Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Penulis,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................3
BAB I....................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................4
BAB II...................................................................................6
ISI..........................................................................................6
BAB III.................................................................................11
PENUTUP.............................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pancasila merupakan solusi dari problem korupsi?
2. Bagaimanakah pancasila merupakan sebuah solusi dari problem masalah
kerusakan lingkungan?
3. Bagaimanakah pancasila merupakan sebuah solusi dari problem
Dekandensi Moral?
4
C. Tujuan
1. Memaparkan peranan pancasila salam peristiwa kehidupan.
2. Menjelaskan peranan pancasila sebagai solusi dalam peristiwa
kehidupan.
5
BAB II
ISI
6
Sila ke 2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Kita diajarkan untuk bersikap adail dan beradab, dimana
seharusnya kita tidak mengambil hak atas saudara kita dengan
tindakan korupsi.
Sila ke 2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Kita diajarkan agar kita memiliki rasa persatuan dan tidak
menjadi orang egois dengan mementingkan diri sendiri disaat masih
banyak rakyat miskin yang kesusahan.
Sila ke 4 Kerakyatan Yang di Pinpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pemerintah dituntut untuk bijaksana dalam permusyawaratan
perwakilan.
Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita diajarkan untuk memiliki rasa keadilan sosial, sehingga ada
rasa empati terhadap orang yang kekurangan.
B. Pancasila Sebagai Solusi dari Kerusakan Lingkungan
Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh yang memberikan
keyakinan kepada rakyat dan bangsa indonesia, bahwa kebahagiaan hidup
akan tercaoai jika didasarka atas keselarasan, keserasian dan keseimbangan,
baik dalam hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa maupun
manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia sebagai
pribadi, dalam rangka mencapai kemajuan lahir dan kemajuan batin. Antara
manusia, masyarakat dan lingkungan hidup terhadap hubungan timbal balik,
yang harus selalu dibina dan dikembangkan agar dapat tetap dalam
keselarasan, keserasian dan keseimbangan yang dinamis1 . Nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasial yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam
setiap kegiatan pengolahan lingkungan hidup adalah sebagai berikut 2:
1
(Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 575).
2
(Soejadi, 1999 : 88-90)
7
Sila ke 1 Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila ini terkandung nlai religius berupa kepercayaan
terhadap adanya Tuhan dan ketakwaan terhadap Tuhan dengan
menjalanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan
manusia harus menyadari, bahwa setap benda dan makhluk yang ada
disekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang harus dijaga
dengan sebaik-baiknya, harus dirawat agar tidak rusak dan harus
memperhatikan kepentingan orang lain dan makahluk-makhluk
Tuhan yang lain.
Sila ke 2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Pada sila ini terkandung nilai perikemanusiaan berupa
pengakuan adanya hakikat dan martabat manusia dengan hak dan
kewajibannya, perlakuan yang adil terhadap sesama manusia,
terhadap diri sendiri, alam sekitar dan terhadap Tuhan. Manusia
sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta,
rasa, karsa dan keyakinan. Pengimplentasian dalam kehupan sehari-
hari dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap
orang untuk memperoleh lingkungan hidup yang yang baik dan
sehat, hak setaip orang untuk memperoleh informasi lingkungan
hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengolahan lingkungan
hidup, hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan
kingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum
yang berlaku dan sebagainya3. Misalnya, dengan mnegadakan
gerakan penghijauan dan mengedakan pengendalian tingkat polusi
udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman.
Sila ke 3 Persatuan Indonesia
Pada sila Persatuan Indonesia terkandug nilai persatuan bangsa.
Pengamalan sila ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain
dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus
3
(Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 558)
8
selalu diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan
pengendalian pembangunan lingkungan di daerah dan
mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta
penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional
dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia untuk
melindungi sumber daya dan lingkungan4.
