Anda di halaman 1dari 9

KONSEP PROSES KEPERAWATAN

A. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN


Asuhan keperawatan adalah faktor yang penting dalam survival klien dan aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitative, dan preventif pemeliharaan Kesehatan.
Proses keperawatan adalah suatu cara atau metode yang sistematis dalam memeberikan
asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat dan bekerja sama dengan pasien
(Individu,keluarga,masyarakat).
Pendapat beberapa ahli tentang proses keperawatan sebagai berikut.
1. Menurut Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan dalam asuhan keperawatan harus
selalu terpisah dari tindakan medis.
2. Yura and Walsh (1983) yang menyebutkan proses keperawatan terdiri atas 4 tahap.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1982 melalui National Council of State Boards of
Nursing menyatakan bahwa proses keperawatan terdiri atas 5 tahap yaitu pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi
keperawatan.

B. TUJUAN PROSES KEPERAWATAN


Tujuan umum proses keperawatan adalah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
Adapun tujuan khusus adalah sebagai berikut.
1. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait kebutuhan dasar manusia.
2. Dapat menentukan diagnose keperawatan.
3. Tersusunnya perencanaan keperawatan yang tepat.
4. Terlaksananya tindakan-tindakan keperawatan secara tepat dan terencana.
5. Diketahuinya perkembangan klien.
6. Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan asuhan keperawaatan.
C. MANFAAT PROSES KEPERAWATAN
1. Bagi Perawat
a. Perawat akan mempunyai rasa percaya diri.
b. Adanya proses keperawatan, perawat.
c. Proses keperawatan yang diterapkan akan membantu pengembangan profesionalisme
perawat
d. Proses keperawatan yang terdokumentasi dengan baik.
2. Bagi klien
a. Klien akan ikut berpartisipasi dalam menentukan perencanaan keperawatan.
b. Proses keperawatan menjamin klien mendapatkan asuhan keperawatan.
c. Mencegah terjadinya duplikasi
d. Klien akan mendapatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan
3. Bagi rumah sakit atau puskesmas
a. Kepuasan klien menyebabkan klien menjadi pelanggan tetap
b. Dengan sendirinya klien akan menceriterakan kepuasannya mendapat pelayanan
c. Meningkatnya jumlah klien yang menjadi pelanggan

D. SIFAT PROSES KEPERAWATAN


1. Terbuka dan fleksibel
2. Dilakukan melalui pendekatan individual
3. Penanganan masalah terencana
4. Mempunyai arah dan tujuan
5. Merupakan siklus yang berkesinambungan
6. Terdapat validasi data dan pembuktian masalah

E. TAHAP-TAHAP PROSS KEPERAWATAN


Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang tahapan dalam proses keperawatan, dimulai
dengan: tahap pengkajian, tahap diagnosa keperawatan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan
serta tahap evaluasi.
F. PENGKAJIAN DALAM PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian (pengumpulan data) adalah langkah awal berpikir kritis dan pengambilan
keputusan yang menghasilkan diagnosa keperawatan (Wikinson,Ahern, 2016).
Pengkajian mencakup :
1. Pengumpulan data
a. Data Dasar
b. Data Fokus
c. Data Subjektif (melaporkan)
d. Data Objektif (menunjukan)
2. Sumber Data Keperawatan
a. Sumber Data Primer
b. Sumber Data Sekunder
c. Sumber Data Lainnya
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Anamnesa
b. Obserbasi
c. Pemeriksaan Fisik

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pengertian
a. Diagnosa keperawatan adalah cara mengidentifikasi,memfokuskan dan mengatasi
kebutuhan spesifik pasien.
b. Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respon klien
terhadap masalah-masalah Kesehatan .
2. Tujuan Diagnosa Keperawatan
a. Tujuan diagnosis keperawatan adalah menganalisis dan mensintesis data yang telah
dikelompokkan.
b. Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respon klien individu, keluarga
dan komunitas.
3. Klasifikasi Diagnosa Keperawatan
International Council of Nusres (ICN) sejak tahun 1991 telah mengembangkan suatu
sistim klasifikasi yang di sebut International Nurses Council International Classfisication
for Nursing Practice (ICNP).
a. Klasifikasi diagnosa keperawatan Fisiologis
b. Klasifikasi diagnosa keperawatan Psikologis
c. Klasifikasi diagnosa keperawatan Prilaku
d. Klasifikasi diagnose keperawatan relasional
e. Lingkungan: Keamanan dan proteksi
4. Jenis-Jenis Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa negative
b. Menunjukan bahwa klien dalam sakit atau berisiko mengalami sakit .
c. Diagnosa Positif
d. Menunjukan bahwa klien dalam kondisi sehat dan mencapai kondisi yang lebih sehat
atau optimal.
5. Komponen-Komponen Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan mempunyai 2 komponen utama yaitu Masalah (Problem) atau
label diagnosis dan indikator diagnostik.
a. Masalah (Problem)
b. Masalah merupakan label diagnosis keperawatan yang menggambarkan inti dari respon
klien terhadap kondisi Kesehatan .
a. Indikator diagnostic Indikator diagnostik terdiri atas penyebab, tanda/gejala dan faktor
risiko.
6. Proses Penegakan Diagnosa Keperawatan
Proses Penegakan Diagnosa (diagnostic process) atau mendiagnosa merupakan suatu
proses yang sistematis terdiri dari 3 tahap yaitu :
a. Analisa Data
b. Identifikasi Masalah
c. Perumusan Diagnosa Keperawatan
7. Langkah-Langkah menentukan diagnosa keperawatan (Budiono,2016)
a. Pertama perawat harus melakukan klasifikasi data
b. Kedua perawat harus membuat interpensi data
c. Ketiga perawat harus menentukan hubungan
d. Keempat perawat harus merumuskan diagnosis keperawatan
Diagnosis keperawatan aktual adalah diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata
terjadi saat ini.
Komponen Diagnosis Keperawatan Aktual adalah:
1) Label yaitu perubahan, kerusakan,ketidakefektifan,gangguan,dan lain-lain.
2) Defenisi yaitu konseptual dan konsisten dengan label dan Batasan karakteristik.
3) Batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih kriteria mayor.
4) Faktor yang berhubungan sama dengan etiologi.

