Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMERIKSAAN GDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan


Ketua STIK GIA Makassar

(Rasdin S.Kep. Ns. M.Kep.)

PROSEDUR

PENGERTIAN Pemeriksaan gula darah digunakan untuk mengetahui kadar gula darah
seseorang
TUJUAN Untuk mengetahui kadar gula sewaktu sebagai indikator adanya
metabolisme karbohidrat
KEBIJAKAN / 1. Klien yang tidak mengetahui penyakitnya
INDIKASI 2. Penderita DM

PROSEDUR KERJA TAHAP PERSIAPAN


Sebelum melakukan tindakan pemeriksaan GDS, perawat perlu persiapkan
diri ;
1. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan.
Sebelum berinteraksi dengan pasien perawat perlu mengkaji
perasaannya sendiri (perasaan yang muncul sehubungan dengan
interaksi yang akan dilakukan, apakah ada perasaan cemas, dan apa
yang dicemaskan, biasanya kecemasan yang muncul: ragu terhadap
kemampuan melakukan tindakan dan tidak terbangunnya rasa saling
percaya)
2. Analisis kekuatan dan kelemahan diri dalam berkomunikasi
3. Mengumpulkan data tentang pasien dengan cek catatan medik.
4. mengetahui informasi tentang pasien minimal nama pasien, kondisi
pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan dengan mengetahui
identitas pasien , dan tindakan yang akan dilakukan maka perawat
dapat menggunakannya pada saat interaksi.
5. Merencanakan pertemuan pertama dengan pasien (perawat perlu
merencanakan waktu, tempat dan strategi yang akan digunakan untuk
pertemuan pertama tersebut)
6. cuci tangan
7. Mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan prosedur....., yaitu :
Nampan berisi:
1) Glukometer / alat monitor kadar glukosa darah
2) Kapas Alkohol
3) Hand scone bila perlu
4) Stik GDA / strip tes glukosa darah
5) Lanset / jarum penusuk
6) Bengkok
7) Tempat sampah
8. Berdoa untuk kelancaran dan keselamatan terhadap tindakan yang
akan dilakukan.
TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI

1 Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri (sambil


memandang pasien dan tersenyum) sambil menyebut nama pasien,
dan memvalidasi keakuratan data, tindakan yang akan dilakukan (Bina
rasa saling percaya (gunakan tekhnik komunikasi efektif)
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur serta hal-hal yang harus diperhatikan
pada pasien dan keluarga
3 Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah pasien
(pada tahap ini perawat mendorong pasien untuk
mengungkapkan/mengekspresikan perasaannya dan pikirannya).
4 Merumuskan kontrak bersama pasien, pada waktu merumuskan
kontrak perawat perlu menjelaskan / mengklarifikasi peranan perawat
dan pasien.
5 Meminta kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan.....
6 Membawa alat dan meletakkannya di samping pasien.

TAHAP KERJA
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
2. Mencuci tangan.
3. Memakai handscone bila perlu
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Dekatkan alat di samping pasien.
6. Pastikan alat bisa digunakan.
7. Pasang stik GDA pada alat glukometer.
8. Mengurut jari yang akan ditusuk (darah diambil dari salah satu ujung jari
telunjuk, jari tengah, jari manis tangan kiri / kanan).
9. Desinfeksi jsri ysng sksn ditusuk dengan kapas alcohol
10. Menusukkan lanset di jari tangan pasien, dan biarkan darah mengalir
secara spontan
11. Tempatkan ujung strip tes glukosa darah (bukan diteteskan) secara
otomatis terserap ke dalam strip
12. Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang stik GDA.
13. Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol.
14. Alat glukometer akan berbunyi dan bacalah angka yang tertera pada
monitor.
15. Keluarkan strip tes glukosa dari alat monitor
16. Matikan alat monitor kadar glukosa darah
17. Membereskan alat.
18. Mencuci tangan
19. Dokumentasi : catat hasil pada buku catatan

