G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pengertian
a. Diagnosa keperawatan adalah cara mengidentifikasi,memfokuskan dan mengatasi
kebutuhan spesifik pasien.
b. Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respon klien
terhadap masalah-masalah Kesehatan .
2. Tujuan Diagnosa Keperawatan
a. Tujuan diagnosis keperawatan adalah menganalisis dan mensintesis data yang telah
dikelompokkan.
b. Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien individu, keluarga
dan komunitas.
3. Klasifikasi Diagnosa Keperawatan
International Council of Nusres (ICN) sejak tahun 1991 telah mengembangkan suatu
sistim klasifikasi yang di sebut International Nurses Council International Classfisication
for Nursing Practice (ICNP).
a. Klasifikasi diagnosa keperawatan Fisiologis
b. Klasifikasi diagnosa keperawatan Psikologis
c. Klasifikasi diagnosa keperawatan Prilaku
d. Klasifikasi diagnose keperawatan relasional
e. Lingkungan: Keamanan dan proteksi
4. Jenis-Jenis Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa negative
b. Menunjukan bahwa klien dalam sakit atau berisiko mengalami sakit .
c. Diagnosa Positif
d. Menunjukan bahwa klien dalam kondisi sehat dan mencapai kondisi yang lebih sehat
atau optimal.
5. Komponen-Komponen Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan mempunyai 2 komponen utama yaitu Masalah (Problem) atau
label diagnosis dan indikator diagnostik.
a. Masalah (Problem)
b. Masalah merupakan label diagnosis keperawatan yang menggambarkan inti dari respon
klien terhadap kondisi Kesehatan .
a. Indikator diagnostic Indikator diagnostik terdiri atas penyebab, tanda/gejala dan faktor
risiko.
6. Proses Penegakan Diagnosa Keperawatan
Proses Penegakan Diagnosa (diagnostic process) atau mendiagnosa merupakan suatu
proses yang sistematis terdiri dari 3 tahap yaitu :
a. Analisa Data
b. Identifikasi Masalah
c. Perumusan Diagnosa Keperawatan
7. Langkah-Langkah menentukan diagnosa keperawatan (Budiono,2016)
a. Pertama perawat harus melakukan klasifikasi data
b. Kedua perawat harus membuat interpensi data
c. Ketiga perawat harus menentukan hubungan
d. Keempat perawat harus merumuskan diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan aktual adalah diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata
terjadi saat ini.
Komponen Diagnosis Keperawatan Aktual adalah:
1) Label yaitu perubahan, kerusakan,ketidakefektifan,gangguan,dan lain-lain.
2) Defenisi yaitu konseptual dan konsisten dengan label dan Batasan karakteristik.
3) Batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih kriteria mayor.
4) Faktor yang berhubungan sama dengan etiologi.
H. INTERVENSI
1. Pengertian
Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, dan
mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Administrasi
Administrasi mengidentifikasi fokus keperawatan, intervensi keperawatan diidentifikasi
melalui rencana keperawatan yang disusun.
b. Tujuan Klinik
Merupakan penunjuk dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Tujuan lain sebagai alat
komunikasi , perawat dengan sistem tim kerja.
3. Kegiatan dalam perencanaan keperawatan
a. Menentukan prioritas masalah keperawatan
Prioritas pertama diartikan karena dapat mempengaruhi status Kesehatan klien secara
umum .
Pedoman dalam membuat prioritas masalah
1. Berdasarkan Standar V Asuhan Keperawatan
Prioritas dititikberatkan pada masalah yang mengancam kehidupan.
J. EVALUASI
1. Pengertian
Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara membadingkan perubahan keadaan
pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang anda buat.
2. Tujuan evaluasi keperawatan
Tujuan dari evaluasi antara lain: mengakhiri rencana tindakan keperawatan ,
memodifikasi rencana tindakan keperawatan serta meneruskan rencana Tindakan
keperawatan.
3. Tahapan proses evaluasi
a. Mengukur pencapaian tujuan
1) Tujuan dari aspek kognitif
a) Interviu/Tanya jawab
Interviu atau tanya jawab dilakukan untuk menanyakan Kembali segala sesuatu
yang dijelaskan oleh perawat untuk mengklarifikasi pemahaman klien/keluarga
terhadap pengetahuan yang telah perawat berikan.
b) Komprehensif
Komprehensif adalah pertanyaan yang diajukan berdasarkan pemahaman klien.
c) Aplikasi Fakta
Aplikasi data adalah pertanyaan yang ditunjukan untuk mengidentifikasi
pemahaman klien pada tingkat aplikasi.
d) Tulis
Teknik yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan kognitif.
2) Tujuan dari aspek afektif
a) Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap perubahan
emosional klien.
b) Feedback
Feedback .Umpan balik, masukan, dan pemngamatan dari staf yang lain.
3) Psikomotor
Psikomotor dapat dilakukan melalui observasi secara langsung terhadap perubahan
prilaku klien.
4) Perubahan fungsi tubuh
Perubahan fungsi tubuh merupakan komponen yang paling sering menjadi kriteria
evaluasi .
4. Proses Evaluasi
a. Evaluasi Hasil (Formatif)
Evaluasi dilakukan selesai tindakan,berorientasi pada etiologi, secara terus-menerus
sampai tujuan telah ditentukan tercapai.
b. Evaluasi Proses (Sumatif)
Evaluasi dilakukan setelah akhir Tindakan keperawatan secara paripurna, berorientasi pada
masalah keperawatan,menjelaskan keberhasilan/ketidakberhasilan, rekapitulasi dan
kesimpulan status Kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang ditetapkan sudah dicapai atau belum.
Evaluasi dilakukan sesuai dengan kerangka waktu penetapan tujuan (evaluasi hasil). Dari
pernyataan diatas, diketahui bahwa evaluasi proses dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai
dengan perubahan klien dan evaluasi klien dan evaluasi hasil dilakukan pada akhir pencapaian
tujuan.
Komponen format atau formula sering digunakan oleh perawat dalam proses evaluasi
asuhan keperawatan adalah penggunaan formula SOAP atau SOAPIER.Komponen
SOAP/SOAPIE/SOAPIER, penggunaannya tergantung dari kebijakan setempat.