Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTA

SI EVALUASI
KEPERAWATA
N KELUARGA
Kelompok 6
Anggota Kelompok
1. Nur Janah 2102007
2. Oktava Kurnia Anggraeni
2102010
3. Qori Martha Ningrum 2102020
4. Riski Haris Erlangga 2102023
5. Dimas Sika Aris Prayoga 2102024
6. Risa Ulfa Kurniawati 2102036
7. Tamara Putri Santi
2102040
8. Dikky Yulia Ardiyanto 2102054
9. Torita Annisa Nurlaily 2102060
10. Erlita Sugma Ayu Chandra
2102063
11. Salisa Hidayatul Maula 2102065
Definisi Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan keluarga yang telah di susun pada tahap perencanaan.
Ukuran intervensi keperawatan keluarga yang diberikan kepada
klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk
memperbaiki kondisi, pendidikan untuk klien dan keluarga, atau
tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari. Proses pelaksanaan implementasi berpusat kepada
kebutuhan klien, faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
keperawatan keluarga, strategi implementasi keperawatan keluarga,
dan kegiatan komunikasi.
Tujuan Implementasi
1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan keluarga untuk selanjutnya
dievaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang
singkat
2. Mempertahankan daya tahan tubuh
3. Mencegah komplikasi
4. Menemukan perubahan system tubuh
5. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
6. Implementasi pesan dokter
TIPE IMPLEMENTASI
Menurut Craven dan Himle (2000) secara garis besar terdapar tiga kategori dari implementasi keperawatan keluarga,
antara lain :

1. Cognitive Technical implementations


implementations
Dalam pelaksanaannya terdapat tiga
2. Interpersonal jenis implementasi keperawatan
implementations keluarga, antara lain:
1. Independent
3. Technical a. Tindakan Diagnostik
implementations b. Tindakan Terapeutik
c. Tindakan Edukatif
d. Tindakan Merujuk
2. Interdependent
3. Dependent
Prinsip Implementasi
Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan implementasi keperawatan
keluarga (Kozier etal,.1995) adalah sebagai berikut :
● Berdasarkan respons klien.
● Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan keluarga, standar
pelayanan professional, hukum dan kode etik keperawatan keluarga.
● Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
● Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggunggugat profesi keperawatan
keluarga.
● Mengerti dengan jelas pesan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan
keluarga.
● Dapat beradaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan
peran untuk merawat diri sendiri (Self Care).
● Menekan aspek pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan. Dapat
menjaga rasa aman, harga diri dan melindungi klien.
● Memberikan pendidikan, dukungan dan bantuan.
● Bersifat holistik,
● Kerjasama dengan profesi lain, serta melakukan dokumentasi.
Tahap Implementasi
Pada tahap persiapan
1. Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan
professional sendiri.
2. Memahami rencana keperawatan keluarga secara baik.
3. Menguasai keterampilan teknis keperawatan keluarga.
4. Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan
dilakukan.
5. Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
6. Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku
dalam pelayanan keperawatan keluarga.
7. Memahami standar praktik klinik keperawatan keluarga
untuk mengukur keberhasilan.
8. Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin
muncul.
9. Penampilan perawat harus menyakinkan.
Pada tahap pelaksanaan
1. Mengkomunikasikan / menginformasikan kepada
klien tentang keputusan tindakan keperawatan
keluarga yang akan dilakukan oleh perawat.
2. Beri kesempatan kepada klien untuk
mengekspresikan perasaannya terhadap penjelasan
yang telah diberikan oleh perawat.
3. Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan
hubungan antar manusia dan kemampuan teknis
keperawatan keluarga dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan keluarga yang diberikan oleh perawat.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan
tindakan adalah energi klien, pencegahan kecelakaan
dan komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien,
respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan.
Pada tahap terminasi
1. Terus memperhatikan respon klien terhadap
tindakan keperawatan keluarga yang telah
diberikan.
2. Tinjau kemajuan klien dari tindakan
keperawatan keluarga yang telah diberikan.
3. Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan
lakukan terminasi.
4. Lakukan pendokumentasian.
Definisi Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan terencana
tentangkesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga
kesehatan lainnya. Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan. Apabila
dalam penilaian ternyata tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari
penyebabnya. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor :
a. Tujuan tidak realistis
b. Tindakan keperawatan yang tidak tepat
c. Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.
TUJUAN EVALUASI

UMUM KHUSUS
1. Mengakhiri rencana tindakan
keperawatan
1. Menjamin asuhan 2. Menyatakan apakah tujuan
keperawatan secara keperawatan telah tercapai atau
Optimal belum
2. Meningkatkan kualitas 3. Meneruskan rencana tindakan
asuhan keperawatan. keperawatan
4. Memodifikasi rencana tindakan
keperawatan
5. Dapat menentukan penyebab
apabila tujuan asuhan
keperawatan belum tercapai.
DIMENSI
PENILAIAN
1. Keberhasilan dari tindakan keperawatan yang
dikaitkan dengan pencapaian tujuan
2. Ketepatgunaan yang dikaitkan dengan biaya
apakah dalam bentuk uang,waktu, tanaga dan
bahan & peralatan yang diperlukan
3. Kecocokan, dikaitkan dengan
kesanggupan tindakan yang dilakukan untuk
memecahkan masalah dengan baik sesuai
dengan pertimbangan profesional
4. Kecukupan, menyinggung kelengkapan dari
tindakan apakah semua tindakan dilaksanakan
untuk mencapai hasil yang diinginkan
TAHAP EVALUASI

Evaluasi berjalan Evaluasi akhir


(sumatif) (formatif)
Evaluasi jenis ini Evaluasi jenis ini dikerjakan
dengan cara
dikerjakan dalam bentuk
membandingkan antara
pengisian format catatan tujuan yang akan dicapai.
perkembangan dengan Bila terdapat kesenjangan
berorientasi kepada diantara keduanya, mungkin
masalah yang dialami semua tahap dalam proses
oleh keluarga. Format keperawatan perlu ditinjau
yang dipakai adalah kembali, agar didapat data-
data, masalah atau rencana
format SOAP
yang perlu dimodifikasi.
TIPE IMPLEMENTASI

1. Cognitive Technical implementations


implementations
Dalam pelaksanaannya terdapat tiga
2. Interpersonal jenis implementasi keperawatan
implementations keluarga, antara lain:
1. Independent
3. Technical a. Tindakan Diagnostik
implementations b. Tindakan Terapeutik
c. Tindakan Edukatif
d. Tindakan Merujuk
2. Interdependent
3. Dependent
Metode Evaluasi Komponen Evaluasi

1. Observasi langsung 1. Kognitif


2. Wawancara (Pengetahuan)
3. Memeriksa laporan 2. Afektif ( Status
4. Latihan stimulas Emosional)
3. Psikomotor
Hasil Evaluasi
1. Tujuan tercapai : jika klien
menunjukkan perubahan sesuai
dengan standar yang telah
ditetapkan
2. Tujuan tercapai sebagian : jika klien
menunjukkan perubahan sebagian
dari standar dan kriteria yang telah
ditetapan
3. Tujuan tidak tercapai : jika klien
tidak menunjukkan perubahan dan
kemajuan sama sekali dan bahkan
timbul masalah baru.
Thank You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai