sesuai jumlah porsi yang
dianjurkan, menikmati waktu makan tanpa ngemil berlebihan, membayangkan diri menjadi
lebih langsing, membayangkan tubuh seseorang yang diidolakan. Self hypnosis ini
diucapkan selama beberapa kali dalam sehari selama jangka waktu yang diinginkan.
Gabriel (2008) menciptakan sebuah inovasi bernama the gabriel methode yang menerapkan
dan menjelaskan self hypnosis untuk menurunkan berat badan secara berkala.

2. Pemaparan terkait topik berdasarkan teori dan hasil riset (jurnal II)
Indonesia dengan geografis dan mayoritas terdiri dari kepulauan menjadi tantangan
tersendiri bagi perawat. Aplikasi telehealth telah dikembangkan sejak lama sebagai solusi
dalam mengatasi akses pelayanan kesehatan. Cakupan layanan yang dikembangkan aplikasi
telehealth memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan berfokus pada upaya kesehatan
masyarakat dan pendidikan kesehatan (Soemitro, 2016; Olson & Thomas, 2017). Hal ini
diprediksikan bahwa telehealth dapat diaplikasikan dalam upaya preventif dan rehabilitatif,
seperti pelayanan homecare.
BAB IV Penutup

Trend an issue asuhan keperawatan keluaraga memiliki banyak kriteria, ada Home care,
aplikasi teknologi asuhan keperawatan keluarga, menyakit budaya pada askep keluarga, peran
perawat pada askep keluarga dan lain sebagainya. Akan tetapi, saya mengambil “aplikasi teknologi
asuhan keperawatan keluarga. Saya menentukan 2 jenis jurnal akan tetapi memiliki penggunaa aplikasi
teknologi yang sama pada trend an issue keperawatan keluarga saat ini. Aplikasi teknologi
telehomcare merupakan salah satu bagian dari aplikasi trend an issue yang digunakan dipelayanan
kesehatan untuk keperawatan keluarga terutama pada perawatan dirumah (Homecare). Telehealth
didefinisikan sebagai teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk meningkatkan informasi
kesehatan dan pelayanan kesehatan di daerah yang memiliki masalah pada kondisi geografis, akses,
tingkat sosial, dan budaya (Sri & Sahar, 2012). Sistem layanan telehealth menggunakan internet
dengan sistem video conference, SMS (Short Message System), e-mail, telepon seluler/traditional
phone, kamera, robotik, sensor 3D dan WAP (Wireless Application Protocol) pada jejaring komunikasi
antara perawat dan pasien (Sri & Sahar, 2012; Wiweko, Zesario, & Agung, 2016; Tenforde, dkk, 2017).
Terapi HAN (Hipnosis, Aktivitas fisik, Nutrisi) dapat diterapkan dalam proses asuhan
keperawatan bagi keluarga binaan perawat dengan tujuan utama perubahan perilaku hidup sehat
yang menunjang pada upaya pencapaian berat badan ideal bagi anak dan keluarga dengan masalah
obesitas. Pendekatan terapi yang pertama, hipnosis dilakukan untuk memberikan sugesti positif pada
anak terkait tubuh ideal dan pola hidup sehat. Upaya pencegahan dini, merupakan upaya paling utama
tujuan terapi HAN. Pendekatan terapi yang pertama, hipnosis dilakukan untuk memberikan sugesti
positif pada anak terkait tubuh ideal dan pola hidup sehat. Barabasz dan Spiegel (1989) melakukan
penelitian terkait intervensi hipnotis terhadap 45 orang obesitas yang dibagi dalam 3 kelompok
perlakuan dengan pemantauan perilaku selama 3 bulan. Kelompok pertama diberikan perlakuan
pendidikan kesehatan untuk melaksanakan pengaturan nutrisi selama 90 hari. Pendekatan terapi yang
kedua, adalah terapi aktivitas fisik pada anak. Terapi aktivitas fisik harus dilakukan karena kurangnya
aktivitas fisik yang membagi kelompok dengan empat kelompok berbeda, kelompok latihan fisik untuk
menurunkan berat badan, kelompok latihan dengan aktifitas fisik ringan, kelompok pembatasan kalori,
serta kelompok kontrol tanpa pembatasan kalori dan latihan fisik. Kelompok-kelompok ini diuji dan
disimpulkan bahwa optimalisasi aktifitas fisik merupakan strategi yang paling efektif untuk mengurangi
total lemak tubuh, lemak perut, dan lemak pada jaringan visceral. Pendekatan terapi yang ketiga,
adalah terapi nutrisi. Terapi nutrisi ini dilakukan melalui pola makan food combining yang merupakan
cara atau pola konsumsi makanan dengan memperhatikan jenis bahan makanan yang selaras sehingga
dapat mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan zat makanan (Lebag, 2013). Food combining
bertujuan agar proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan, pemanfaatannya untuk tubuh,
dan pembuangan sampah makanan berlangsung efektif dan efisien. Dengan demikian, seluruh organ
tubuh dapat bekerja sesuai kapasitasnya, dan tidak kelebihan beban kerja. Beban kerja yang
berlebihan, akan mengakibatkan kelelahan pada organ tubuh yang kemudian berimbas pada
meningkatnya kadar gula darah (akibat radang pankreas) atau kolesterol/ trigliserida darah (gangguan
pada empedu).
Daftar Pustakag

Darmawati Irma, dkk. (2017). LITERATUR REVIEW : APLIKASI TERAPI HAN


(HIPNOTIS, AKTIFITAS FISIK, NUTRISI) PADA KELUARGA ANAK USIA
SEKOLAH DENGAN OBESITAS. Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol. 3 No. 2,

jurnal aplikasi teknologi 1.pdf

Istifada Rizkiyani, dkk. (2017). PEMANFAATAN TEKNOLOGI TELEHEALTH PADA


PERAWAT DI LAYANAN HOMECARE. Nursing Current Vol. 5 No. 1

aplikasi teknologi 2.pdf

Jurnal Latar Belakang 1.pdf Jurnal Latar belakang 2.pdf Jurna latar belakang 3+Tujuan.pdf

Anda mungkin juga menyukai