PERILAKU KONSUMEN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : John Budiman Bancin, S. Pd., M.M
Disusun oleh:
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME karena berkat hidayah dan
taufiqnya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perilaku
Konsumen. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen
Pemasaran”, makalah ini yang diharapkan bisa menambah wawasan dan dapat
bermanfaat dalam dunia Pendidikan. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih
banyak kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Dan mudah mudahan makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam
proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
b. Faktor Sosial
c. Faktor Pribadi
d. Faktor Psikologis
Pilihan – pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi oleh empat factor psikologi
yang penting yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan status.
1. Faktor-faktor internal:
a. Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian
populasi. Demografis membantu peramalan trend suatu produk bertahun-tahun
mendatang serta perubahan permintaan dan pola konsumsi.
Prikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukurgaya
hidup. Dalam kata lain psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi
dari konsumen.
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang
konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi
individu yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana
seseorang merespon lingkungannya.
b. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli
produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen.
Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang
bersifat fisiologis maupun pembelian dan penggunaan suatu produk.
c. Pengetahuan konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total
atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan
penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi
yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
d. Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap
di masa depan. Ada beberapa jenis intensi konsumen, yaitu intensi pembelian
adalah pendapat mengenai apa yang akan dibeli, intensi pembelian kembali
adalah apakah akan membeli barang yang sama dengan sebelumnya, intensi
pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan
dibeli, intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yanag akan digunakan,
intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk melakukan
pencarian, dan intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat dalam
aktivitas konsumsi.
Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang.
Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan
terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang diukur dalam bentuk
preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai
suatu sikap terhadap sebuah obyek dan relasinya terhadap obyek lain.
Kepercayaan dapat didefiniskan sebagai penilaian subjektif mengenai
hubungan antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk dari
pengetahuan. Apa yang telah seseorang pelajari mengenai suatu produk
mendorong timbulnya kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut.
2. Faktor-faktor eksternal
a. Budaya, etnisitas, dan kelas social
Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang
membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi
sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya terbagi menjadi dua yaitu abstrak
dan elemen material yang memberikan kemampuan bagi seseorang untuk
mendefinisikan, mengevaluasi, dan membedakan antar budaya. Elemen abstrak
terdiri atas nilai-nilai, sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan
seperti agama atau politik. Material komponen terdiri atas benda-benda seperti
buku, komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain.
Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan
memprediksi keinginan dan perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu
fungsi dari perasaan etnisitas sebagaimana dengan identitas budaya, keadaan
sosial, dan tipe produk.
Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif
permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan social dimana individual atau
keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status,
pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama. Penelitian pemasaran
seringkali berfokus pada variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk
apa yang akan dibeli oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial.
c. Evaluasi Alternatif
Konsumen menggunakan informasi-informasi yang didapat
kemudian dilakukan evaluasi dari berbagai merek dalam serangkaian
pemilihan. Produsen harus mempelajari pembeli agar dapat mengevaluasi
merek alternative secara aktual.
d. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen telah menggolongkan sesuai
dengan pilihan. Kemungkinan konsumen akan memiliki niat membeli pada
produk yang paling disukai. Namun terdapat dua faktor yang berada
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah konsumen melakukan keputusan pembelian produk,
konsumen akan menemukan suatu kekurangan pada produk yang dibeli.
Sebagian konsumen ada yang mengabaikan kekurangan tersebut dan
sebagian yang lain justru menambah nilai produk tersebut.Kepuasan
konsumen menjadi alat ukur antara harapan konsumen terhadap produk
tersebut dan apa dirasakan konsumen setelah membeli produk. Semakin
besar tingkat ketidaksesuaian harapan konsumen terhadap suatu produk yang
dibeli artinya konsumen merasa senang dan cukup.