H. INTERVENSI
1. Pengertian
Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, dan
mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis keperawatan.
2. Tujuan
a. Tujuan Administrasi
Administrasi mengidentifikasi fokus keperawatan, intervensi keperawatan diidentifikasi
melalui rencana keperawatan yang disusun.
b. Tujuan Klinik
Merupakan penunjuk dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. Tujuan lain sebagai alat
komunikasi , perawat dengan sistem tim kerja.
3. Kegiatan dalam perencanaan keperawatan
a. Menentukan prioritas masalah keperawatan
Prioritas pertama diartikan karena dapat mempengaruhi status Kesehatan klien secara
umum .
Pedoman dalam membuat prioritas masalah
1. Berdasarkan Standar V Asuhan Keperawatan
Prioritas dititikberatkan pada masalah yang mengancam kehidupan.

2. Depkes RI, 1992


a. sPrioritas pertama diberikan pada masalah aktual
b. Prioritas kedua pada masalah potensial
3. Berdasarkan Hirarki kebutuhan dasar Abraham Maslow
Dalam menentukan prioritas masalah menggunakan pedoman hirarki maslow .Maslow telah
membuat lima hirarki kebutuhan dasar manusia.
4. Pendekatan Body System (B1 sd B6)
Pendekatan ini menitikberatkan pada fungsi sistem tubuh.
b. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil
Kriteria tujuan yang perawat rumuskan harus di rumuskan secara singkat dan jelas .

I. IMPLEMENTASI (Budiono, 2016)


1. Pengertian
Implementasi adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang telah
perawat tetapkan.
2. Kegiatan dalam implementasi
Kegiatan pelaksanaan meliputi pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon
klien selama dan sesudah pelaksanaan Tindakan.
3. Alasan bentuk setiap intervensi
Pada saat melaksanakan intervensi tersebut , perawat harus berkomunukasi dengan jelas
pada klien.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi
a) Kemampuan intelektual , teknikal,dan interpersonal
b) Kemampuan menilai data baru
c) Kreativitas dan inovasi dalam membuat modifikasi rencana tindakan.
d) Penyesuaian selama berinteraksi dengan klien.
e) Kemampuan mengambil keputusan dalam memodifikasi pelaksanaan.
f) Kemampuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan seta efektivitas tindakan.

J. EVALUASI
1. Pengertian
Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara membadingkan perubahan keadaan
pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang anda buat.
2. Tujuan evaluasi keperawatan
Tujuan dari evaluasi antara lain: mengakhiri rencana tindakan keperawatan ,
memodifikasi rencana tindakan keperawatan serta meneruskan rencana Tindakan
keperawatan.
3. Tahapan proses evaluasi
a. Mengukur pencapaian tujuan
1) Tujuan dari aspek kognitif
a) Interviu/Tanya jawab
Interviu atau tanya jawab dilakukan untuk menanyakan Kembali segala sesuatu
yang dijelaskan oleh perawat untuk mengklarifikasi pemahaman klien/keluarga
terhadap pengetahuan yang telah perawat berikan.
b) Komprehensif
Komprehensif adalah pertanyaan yang diajukan berdasarkan pemahaman klien.
c) Aplikasi Fakta
Aplikasi data adalah pertanyaan yang ditunjukan untuk mengidentifikasi
pemahaman klien pada tingkat aplikasi.
d) Tulis
Teknik yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan kognitif.
2) Tujuan dari aspek afektif
a) Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung terhadap perubahan
emosional klien.
b) Feedback
Feedback .Umpan balik, masukan, dan pemngamatan dari staf yang lain.
3) Psikomotor
Psikomotor dapat dilakukan melalui observasi secara langsung terhadap perubahan
prilaku klien.
4) Perubahan fungsi tubuh
Perubahan fungsi tubuh merupakan komponen yang paling sering menjadi kriteria
evaluasi .
4. Proses Evaluasi
a. Evaluasi Hasil (Formatif)
Evaluasi dilakukan selesai tindakan,berorientasi pada etiologi, secara terus-menerus
sampai tujuan telah ditentukan tercapai.
b. Evaluasi Proses (Sumatif)
Evaluasi dilakukan setelah akhir Tindakan keperawatan secara paripurna, berorientasi pada
masalah keperawatan,menjelaskan keberhasilan/ketidakberhasilan, rekapitulasi dan
kesimpulan status Kesehatan klien sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang ditetapkan sudah dicapai atau belum.
Evaluasi dilakukan sesuai dengan kerangka waktu penetapan tujuan (evaluasi hasil). Dari
pernyataan diatas, diketahui bahwa evaluasi proses dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai
dengan perubahan klien dan evaluasi klien dan evaluasi hasil dilakukan pada akhir pencapaian
tujuan.
Komponen format atau formula sering digunakan oleh perawat dalam proses evaluasi
asuhan keperawatan adalah penggunaan formula SOAP atau SOAPIER.Komponen
SOAP/SOAPIE/SOAPIER, penggunaannya tergantung dari kebijakan setempat.

Anda mungkin juga menyukai