PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
struktur serta fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
Nugroho, 2014).
Pada saat ini, di seluruh dunia jumlah lanjut usia diperkirakan lebih dari
629 juta jiwa (satu dari 10 orang akan berusia lebih dari 60 tahun), dan pada
tahun 2025, lanjut usia akan mencapai 1,2 millyar (Padila, 2013).
The Census USA (1993), dilaporkan bahwa indonesia pada 1990-2025 akan
mempunyai kenaikan jumlah lansia sebesar 414%. Suatu angka paling tinggi
seperti Kenya adalah sebesar 347%, Brasil 255%, India 242%, Cina 220%,
Indonesia, menurut ahli dari World Health Organization (WHO) yang berbicara
penduduk lansia secara signifikan. Tercatat 7,18% (14,4 juta orang) tahun
2000 dan diperkirakan akan menjadi 11,34% (28,8 juta orang) pada 2020.
Undang-Undang Kesehatan No. 23 Pasal 4 Tahun 2003 tentang Hak dan
pada struktur dan fisiologis dari berbagai sel/jaringan/organ dan sistem pada
(Padila, 2013).
merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati
penyebab ter sering dan terbanyak dari hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus
penyakit ini disebut juga hepatitis infeksiosa. Penyakit ini merupakan masalah
Biasa (KLB). Penyakit ini termasuk common source yang penularan utamanya
melalui makanan dan sumber air, namun bisa juga ditularkan melalui
wabah di dunia. Sebanyak 1,4 juta pasien menurut data WHO mengalami
paling besar terjadi di Shanghai China tahun 1988 yaitu mencapai 300.000
Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik panti sosial lansia
Belitung pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 jumlah lansia penderita
hepatitis
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengetahui “ Bagaimana
Hepatitis A di Panti Sosial Lansia Bhakti Kasih Siti Anna Pangkalpinang tahun
2017?”.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
pencernaan Hepatitis A di Panti Sosial Lansia Bhakti Kasih Siti Anna Kota
2. Tujuan Khusus
dilakukan.
C. Manfaat
a. Sebagai ilmu yang berguna bagi perawat yang dapat diterapkan dalam
penginderaan : katarak.
kesehatan.
3. Bagi penulis
katarak.