Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

PERILAKU KONSUMEN STUDI KASUS McDONALD


Artikel ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Riset & Seminar
Manajemen
Dosen pengampu: Ahmad Guspul .,S.E.,M.M.

Disusun Oleh:
Irfan : (2020110228)
Lina Qori’ah : (2020110224)
Manajemen 05/ Smt 5

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAINS AL QURAN JAWA TENGAH
DI WONOSOBO
TAHUN 2022
A. Perilaku Konsumen
Peilaku konsumen adalah perilaku konsumen yang ditunjukan melalui
pencairan, pembelian,penggunaaan,pengevaluasian, dan penentuan produk
atau jasa yang meraka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka.
( Schiffman & Knuk,1991).
B. Faktor Yang Memepengaruhi Perilaku Konsumen
1. Faktor Budaya
Budaya dalah penentu yang mendasari dari keninginan dan perilaku
seseorang. Budaya adalah adalah sekelompok nilai-nilai social yang
diterima masyarakat secara menyeluruh dan tersebar kepada anggota-
angggota melalui Bahasa dan symbol-simbol.
2. Faktor Sosial
Perilaku Konsumen juga dipengaruhi oleh factor-faktor sosial seperti
kelompok referensi,keluarga, peran dan status sosial
3. Faktor Pribadi
Keputusan Konsumen untuk membeli suatu produk, disamping
dipengaruhi oleh beberapa factor tersebut diatas, juga dipengaruhi oleh ciri
da sifat-sifat pribadi, seperti pekerjaaan,kondisi ekonomi,gaya
hidup,kepribadian, serta konsep diri
4. Faktor psikologis
Ketika seseorang membeli suatu produk, didalam melakukan pemilihan ia
dipengaruhi oleh factor-faktor psikologis yang meliputi motivasi, presepsi,
pembelajaran, kepercayaan, serta sikap
C. Model Perilaku Pembelian Konsumen
Memahami pengaruh konsumen individu dalam proses keputusan
adalah masalah utama untuk memahami perilaku konsumen.
Pengaruh Pertama
Adalah pemilihan konsumen adalah stimulasi. Stimulasi menunjukan
penerimaan informasi oleh iklan , tema, atau dari pengalaman sendiri
Pengaruh kedua
Datang dari konsumen itu sendiri yang meliputi presepsi, sikap, dan
manfaat yang dicarinya, serta karakteristik konsumen itu sendiri
(demoggrafis,kepribadian, dan gaya hidupnya).
Pengaruh ketiga
Atas pilihan konsumen adalah respons konsumen, yaitu hasil akhir dari
proses keputusan konsumen dan suatu pertimbangan ynag menyeluruh
dari keseluruhan factor diatas.Dalam pengambilan keputusan konsumen
dipengaruhi oleh variable-variabel lingkungan seperti kebudayaan,
kelompok,referensi, dan determinan social
D. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
1. Mengenali Kebutuhan
Kebutuhan dapat dipicu oleh stimulasi internal pada saat kebutuhan
normal. Seperti lapar, haus, Hasrat seksual yang muncul hingga tingkat
yang dapat menjadi pendorong.
Kebutuhan juga dapat dipicu oleh stimulasi eksternal. Iklan yang
menawarkan suatu produk atau jasa dapat menjadikan seseorang
menyadari kebutuhanny. Pada tahapan ini produsen atau pemasar perlu
menetapkan factor dan keadaan yang dapat memicu konsumen mengenali
kebutuhannya.
2. Mencari Informasi
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber,
meliputi:
1) Individu: Kelurga, kawan,Tetangga, Kerabat
2) Komersial: Iklan,Wiraniaga, Penyalur,Kemasan,Pameran
3) Umum : Media masa, Lembaga Konsumen
4) Pengalaman : Pengunaan produk, pemilikan produk, dan
pengujian produk
3. Evaluasi Alternatif
Konsep dasar tertentu dapat membantu menerapkan setiap proses
evaluasi konsumen.
Pertama, Diamsumsikan bahwa setiap konsumen berusaha untuk
memenuhi beberapa kebutuhan dan mencari manfaat tertentu yang
dapat diperoleh dengan membeli produk atau jasa
Kedua,Konsumen akan memperhatikan tingkat perbedaan pada setiap
keunggulan sifat produk.
Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan ketetapan rasa
percaya pada suatu merek dengan merinci setiap keunggulanya
4. Keputusan untuk membeli
Pada tahap Evaluasi dalam penelitian, beberapa aktivitas lain
diperlukan, seperti pemilihan took, penentuan kapan akan membeli, dan
kemungkinan finansialnya, setelah ia menemukan tempat yang sesuai,
waktu yang tepat, dan dengan dukungan oleh daya beli makan kegiatan
pembelian dilakukan
5. Evaluasi pasca pembelian
Jika kinerja produk sesuai dengan harapan konsumen, knsumen akan
puas. Jika tidak, kemungkinan pembelian kembali akan berkurang

