Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Mata Pelajaran : Ilmu Batuan


Guru Pengajar : F.G. Nifanngelyau, ST

Di susun Oleh
Nama : Fontianus Rahawarin

Kelas : x
Jurusan: Pertambangan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MITRA KARYA LANGGUR


KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kupanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan
tuntunanNya penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada hambatan apapun
Terima kasih saya sampaikan kepada guru Mata Pelajaran serta guru pembimbing yang
sudah membantu saya dalam mendasari teori tentang ilmu batuan
Terima kasih pula saya sampaikan kepada teman-teman, kerabat yang sudah membantu
baik dalam bentuk material maupun non material
Semoga penelitian ini dapat bermakna dan bisa menjadi referensi tambahan bagi saya
sendiri maupun teman-teman yang lain
Demikian yang dapat saya sampaikan sekian dan terma kasih
DAFTAR ISI

BAB I ……………………………………………………………………………….
Pendahuluan ……………………………………………………………………..

1.1.1 pengertian batuan ………………………………………………………………………….


BAB II ……………………………………………………………………………….
PEMBAHASAN …………………………………………………………………..
1.1.2. Pengertian Batuan Sedimen ………………………………………….

1.1.3. Genesa Batuan Sedimen ………………………………………………


BAB III ……………………………………………………………………………..
PENUTUP …………………………………………………………………………
1.1.4. Kesimpulan ……………………………………………………………..
1.1.5 Saran ……………………………………………………………………..
BAB I
Pendahuluan

1.1.1. Pengertian Batuan


Bumi kita terdiri dari lapisan-lapisan penyusun yang sangat banyak variasi material
pembentuknya. Bumi kita terbentuk dari sebuah bola gas panas yang kemudian
diberikangaya tekan dari luar, ditambah dengan reaksi pembekuan secara bersamaan.
Proses iniberlangsung lama dan panjang sehingga pada akhirnya terciptalah bumi yang
terdiri daribanyak mineral yang membentuknya.Batuan merupakan benda alam yang
menjadi penyusun utama di muka bumi.Pada umumnya batuan merupakan campuran
mineral yang bergabung secara fisik antara satu mineral dengan mineral lainnya. Batuan
terbentuk melalui beberapa faktor, diantaranya karena perubahan mineral dari suatu batuan
tersebut, baik oleh proses fisik dan kimiawi.Beberapa batuan hanya tersusun atas beberapa
mineral saja dan mineral lainnya dibentuk oleh gabungan mineral yang berasal dari bahan
organik dan bahan-bahan vulkanik.Secara umum,komposisi batuan di permukaan bumi
yang didasarkan atas jenis batuannya didominasi oleh jenis batuan sedimen yang menutupi
hampir 66% permukaanbumi, sedangkan 34% berupa batuan ekstrusi 8%, batuan intrusi
9%, dan batuan metamorf17%.Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi
permukaan bumi, sedangkan 34% berupa batuan ekstrusi 8%, batuan intrusi 9%, dan
batuan metamorf17%.Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan
kimia, dengan tekstur partikel unsur dan proses pembentuknya. Transformasi dari satu jenis
batuan kebatuan yang lain digambarkan oleh model geologi. Pengkelasan ini dibuat dengan
berdasarkan kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu
ini,tekstur batuan, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu, struktur
batuan, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu dan proses pembentukannya. Sehingga
membagi batuan menjadi tiga, yaitu batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf.
BAB II
PEMBAHASAN

