Dosen Pembimbing :
Ns.Arif Andriyanto,M.Kep,Sp.Kom
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. atas selesainya Makalah yang berjudul
Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Gangguan Inkontinensia Urine di RS
Bhayangkara atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini.
Maka kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Sajidin S.Kep, M.Kes. selaku ketua Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto
2. Bu Ana Zakiyah M.Kep. selaku ketua program studi S1 ilmu keperawatan
3. Pak Ns. Arif Andrianto M. Kep. Sp. Kep. Kom. selaku dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan Gerontik
4. Teman-teman Kelompok 3 kelas D program studikeperawatan S1 yang telah
membantu untuk menyelesaikan Tugas Makalah ini.
Terima kasih atas dukungannya, dalam penulisan ini sangat disadari bahwa Tugas
Makalah ini tentu Masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan sangat terbatasnya
pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis untuk
menyempurnakan Tugas Makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR IS
Daftar isi......................................................................................................................iii
Bab 1 Pendahuluan......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan Umum...................................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus..................................................................................................2
Bab 2 Triger Case Inkontinensia Urine.....................................................................3
Bab 3 Analisa Kasus.....................................................................................................4
3.1 Pengkajian Keperawatan Inkontinensia Urine.................................................4
3.2 Analisa Data.....................................................................................................9
3.3 Diagnosa Keperawatan......................................................................................9
3.4 Intervensi Keperawatan..................................................................................10
3.5 Implementasi Keperawatan............................................................................11
Bab 4 penutup.............................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
4.2 Saran...............................................................................................................13
Daftar Pustaka..............................................................................................................v
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
2
BAB 2
TRIGER CASE INKONTINENSIA URINE
3
BAB 3
ANALISA KASUS
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan yang dirasakan saat ini
Pasien mengeluh sering kencing tanpa disadari (ngompol).
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi 2 tahun lalu dan mengonsumsi
obat diuretik.
3. Riwayat Penyakit Saat Ini
Pasien datang ke rumah sakit bhayangkara dansering kencing tanpa disadari
(ngompol). Pasien sendiri mengatakan tidak bisa menahan jika sudah terasa ingin
BAK. Frekuensi berkemih tiap hari 15-18x/hari. Klien juga mengatakan saat dia
bersin, membungkuk, batuk tiba-tiba keluar sedikit air kencing.
4
C. Status Fisiologis
1. Postur tulang belakang pasien normal.
2. Tanda-tanda vital dan status gizi :
1) Suhu : 36,5oC
2) Tekanan darah : 180/90 mmHg
3) Nadi : 80x/menit
4) Respirasi : 18x/menit
5) Berat badan : 45 Kg
6) Tinggi badan : 150 cm
5
D. Pengkajian Psikososial Spiritual
1. Pasien merasa sedikit cemas dengan penyakitnya, tidak ada stressor psikologis di
tempat tinggalnya, mekanisme koping adaptif, stabilitas emosi labil.
2. Pengkajian masalah emosional : pasien mengatakan ketika pasien ada masalah
dapat menyelesaikannya.
6
F. Pengkajian Aspek Kognitif Menggunakan SPMSQ (Short Portable Mental
Status Quisioner)
Benar Salah No. Pertanyaan
Ѵ 1 Tanggal berapa hari ini ?
Ѵ 2 Hari apa sekarang ?
Ѵ 3 Apa nama tempat ini ?
Ѵ 4 Dimana alamat anda ?
Ѵ 5 Berapa umur anda ?
Ѵ 6 Kapan anda lahir ?
Ѵ 7 Siapa presiden Indonesia ?
Ѵ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
Ѵ 9 Siapa nama ibu anda ?
Ѵ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara menurun
Jumlah Salah 6
Interpretasi :
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
H. Pengkajian Lingkungan
1. Pemukiman : Klien tinggal di rumah, jenis bangunan atap menggunakan
genteng berdindingkan tembok dan lantai keramik. Kebersihan lantai cukup,
ventilasi 15% luas lantai. Pencahayaan cukup, alat rumah tangga lengkap.
2. Sanitasi : Sumber penyediaan air bersih yaitu PAM, , pengelolaan jamban
bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan jarak 10 meter dari sumber
air, sarana pembuangan air limbah lancar, bekas sampah dikelola oleh dinas.
3. Fasilitas : Pasien mengatakan di rumahnyaterdapat hewan ternak yaitu ayam.
Adanya sarana ibadah yaitu masjid.
4. Keamanan dan transportasi : Di desanya terdapat pengamanan yaitu pos
kampling dan juga terdapat alat transportasi, kondisi jalan masuk rumah rata,
jenis tranportasi angkutan umum dan motor milik anaknya.
5. Komunikasi :Sarana komunikasi ada, jenis komunikasi yang digunakan dalam
rumah yaitu telephone.