STUDI KASUS PERUSAHAAN McDONAD

Untuk mempertahankan posisi ditengah kompetesi dengan perusahaan


sejenis baik local maupun internasional , tentu McDonals’s perlu melakukan
berbagai inovasi dalam usahanya. Salah satu strategi pemasaran yang paling
sering dilakukan untuk meningkatkan omzet penjualan adalah menarik
pesohor untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan. Hal ini juga
dilakukan oleh McDonald’s yang bekerja sama dengan boyband ternama asal
korea selatan yaitu BTS dengan meluncurkan produk “BTS Meal”. BTS Meal
ini merupakan produk ekslusif McDonald’s yang terdiri dari 10 chiken
nugget, satu gelas cola ukuran sedang, satu paket kentang goreng ukuran
sedang, dan dua saus special yaitu saus chajun dan sweet chulli. Kolaborasi
inimendapat perhatian besar dari masyarakat khususnya Army yang
merupakan sebutan untuk penggemar BTS. Kolaborasi ini mulai diluncurkan
di Amerika tanggal 26 Mei 2021 dan baru diluncurkan di Indonesia pada
tanggal 9 juni 2021.
Eforia kehadiran BTS Meal ini cukup menghebohkan. McDonals’s
Indonesia telah menetapkan kebijaka produk hanya bisa dipesan lewat drive-
thru dan aplikasi online untuk menghindari kerumunan. Namun Antusias yg
tidak dapat dibendung penggemar setia BTS Meal membuat masyarakat
khususnya pengemar BTS memilih untuk membeli produk tersebut secepat
mungkin setelah penjualan dibuka.
Fenomena ini di Indonesia tentu menjadi sangat menarik karena karena
belum ada produk sebelumnya yng diburu sebegitu antusias oleh masyarakat.
Dengan kolaborasi ini , bahkan merek McDonald’s yang bukan merupankan
merek teratas dalam kategori restoran ceapt saji di Indonesia dapat
menghasilkan penjualan yang fantastis. Ramadani (2021) melaporkan bahwa
berkat BTS Meal. Penjualan bersih McDonald’s seluruh dunia pada kurtal
kedua tahun 2021 naik 57% menjadi Rp 85 triliun 1,2 juta posi dalam waktu
25 hari dan menigkatkan omzet McDonald’s sebesar 250%. Oleh karena itu
untuk mengali lebuh dalam mengenai fenomena BTS Meal.

Kesimpualn

Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen yang ditunjukan melalui


pembelian,penggunaan, pengevaluasian, dan penentuan produk atau jasa yang
mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka.(Shiffman &
Kanuk,1991). Contohnya sepertinya perusahaan McDonald’s yang bekerja
sama dengan boyband BTS asal Korea sehingga mendapatkan perhatian besar
bagi para perilaku konsumen ini,terutama Army yang merupakan sebutan
untuk pengemar BTS. Sehingga dengan adanya fenomena ini Perusaan
McDonla’s bisa menjadikan penjualan mereka mengalami kenaikan yang
sangat drastic.
Saran

Para memasar haruslah dapat memahami teori dan dan realitas dari
perilaku para konsumen. Para pemasar itu harus dapat mendalami, bagaimana
tren sekarang dan yang akan datang, serta perubahan-perubahan yang akan
terjadi dalam perilaku permintaan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai