Anda di halaman 1dari 10

Konsep Implementasi

dan Evaluasi

Disusun Oleh : Yetri Muliza


Nim : 180101152
Konsep
Implementasi
Pengertian Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan keluarga yang telah di susun
pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi keperawatan keluarga yang diberikan kepada klien terkait dengan
dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk
mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari. Untuk kesuksesan pelaksanaan implementasi
keperawatan keluarga agar sesuai dengan rencana keperawatan keluarga, perawat harus mempunyai kemampuan
kognitif (intelektual), kemampuan dalam hubungan interpersonal, dan keterampilan dalam melakukan tindakan.
Proses pelaksanaan implementasi harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan keperawatan keluarga, strategi implementasi keperawatan keluarga, dan kegiatan komunikasi.
Tujuan Implementasi

1 2 3
Melaksanakan hasil dari rencana
keperawatan keluarga untuk Mempertahankan daya Mencegah komplikasi
selanjutnya di evaluasi untuk tahan tubuh
 mengetahui kondisi kesehatan pasien
dalam periode yang singkat

4 5 6
Menemukan perubahan Memberikan Implementasi pesan
system tubuh lingkungan yang dokter
nyaman bagi klien
Pendekatan Tindakan Implementasi
Dalam Implementasi tindakan keperawatan keluarga memerlukan beberapa pertimbangan, antara
lain:
1. Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna dasar dari suatu implementasi
keperawatan keluarga yang akan dilakukan.
2. Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor,
keadaan psiko-sosio-kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
3. Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi lebih parah serta upaya peningkatan
kesehatan.
5. Upaya rasa aman dan bantuan kepada klien dalam memenuhi kebutuhannnya.
6. Penampilan perawat yang bijaksana dari segala kegiatan yang dilakukan kepada klien.
Prinsip Implementasi
Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan keluarga (Kozier et al,. 1995) adalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan respons klien.
2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan keluarga, standar pelayanan professional, hukum dan kode
etik keperawatan keluarga.
3. Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
4. Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan keluarga.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan keluarga.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan peran serta untuk merawat
diri sendiri (Self Care).
7. Menekankan pada aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan. Dapat menjaga rasa aman, harga diri dan
melindungi klien.
8. Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
9. Bersifat holistik, kerjasama dengan profesi lain dan melakukan dokumentasi
Konsep
Evaluasi
Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap integral pada proses keperawatan. Apa yang kurang dapat ditambahkan, dan
apabila mendapatkan kasus baru dan mampu diselesaikan dengan baik, maka hal itu disebut sebagai keberhasilan
atau temuan sebuah penelitian.
Evaluasi bisa dimulai dari pengumpulan data, apakah masih perlu direvisi untuk menentukan, apakah
informasi yang telah dikumpukan sudah mencukupi, dan apakah perilaku yang diobservasi yang sudah sesuai.
Diagnosa juga perlu di evaluasi dala hal keakuratan dan kelengkapannya. Tujan dan intervensi evaluasi adalah untuk
menentukan apakah tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif.
Tahap ini dilakukan sesuai dengan formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan
selama proses asahun keperawatan, seangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
Tahap ini dilakukan sesuai dengan formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang
dilakukan selama proses asahun keperawatan, seangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
Untuk dilakukan evaluasi, ada baiknya disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional :
S : adalah berbagai persoalan yang disampaikan oleh keluarga setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Misalnya yang tadinya dirasakan sakit, kini tidak sakit lagi.
O : adalah berbagai pesoalan yang ditemukan oleh perawat setelah dilakukan tindakan keperawatan.
Misalnya, berat badan naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan yang terkait dengan
diagnosis.
P : adalah perencanaan direncanakan kembali setelah mendapatkan hasil dari respons keluarga pada
tahap evaluasi.
Thank
you

Anda mungkin juga menyukai