7
3.2 Analisa dan Diagnosa [ CITATION Her18 \l 1057 ]
No. Data Interprestasi Mas
(Etiologi) alah
(Pro
ble
m)
1. DS: Perubahan Gan
- Keluarga pasien mengatakan sering Neurologik ggua
kencing tanpa disadari (ngompol). Perubahan otot n
- Pasien juga mengatakan saat dia urinari Elim
bersin, membungkuk, batuk tiba-tiba inasi
keluar sedikit kencing. Gangguan kontrol Urin
- Sebelumnya pasien ada riwayat berkemih e
hipertensi satu tahun lalu dan
mengonsumsi obat diuretik.
Kehilangan
- Frekuensi berkemih setiap hari 15-
kemampuan untuk
18x/hari.
menghambat
DO :
kontraksi kandung
- Terdapat distensi kandung kemih.
kemih
- Output 2100 cc
2. DS : Inkontinensia Gan
Klien mengatakan tidurnya tergaggu Urgensi ggua
karna sering kencing pada malam hari, n
jumlah jam tidur 5 jam Otot detrusor tidak Pola
DO : stabil Tidu
- Konjungtiva anemis r
- Palpebrae gelap
Reaksi otot
- Sering menguap
berlebihan
Nokturia di malam
hari
3.3 Prioritas Diagnosa Keperawatan
No. Diganosa Keperawatan Paraf
1. Gangguan Eliminasi Urine b.d kehilangan kemampuan untuk
8
menghambat kontraksi kandung kemih ditandai dengan sering
kencing tanpa disadari (ngompol), adanya distensi kandung kemih.
2. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan nokturia pada
malam hari ditandai dengan tidur pasien tergaggu karena
sering kencing pada malam hari, konjungtiva anemis,
palpebrae gelap, sering menguap
9
3.4 Intervensi Keperawatan [ CITATION Bul16 \l 1057 ]
Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
.
1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Lakukan penilaian kemih yang komprehensif berfokus pada
klien mampu mengontrol eliminasi urinedengan kriteria hasil: inkontinensia (misalnya output urin, pola berkemih, fungsi
1. Kandung kemih kosong secara penuh kognitif)
2. Intake cairan dalam rentang normal 2. Kaji TTV dan Keluhan pasien
3. Keluhan tidak bisa menahan kencing berkurang 3. Ajarkan untuk membatasi masukan cairan pada malam hari
4. Tidak ada spasme bladder 4. Ajarkan teknik unutk merangsang refleks kandung kemih
5. Balance cairan seimbang (menerapkan dingin untuk perut, membelai tinggi batin atau air)
5. Gunakan kateter kemih yang sesuai
6. Anjurkan pasien/keluarga untuk merekam output urine
7. Ajarkan terapi atau senam untuk pekatihan otot panggul
8. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi lansia
kebutuhan tidur pasien dalam rentang normaldengan kriteria 2. Fasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
hasil: (membaca)
1. Jumlah jam tidur dalam batas normal 6-8 jam perhari 3. Kurangi intake cairan yang berlebihan pada saat menjelang tidur
2. Pola tidur, kualitas dalam batas normal 4. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
3. Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan 5. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang teknik tidur
tidur pasien
10
3.5 Implementasi Keperawatan[ CITATION Nur15 \l 1057 ]
12
P : Intervensi dihentikan, Pasien KRS
13
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Inkontinensia urine adalah pengeluaran urine dalam jumlah dan frekuensi yang
cukup banyak, sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan sosial (Kane,
dkk, 1989). Inkontinensia urine banyak terjadi pada lansia perempuan, karena sistem
anatomis dan oersonal higiene.
Asuhan keperawatan sistem perkemihan pada gerontik dengan inkontinensia urine
dapat di simpulkan bahwa lansia rentan terkena penyakit inkontinensia karena pada usia
lansia terjadi perubahan seperti penurunan fungsi nefron, penurunan aliran darah ginjal,
penurunan elastisitas otot dalam saluran kemih dan perubahan generatif pada korteks
serebral. Sehingga dari kasus di atas memunculkan diagnosa keperawatan gangguan
eliminasi urine dengan intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan terhadap klien.
4.2 Saran
Dengan di susunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Di samping itu kami juga mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca sehingga kami bisa berorientasi lebih baik pada
makalah kami selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (Nic) Edisi Keenam. Jakarta: Mocomedia.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Mandal, K. B., Wilkins, G. E., Dunbar, E. M., & Mayon-White, R. T. (2010). Penyakit
Infeksi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga Medical Series.
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati, Jubaedi, A., & Batubara, I. (2008). Mengenal
Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing Outcomes
Classification (NOC). Jakarta: Mocomedia.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogjakarta: Mediaction Publishing.
v
vi