Anda di halaman 1dari 9

Makalah Penerapan Sila Pancasila dalam Keperawatan

PENERAPAN SILA-SILA PANCASILA DALAM


KEPERAWATAN
Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing Slamet Darsono
Oleh :
1. Nisa Aprilia Saputri (13043)
2. Nur Hidayati (13044)
3. Nurifatul Farida (13045)
4. Nurul Rachmawati (13046)
5. Pandu Sukmo Nugroho (13047)
6. Pitria Dewi Wulan (13048)
7. Pristian Aji Saputro (13049)
8. Restu Desniawati (13050)
9. Restu Putri Andiansari (13051)
10. Rika Nur Khanifah (13052)
AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN PURWOREJO
Tahun Ajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Penerapan Sila-sila
Pancasila dalam Keperawatan ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga
kami berterima kasih pada Bapak Slamet Darsono selaku Dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai penerapan sila-sila Pancasila dalam keperawatan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana
yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Purworejo, Oktober 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………. 3
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang………………………………………………………………………. 4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………… 5
C. Tujuan………………………………………………………………………………. 5
Bab II Pembahasan
Penerapan Sila-sila Pancasila dalam Keperawatan…………………………………………. 6
Bab III Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 10
B. Saran………………………………………………………………………………... 10
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………… 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini telah banyak sekali terjadi perubahan - perubahan yang cukup pesat dan luas di
seluruh dunia sebagai akibat adanya kemajuan daya nalar/pikir manusia. Perubahan Sosial dan
Budaya akan menghasilkan perubahan tata nilai, tetapi karena tata nilai baru belum melembaga
sementara tata nilai lama mulai ditinggalkan, maka dapat menimbulkan berbagai gejolak,
ketidakpastian, rasa cemas dan kegelisahan.
Bangsa Indonesia harus makin memantapkan kesetiaannya kepada Pancasila, dengan cara
menghayati mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya.
Kehidupan manusia tanpa mengenal Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila yang pertama dapat
mengakibatkan mereka kehilangan nilai-nilai etik, moral dan spiritual. Tanpa Kemanusiaan yang
adil dan beradab, kemajuan bidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan
memerosokkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tempat yang rendah.
Tanpa nilai Persatuan dan Kesatuan, bangsa Indonesia akan mengalami perpecahan dari
dalam, misalnya permusuhan antar suku bangsa, antar agama atau ras. Tanpa nilai - nilai
Kedaulatan rakyat, dapat disaksikan tumbuhnya kekuatan kekuatan pemerintahan yang
sewenang-wenang yang akhirnya terjadi pertentangan antara pemerintah dan rakyat. Tanpa nilai-
nilai Keadilan sosial, dapat disaksikan kesenjangan sosial dalam masyarakat,akan terjadi
kecemburuan sosial antara si kaya dan si miskin. Lebih lanjut hal ini dapat menimbulkan
keresahan dan perpecahan yang selanjutnya dapat membahayakan kelestarian hidup bangsa dan
negara.
Oleh sebab itu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila mutlak harus dihayati
dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia, agar kita dapat terhindar dari akibat-akibat buruk
yang dibawa oleh zaman tersebut.

B. Rumusan Masalah
1) Apa saja penerapan Pancasila dalam dunia keperawatan?
C. Tujuan
Siswa dapat mengetahui dan memahami penerapan Pancasila dalam dunia keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

Penerapan Sila-sila Pancasila dalam Keperawatan

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Ikut mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sholat sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan.
c. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing-masing jika
antara perawat maupun dokter berbeda keyakinan dengan pasien.
d. Perawat membantu pasien yang ingin menghormati dan melaksanakan ibadahnya saat pasien
dalam keadaan keterbatasan.
e. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sadar, murah hati dalam arti
bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa
mengharapkan imbalan.
f. Perawat yang jujur dan tekun dalam tugas.
g. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
h. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


a. Memberikan pelayanan yang adil tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya sesuai dengan
penyakit yang diderita pasien.
b. Dalam merawat pasien hendaknya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan tidak
memperlakukan pasien dengan semena-mena.
c. Perawat merawat pasien dengan penuh perasaan cinta, serta sikap tenggang rasa dan tepa selira.
d. Membela pasien (Patien Advocate) pada saat terjadi pelanggaran hak-hak pasien, sehingga
pasien merasa aman dan nyaman.
e. Perawat memberikan informasi dengan jujur dan memperlihatkan sikap empati yaitu turut
merasakan apa yang dialami oleh pasien.
f. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negatif pasien dengan memberikan
waktu untuk mendengarkan semua keluhan dan perasaan pasien.
g. Perawat memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien.
h. Perawat bersedia mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.
i. Perawat harus memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan yang luas.
j. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
k. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3. Persatuan Indonesia
a. Mengembangkan kerjasama sebagai tim dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien daripada kepentingan pribadi.
c. Perawat harus menjalin hubungan baik terhadap sesama perawat lain, staf kesehatan lainnya,
pasien dan keluarga agar tidak terjadi konflik yang menimbulkan perpecahan.
d. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
e. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
f. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
g. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
h. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
i. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
j. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
a. Sebelum melakukan tindakan perawatan kepada pasien perawat hendaknya mengutamakan
musyawarah dengan pasien dan keluarga pasien dalam mengambil keputusan.
b. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur serta dapat
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
c. Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal pasien dengan
orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak mengerti soal perawatan pasien,
meskipun orang tersebut keluarga pasien sendiri.
d. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama.
e. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
f. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
g. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
h. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
i. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
j. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
k. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan sikap adil dengan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban terhadap
semua pasien.
b. Perawatan pasien dilaksanakan dengan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan
antara pasien, keluarga pasien, perawat, dokter serta tim paramedis dan medis lainnya.
c. Antara hak dan kewajibannya perlu diseimbangkan. Lebih mementingkan keselamatan pasien
tapi tidak mengabaikan keselamatan perawat itu sendiri.
d. Perawat mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat
dalam bertindak.
e. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
f. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
g. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
h. Menghormati hak orang lain.
i. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
j. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
k. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
l. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
m. Suka bekerja keras.
n. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
o. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
social.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga
merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia, maka manusia
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu, pengamalannya harus dimulai
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelengara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan
baik di pusat maupun di daerah.
Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, memberikan pelayanan yang terbaik untuk
pasien merupakan sebuah kewajiban. Bukan semata-mata hanya karena uang. Ketulusan
melayani tanpa membeda-bedakan satu sama lain merupakan salah satu implementasi dari sila
yang terkandung dalam pancasila.

B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
falsafah negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan
sila-sila dari pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA

Choirina, Izhati. 2013. Nilai-nilai Pancasila dalam Praktik


Keperawatan. http://chahafshawaty.blogspot.com/2013/03/nilai-nilai-pancasila-dalam-
praktik.html . Diakses pada 6 Maret 2013
Faulina, Fita. 2012. Pancasila Sebagai Norma dan
Budaya. http://fitafaulina.blogspot.com/2012/11/pancasila-sebagai-norma-dan-budaya.html .
Diakses pada 19 November 2012
Saputra, Aliyani. 2012. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Tugas Keperawatan. http://aly-
hidupsehat.blogspot.com/2012/10/penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html . Diakses pada 12
Oktober 2012
Tedjho. 2012. Ketulusan Perawat sesuai dengan Sila Pancasila Dapat Mempercepat Kesembuhan
Pasien.http://tedjho.wordpress.com/2012/04/15/ketulusan-perawat-sesuai-dengan-sila-pancasila-
dapat-mempercepat-kesembuhan-pasien/. Diakses pada15 April 2012

Anda mungkin juga menyukai