TAHAP TERMINASI
1. akhiri pertemuan dengan baik, dgn ucapan terima kasih atas
kerjasamanya sambil memandang pasien dan tersenyum.
2. Mencatat tindakan yang dilakukan yang meliputi : jam, tanggal,
tindakan yang dilakukan, dan respon pasien
3. Bersihkan alat yang telah digunakan dan kembalikan pada tempat yang
seharusnya.
4. Mencuci tangan
REFERENSI 1. Jacob, A., R, R., & Tarachnand, J. S (2014). Buku Ajar Clinical Nursing
procedures. (E. Huriani & M. C. da Saliva, Eds.) (2nd ed.). Tangerang
Selatan : Binarupa Aksara.
2. Kusyati, E. Yunani, A., Wahyuningsih, R. D., Mustaida, Fauziyah, N., &
Hartana, A. (2013). Keterampilan & Prosedure Laboratorium
Keperawatan Dasar. (S. Isnaeni & S. Widiarti, Eds.) (2nd ed). Jakarta :
EGC
LEMBAR PENILAIAN

JUDUL

DESKRIPSI NILAI KETERANGAN


NO
TAHAP PERSIAPAN 0 1 2
1 Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan. Menanyakan kesiapan
mahasiswa dalam
2 Analisis kekuatan dan kelemahan diri dalam berkomunikasi melakukan tindakan
sambil mengamati
3 Mengumpulkan data tentang pasien dengan cek catatan kegiatan.
medik
4 Mengetahui informasi tentang pasien minimal nama pasien,
kondisi pasien dan rencana tindakan yang akan dilakukan
dengan mengetahui identitas pasien , dan tindakan yang
akan dilakukan maka perawat dapat menggunakannya pada
saat interaksi

5 Merencanakan pertemuan pertama dengan pasien (perawat


perlu merencanakan waktu, tempat dan strategi yang akan
digunakan untuk pertemuan pertama tersebut)

6 cuci tangan
7 Mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan prosedur
8 Berdoa untuk kelancaran dan keselamatan terhadap tindakan
yang akan dilakukan
TAHAP PERKENALAN / ORIENTASI
1 Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri,
memandang pasien dan tersenyum sambil menyebut nama
pasien, dan memvalidasi keakuratan data, rencana yang
telah dibuat , dan keadaan pasien saat ini. (Bina rasa saling
percaya (perawat harus bersikap terbuka, jujur, ikhlas
menerima pasien apa adanya, menepati janji dan
menghargai pasien) “baca tehnik komunikasi efektif”
2 Merumuskan kontrak bersama pasien, pada waktu
merumuskan kontrak perawat perlu
menjelaskan/mengklarifikasi peranan perawat dan pasien
3 Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi
masalah pasien (pada tahap ini perawat mendorong pasien
untuk mengungkapkan / mengekspresikan perasaannya dan
pikirannya).
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur serta hal-hal yang harus
diperhatikan pada pasien dan keluarga
5 Meminta kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan nafas
dalam
6 Membawa alat dan meletakkannya di samping pasien.
TAHAP KERJA
1 Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien
2 Mencuci tangan.
3 Memakai handscone bila perlu
4 Atur posisi pasien senyaman mungkin
5 Dekatkan alat di samping pasien.
6 Pastikan alat bisa digunakan.
7 Pasang stik GDA pada alat glukometer.
8 Mengurut jari yang akan ditusuk (darah diambil dari salah
satu ujung jari telunjuk, jari tengah, jari manis tangan kiri /
kanan).
9 Desinfeksi jsri ysng sksn ditusuk dengan kapas alcohol
10 Menusukkan lanset di jari tangan pasien, dan biarkan darah
mengalir secara spontan
11 Tempatkan ujung strip tes glukosa darah (bukan diteteskan)
secara otomatis terserap ke dalam strip
12 Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang
stik GDA.
13 Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas alkohol.
14 Alat glukometer akan berbunyi dan bacalah angka yang
tertera pada monitor.
15 Keluarkan strip tes glukosa dari alat monitor
16 Matikan alat monitor kadar glukosa darah
17 Membereskan alat.
18 Mencuci tangan
19 Dokumentasi : catat hasil pada buku catatan
TAHAP TERMINASI
1 Mengakhiri pertemuan dengan baik, dgn ucapan terima kasih
atas kerjasamanya
2 Mencatat semua tindakan yang dilakukan (jam, tanggal
pengambilan tindakan, tindakan dan kondisi pasien)
3 Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan kembalikan
pada tempat yang seharusnya.
4 Mencuci tangan
TOTAL NILAI
Ket;

0= Tidak dilakukan

1= dilakukan tidak sempurna

2= dilakukan dengan sempurna

Nilai : jumlah nilai yg diperoleh / ... x 100

Lulus = ≥75

PENILAI ,

Anda mungkin juga menyukai