1.1.2. Pengertian Batuan Sedimen


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat litifikasi hancuran batu lain
(dentritus) atau karena hasil proses kimiawi atau biokimiawi.Sedangkan menurut Pettijohn
batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan
batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan
( Pettijohn, 1975).Menurut (Tucker, 1991), 70 % batuan di permukaan bumi berupa batuan
sedimen.Tetapi batuan itu hanya 2 % dari volume seluruh kerak bumi. Ini berarti batuan
sedimen tersebar sangat luas di permukaan bumi, tetapi ketebalannya relatif tipis.Volume
batuan sedimen dan termasuk batuan metasedimen hanya mengandung 5%yang diketahui
di litosfer dengan ketebalan 16 kilometer di luar tepian benua, dimana
batuan beku mengandung,95%. Sementara itu, kenampakan di permukaan bumi, batuan se
dimen menempati luas bumi sebesar 75%, sedangkan singkapan dari batuan beku sebesar
25% saja. Batuan sedimen dimulai dari lapisan yang tipis sekali sampai yang tebal sekali.
Ketebalan batuan sedimen antara 0 sampai 13 kilometer. Hanya 2,2 kilometer ketebalan
yang tersingkap dibagian benua. Bentuk yang besar lainnya tidak terlihat,setiap
singkapan memiliki ketebalan yang berbeda dan singkapan umum yang terlihat
ketebalannya hanya 1,8 kilometer. Di dasar lautan dipenuhi oleh sedimen dari pantai
ke pantai. Ketebalan dari lapisan itu selalu tidak pasti karena setiap saat selalu bertambahke
tebalannya. Ketebalan yang dimiliki bervariasi dari yang lebih tipis dari 0,2 kilometersampai
lebih dari 3 kilometer, sedangkan ketebalan rata-rata sekitar 1 kilometer (Endarto,2005).
Batuan sedimen banyak sekali jenisnya dan tersebar sangat luas dengan ketebalan antara
beberapa centimeter sampai beberapa kilometer. Juga ukuran butirnya dari sangat halus
sampai sangat kasar dan beberapa proses yang penting lagi yang termasuk
kedalam batuan sedimen. Dibanding dengan batuan beku, batuan sedimen hanya merupak
an tutupan kecil dari kerak bumi. Batuan sedimen hanya 5% dari seluruh batuan-batuan
yang terdapat dikerak bumi. Dari jumlah 5% ini,batu lempung adalah 80%, batupasir 5% dan
batu gampingkira-kira 80% (Pettijohn, 1975). Sedimen tidak hanya bersumber dari darat
saja tetapi dapat juga dari yang terakumulasi di tepi-tepi cekungan yang melengser kebawah
akibat gaya gravitasi. Meskipun secara teoritis dibawah permukaan air tidak terjadi erosi,
namun masih ada energy air,gelombang dan arus bawah permukaan yang mengikis
terumbu-terumbu karang di laut dan hasil kikisannya terendapkan di sekitarnya. Material
sedimen dapat berupa :
 Fragmen dan mineral-mineral dari batuan yang sudah ada. Misalnya kerikil di
sungai, pasir di pantai dan lumpur di laut atau di danau.
 Material organik, seperti terumbu koral di laut, sisa-sisa cangkang organisme air dan
vegetasi di rawa-rawa.
 Hasil penguapan dan proses kimia seperti garam di danau payau dan kalsium karbonat di
laut dangkal.
1.1.3. Genesa Batuan Sedimen
Proses pembentukan batuan sedimen disebut juga sedimentasi. Sedimentasi
diartikandalam banyak arti dan dari banyak ilmuwan. Salah satunya adalah Pettijohn. Ia
mendefinisikan sedimentasi sebagai proses pembentukan sedimen atau batuan sedimen
yang diakibatkan oleh pengendapan dari material pembentuk atau asalnya pada
suatu tempat yangdisebut dengan lingkungan pengendapan berupa sungai, muara, danau,
delta, estuaria, lautdangkal sampai laut dalam.
1.1.3. Hasil Penelitian
Desa Reyamru merupakan salah satu desa yang terletak pada kepualauan kei besar
utara timur yang menjadi objek penelitian kami, karena desa reyamru adalah salah satu
desa yang menjadi Kawasan pesisir pantai, dan memiliki sungai-sungai yang banyak
terdapatnya bebatuan
Penelitian yang kami lakukan merupakan batuan
Berjenis : Batuan sedimen
Tempat Penelitian : Desa Reyamru
Kabupaten Maluku Tenggara. Kecamatan Kei Besar Utara Timur
Waktu Penelitian : tiga Hari

Berikut saya lampirkan Hasil penelitian


BAB III
PENUTUP
1.1.4. Kesimpulan
1. Pada umumnya batuan merupakan campuran mineral yang bergabung secara fisik antara
satu mineral dengan mineral lainnya

2. Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat litifikasi hancuran batu lain
(dentritus) atau karena hasil proses kimiawi atau biokimiawi.

1.1.5 Saran
1.Semoga kedepannya fasilitas ini semakin ditingkatkan
2. Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, selain Dia yang Maha kuasa

Anda mungkin juga menyukai