Sila ke 4 Kerakyatan Yang di Pinpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pada sila ini terkandung nilai kerakyatan. Penerapan sila ini bisa
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan antara lain5, dengan
mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kesadaran tanggungjawab para pengambil keputusan dalam
pengolahan lingkungan hidup, akan hak dan tanggungjawab
masyarakat dalam pengolahan lingkungan hidup, meningkatkan
kemitraan masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya
pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pada sila yang terakhir ini terkandung nilai keadilan sosial,
dimana perlakuan yang adail di segala bidang kehidupan terutama di
bidang politik, ekonomi dan sosial budaya harus diupayakan dengan
perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat indonesia.
Dengan kita menghormati hak milik orang lain dapat menjadi jalan
menuju terciptanya keadilan sosial tersebut.
C. Pancasila Sebagai Solusi dari Problem Dekadensi Moral
Moral meurut KBBI adalah ajaran baik, kewajiban, dan sebagainya baik
budi pekerti maupun susila. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
mempunyai moral yang baik. Begitu juga sebaliknya ketika seseorang tidak
4
(Salladien dalam Burhan Bungin dan Laely Widjajati, 1992 : 156-158).
5
(Koesnadi Hardjasoemantri, 2000:560)
9
mampu berperilaku sesuai dengan nilai dan norma atau dalam artian
melanggar maka itulah awal dari terjadinya kerusakan moral. Kemerosotan
akhlak bangsa itu sulit untuk diobati karena sila pertama untuk masyarakat
yang demikian hanyalah tulisan belaka tanpa diresapi maknanya. Kita tahu
bahwa manusia terdiri dari jiwa dan raga, diberikan akal oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa, tapi seringkali akal itu dikalahkan oleh nafsu pada diri masing-
masing sehingga terciptanya kebrobokan dalam mental dan moral.
Sebenarnya manusia diberikan dua pilihan, baik atau buruk. Namun jika
manusia itu tidak memahami dan menjiwai arti dari setiap sila pancasila itu
sendiri, yang terjadi akan seperti demikian.
Pada sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, dari bunyinya saja kita
harusnya tahu bahwa kita dituntut untuk saling bersatu membangun negeri
indonesia, dengan cara menunjukan rasa persatuan itu dengan sifat salng
toleran, kompak, gotong royong walaupun dinegara kita ini banyak sekali
perbedaan dari mulai perbedaan agama, ras, suku, adat, dan latar belakang.
Akan tetapi, sekarang ini bukannya bersatu untuk membangun negeri
melainkan dengan ketidakpahaman mengenai sila-sila dalam pancasila,
masyarakat justru banyak yang bentrok dan lain sebagainya bahkan dari
kisruh di masyarakat tersebut yang mengenaskan adalah terjadinya
pembunuhan.
Dengan kondisi seperti itu kita sebagai masyarakat hendaklah memiliki
tanggungjawab untuk menjunjung tinggi dan mencintai pancasila sebagai
pandangan hidup, karena kelima sila dalam pancasila itu sendiri sesuai
dengan apa yang diajarkan oleh agama dan seyogyanya kita harus menjadi
manusia yang berakhlak mulia, karena maju atau tidaknya suatu bangsa
ditentukan oleh moral masyarakat bangsa itu sendiri.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila merupakan solusi dari problem korupsi, kerusakan lingkungan,
dan dekandensi moral yakni dengan mengamalkan nilai-nilai yang
terkandung dalam butir-butir pancasila, karena didalam pancasila tercermin
semua norma yang menjadi dasar negara sehingga menjadikan pancasila
sebagai jalan keluar dalam menghadapi suatu persoalan.
B. Saran
Untuk kedepannya diharapkan agar pemerintah lebih tegas dalam
menangani kasus-kasus yang ada di indonesia.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://rosaliaaisyiah15.blogspot.com/2018/09/pancasila-sebagai-
solusi-problem,html?m=1
https://www.coursehero.com/file/53038112/PPT-PANCASILApptx/
https://staffnew.uny.ac.id/upload/130515047/pendidikan/DASAR-
DASAR+PENGERTIAN+MORAL.pdf
https://www.coursehero.com.file/42298547/PANCASILA-SEBAGAI-
SISTEM-ETIKA-SEPERTI-KORUPSI-KERUSAKAN-
LINGKUNGAN-DAN-DEKADESI-MORApdf/
12