Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA TEORI TENTANG PERUBAHAN, KONFLIK DAN MOTIVASI

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing :
Dr. Windu Santoso M.Kep

Kelas D Semester 6
Nama Kelompok II:
1. Lilis Faiza Amaliati (201601120)
2. Widiyawati Nengse (201601124)
3. Fatimatuzzahrok (201601125)
4. Widya Kusumawati D. (201601137)
5. Khoirun Nisak (201601138)
6. Iin Anjarsari (201601151)
7. Nabillah Choirun Nisa (201601152)

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan


Tahun Ajaran 2019
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
KONSEP TEORI DAN KERANGKA TEORI

Dipengaruhi
- Adanya penyangkalan
- Sikap bersaing
- Egois individu
Dipengaruhi - Kelompok resisten
- Tujuan yang jelas
- Tantangan
- Tanggung jawab
- Kesempatan untuk maju

Dipengaruhi
- Sikap yang tenang
- Berfikir positif
- Open minded
- Berani

Dari keterangan bagan diatas dapat dijelaskan bahwasanya :


Perubahan adalah suatu proses dari salah satu berlangsungnya peristiwa. Proses dimulai
dengan keadaan saat ini, lalu terganggu, bergerak melalui masa transisi, dan akhirnya sampai
pada keadaan yang diinginkan. Setelah itu keadaan yang diinginkan telah tercapai,
bagaimanapun, proses dimulai lagi. (Sullvian, 2012)
(Jones, 2007) mengemukakan bahwa perubahan organisasi merupakan sebuah proses
dimana sebuah organisasi berubah dari keadaan saat ini ke keadaan yang diinginkan untuk
meningkatkan efektivitasnya. Jika organisasi dapat beroperasi secara lebih efektif, maka ia
akan lebih mampu dalam menghadapi tantangan dan perubahan di lingkungannya.
Di dalam perubahan dipengaruhi beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya konflik
yaitu :
1. Adanya penyangkalan
Ini adalah salah satu jenis konflik yang paling sulit diatasi karena tidak ada komunikasi
secara terbuka dan terus terang. Konflik hanya dipendam. Konflik yang tidak bisa
diungkapkan adalah konflik yang tidak bisa diselesaikan. (Whitehead, Weiss, & Tappen,
2010)
2. Sikap bersaing
Orang-orang yang terlibat di dalamn organisasi saling bersaing untuk mengamankan
dirinya. Apabila amarah meledak, emosi pun menguasai akal sehat dan orang-orang saling
berselisih. (Marquis & Huston, n.d.)
3. Egois individu
Tingkat egois individu yang terlalu tinggi sehingga tidak mau menerima dan
melaksanakan perubahan yang dibuat.
4. Kelompok resisten
Banyak sekali kadang kita menjumpai beberapa orang yang resisten akan perubahan,
sehingga mengakibatkan adanya konflik dalam diri individu.
Jadi bisa di simpulkan bahwasanya perubahan sangat bisa berpengaruh menjadi konflik dan
sering terjadi baik didalam individu maupun kelompok dengan dipengaruhi beberapa faktor.

Menurut Killman dan Thomas, konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antarnilai
atau tujtuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam
hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat
mengganggu, bahkan menghambat tercapainya emosi alau stres yang memengaruhi efisiensi
dan produktivitas kerja. (Robbins & Judge, 2012)
Konflik yang dikelola secara tepat dapat menumbuhkan saling pengertian yang lebih
mendalam terhadap pendapat dan gagasan orang lain sehingga berdampak pada peningkatkan
kerja sama yang lebih produktif untuk mencapai tujuan organisasi. (Jones, 2007)
Konflik dapat diubah menjadi motivasi dengan beberapa hal diantaranya
1. Sikap yang tenang
2. Berfikir positif
3. Open minded
4. Selalu berani
Pertama yang harus diperhatikan adalah bersikap tenang. Selalu tenang, adalah
sebuah rahasia mengatasi konflik baik dalam perusahaan, organisasi, maupun diantar
individu. Dengan kita selalu emosi (mengedapankan amarah) dalam menyelesaikan sebuah
konflik, maka fatal akibatnya. Banyak pihak yang akhirnya terkena imbas dari sikap kita dan
bahkan akan banyak orang yang takut dan tidak mau berbicara dengan kita lagi. Padahal
dalam sebuah perusahaan, organisasi, maupun individu kita dituntut untuk bisa terbuka dan
open minded terhadap para teman di sekitar kita.
Kedua, berfikirlah positif. Jangan mengganggap konflik adalah akhir dari semuanya. Kita
harus percaya bahwa konflik tersebut dapat kita taklukan dan konflik tersebut membuat kita
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan yang terakhir adalah berani, konflik itu sifatnya
sebuah masalah. Sebuah masalah menciptakan perasaan yang negatif. Pada dasarnya manusia
tidak ingin melihat suatu hal yang mengandung rasa negatif, tapi konflik yang kita hadapi
bisa jadi tidak mengandung hal negatif seperti yang kita bayangkan. Jadi kita harus
menghadapinya terlebih dahulu baru memutuskan sikap yang bisa kita ambil.
Jadi bisa disimpulkan bahwasanya konflik bukanlah sepenuhnya hal yang negatif, namun
konflik juga bisa meningkatkan motivasi dalam bekerja ataupun dalam hal lainnya, selama
kita bisa memaknai konflik itu secara positif. Ketika konflik dapat dirubah menjadi motivasi
maka dalam siklus kehidupan secara otomatis akan terjadi perubahan yang diinginkan.

Jadi didalam bagan diatas, Hubungan antar perubahan, konflik dan motivasi saling
berkaitan satu sama lain, Jika individu mengalami perubahan maka akan terjadi konflik
dengan beberapa faktor yang mempengaruhi individu antara lain; adanya penyangkalan,
sikap bersaing, egois individu dan kelompok resisten. Dalam hal ini konflik dipengaruhi oleh
perubahan yang tidak menyenangkan dan mengharuskan individu beradaptasi.
Maka dari itu, ketika terjadi konflik diharapkan setiap individu dapat mengambil
sikap tenang, berfikir secara positif dan open minded dengan begitu konflik bukanlah
sepenuhnya hal yang negatif, namun konflik juga bisa meningkatkan motivasi dalam bekerja
ataupun dalam hal lainnya, selama kita bisa memaknai konflik itu secara positif.
Ketika motivasi terpenuhi didalam diri individu, maka akan tumbuh perasaan untuk
berubah dengan didasari beberapa faktor antara lain; Tujuan yang jelas, tantangan,
terciptanya tanggung jawab dan adanya rasa untuk maju pada diri individu. Sehingga akan
terjadi perubahan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Jones, R. A. P. (2007). Nursing Leadership and Management Theories, Processes and

Practice. (Caryn Abramowitz, Ed.). United States Of America: Davis Plus Fadavis.

Marquis, B. L., & Huston, C. J. (n.d.). Leadership Roles and Management Functions in

Nursing. (E. Nieginski, Ed.) (7th ed.). China: Lippincott Williams & Wilkins.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2012). Organizational Behavior. (S. Yagan, Ed.) (15th ed.).

United States Of America: Pearson Education.

Sullvian, E. J. (2012). Effective Leadership And Management In Nursing. (P. Fuller, Ed.) (8th

ed.). London: Julie Levin Alexander.

Whitehead, D. K., Weiss, S. A., & Tappen, R. M. (2010). Essentials of Nursing Leadership

and Management. (J. P. Dacunha, Ed.) (5th ed.). United State: Davis Plus Fadavis.

Anda mungkin juga menyukai